Pilihan Mobil Listrik di Indonesia, Dari Termurah Sampai Premium (Bag. 2)

Hyundai Kona Electric

JAKARTA, Carvaganza - Sebelumnya kami sudah sajikan daftar mobil listrik yang ada di pasar Indonesia, yang mengisi segmen mainstream alias menengah. Lebih dari keduanya, masih ada sejumlah pilihan lainnya yang bisa dimiliki oleh konsumen, dengan preferensi tertentu.

Pilihan mobil listrik semakin banyak di pasar Tanah Air. Ia menawarkan banyak benefit, mulai dari performa lebih mumpuni, pengeluaran lebih hemat hingga ramah terhadap regulasi pemerintah. Berikut beberapa model yang sudah bisa dibeli, termasuk yang mengisi kelas premium.

Hyundai Kona Electric

Hyundai Kona EV

Hyundai tak hanya menawarkan Ioniq 5, model lainnya yakni Kona EV juga disuguhkan. Di mana hanya memiliki satu varian Signature AT yang dibanderol Rp750 juta. Harga segitu sudah termasuk garansi baterai 8 tahun dan perawatan 5 tahun.

Secara desain ia paling mendekati model konvensional. Hyundai sempat menjual Kona versi peminum bensin. Secara fitur sangat memadai terutama dari sisi keselamatan. Perangkat standar meliputi ABS, EBD, ESC dan hill start assist control. Untuk pengguna sensor terdapat forward collision avoidance assist dan blind spot collision avoidance assist. Masih ada rear cross traffic collision avoidance assist, lane keeping assist, lane following assist, high beam assist, driver attention warning, serta safe exit warning, rear occupant alert.

Baca Juga: Pilihan Mobil Listrik di Indonesia, Dari Termurah Sampai Premium (Bag. 1)

Pengguna juga bisa memantau tekanan ban lewat tire pressure monitoring system. Kemudahan parkir ditopang parking distance warning dan kamera belakang. Fitur safety pasif berupa airbag mumpuni karena jumlahnya banyak, ada di depan, samping dan pilar.

Urusan performa, Kona EV pakai motor permanen magnet synchronous yang menghasilkan 134 hp dan torsi 395 Nm. Dari posisi nol ke 100 km/jam membutuhkan 9,9 detik. Seluruh tenaga disalurkan melalui transmisi single speed reduction gear. Ia disuplai tenaga dari baterai lithium ion polymer berkapasitas 39,2 kWh yang mengizinkan kemampuan tualang hingga 345 km. Proses pengisian daya membutuhkan 1 jam untuk mencapai 80% dengan fast charging. Hyundai juga mengizinkan charging biasa dengan wallbox atau charging portable.

Lexus UX 300e

Lexus UX 300e

Lexus tak ketinggalan, model listrik andalannya adalah UX 300e yang dipatok Rp1,2 miliaran. Desainnya tentu terbilang premium dengan grille khas Lexus spindle. Sektor penerangan pakai model projector 3-LED dan lampu belakang limitless line horizontal. Tak hanya desain, fungsionalitas diperhatikan berkat power back door dengan fungsi kick sensor.

Gaya mewah juga mencakup interior. Pengemudi dimanjakan Digital Optitron Tachometer dan Head-Up Display. Tuas transmisi konvensional digantikan Electronic Drive Selector yang terinspirasi dari Lexus LC. Sisi kenyamanan disokong head unit 10,3 inci yang terhubung ke 13 speaker Mark Levinson Surround Sound System. Ia juga dapat dengan mudah terkoneksi dengan smartphone melalui Apple CarPlay dan Android Auto.

Jantung mekanis menggunakan motor yang menyemburkan 201 hp dan torsi 300 Nm. Ia ditenagai baterai 54,3 kWh yang bisa menjalankan mobil sejauh 300 km. Pengisian daya fleksibel. Bila menggunakan listrik rumah membutuhkan kurang dari 24 jam dengan socket standar. Sementara penggunaan wall charger sekitar 5 sampai 6 jam. Sementara di SPKLU yang memakai fast charging DC hanya 50 menit hingga penuh.

Kelengkapan Lexus UX 300e patut jadi pertimbangan. Perangkat keselamatan pengguna sensor tersedia seperti Blind Spot Monitor dan All Around Parking Sensor. Selain itu terdapat Lexus Safety System+. Yaitu teknologi active safety yang dikembangkan untuk mendukung pengemudi, di mana memiliki empat fitur utama yaitu: Pre-Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA) termasuk Adaptive High Beam System (AHS). Piranti lainnya seperti Panoramic View Monitor yang memudahkan proses parkir maupun berkendara di jalan sempit.

Toyota bZ4x

Toyota bZ4X

Toyota menjawab permintaan mobil listrik di Tanah Air dengan menghadirkan crossover bZ4X. Namanya unik dan punya banderol Rp1,190 miliar. Ia pun masuk dalam deretan premium Toyota. Desainnya pun sangat menarik dengan nuansa sarat futuristik.

Ia menggunakan sistem penggerak depan. Sebenarnya ada versi seluruh roda, tapi tak dipasarkan di sini. Dibalik bodi terdapat motor listrik 201 hp dan momen puntir 266 Nm. Kemampuan melesat dari nol ke 100 km/jam dalam 7,5 detik. Komponen terhubung ke baterai yang ditaruh di lantai, berupa lithium-ion 71,4 kWh. Kapasitas sebesar itu bisa membawa mobil sejauh 500 km. Sementara fleksibilitas pengisian daya berkisar 9 jam untuk slow charging dan 30 menit hingga 80% untuk fast charging.

Fitur tertanam pun canggih. Interior bak kokpit pesawat luar angkasa dengan panel instrumen ditempatkan agak tinggi dari dasbor dan sudah digital sepenuhnya. Kemudian head unit bergaya floating. Dari sisi safety terdapat Toyota Safety Sense 3.0 yang terdiri dari Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, Pre Collision System, Rear Cross Traffic Alert, Auto High Beam. Makin keren karena ada Advanced Park yang mengizinkan parkir secara otomatis. Perangkat itu membuat bZ4X sebagai mobil listrik pertama yang memilikinya.

Baca Juga: Melihat Langsung Dari Dekat Honda CR-V PHEV di Shanghai

Kia EV6

Kia EV6

Berbanderol Rp1,299 miliar, Kia EV6 tentunya menimbulkan pertanyaan. Sebagus apakah mobil listrik yang harganya melebihi Lexus UX 300e dan Toyota bZ4X. Mobil yang cuma punya satu varian yakni GT-Line dibangun di atas platform New Electric Global Modular Platform (E-GMP) terbaru dari Hyundai Motor Group. Benar-benar terfokus pada penciptaan mobil listrik.

Dapur pacunya berupa dual motor yang menggerakkan seluruh roda. Berdasarkan data ia menyemburkan 319 hp dan torsi tertinggi 605 Nm. Outputnya pun terbilang cukup mencengangkan. Keunggulan tak sampai di situ, ia dapat bertualang sejauh 506 km berkat baterai 77,4 kWh. Sedang pengecasan baterai butuh waktu 7 jam apabila menggunakan pengisian Wall Charger berarus AC, berdaya 11 kW. Jika menggunakan Fast Charging DC dengan daya 50 kW, cuma butuh 73 menit dari 10 hingga terisi 80 persen. Bahkan bisa isi lewat DC Ultra-fast Charging berdaya 200 kW lebih dalam 18 menit. Baterai pun bisa dijadikan sumber listrik bagi gadget rumahan berkat fitur V2L (Vehicle to Load) dengan daya 3,6 kW.

Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) tentunya sudah terpasang. Begini kelengkapannya, Forward Collision Avoidance Assist (FCA), Lane Following Assist (LFA), Lane Keeping Assist (LKA), Smart Cruise Control (SCC) dengan Auto Stop & Go. Lanjut Blind Spot Collision Avoidance Assist (BCA), Blind Spot View Monitor (BVM), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Driver Attention Warning (DAW), serta High Beam Assist (HBA). Jika Toyota bZ4X punya parkir otomatis, Kia EV6 GT-Line dilengkapi Smart Parking Assist (RSPA). Fungsinya mirip tapi mengandalkan remot. Sejumlah fitur premium pun dibenamkan, seperti jok dengan fungsi ventilated dan heated, head unit terhubung ke 14 speaker Meridian dan sunroof masif.

Porsche Taycan

Porsche Taycan

Masuk ke segmen premium ada Porsche yang mendatangkan Taycan. Mobil sport yang dijual mulai Rp2,5 miliaran hingga Rp6 miliaran. Nilainya ditentukan berdasarkan varian dipilih dan personalisasi yang diberikan. Taycan sendiri memiliki tipe 4S, Turbo dan Turbo S.

Unit yang saat ini tersedia adalah Turbo S dengan baterai 93,4 kWh. Walau kapasitasnya besar tapi iya hanya bisa menjelajah sejauh 390 hingga 416 km. Lantaran penggunaan listrik condong ke performa mengingat ini mobil sport. Motor listrik terpasang di atas kertas menghasilkan 631 hp dan torsi 940 Nm. Pakai transmisi dua speed ke seluruh roda, ia diberikan fitur Launch Control yang memaksimalkan momen punter hingga 1.050 Nm.

Desain khas Porsche terpancar kuat di eksterior, meski tetap diberikan sentuhan gaya elektrifikasi kekinian. Sementara di dalam kabin terpajang perangkat kenyamanan berupa tiga layar hiburan. Dua layar berukuran 12,3 inci di dasbor tengah untuk menampilkan radio satelit, navigasi, dan juga koneksi smartphone dengan Apple CarPlay. Sedangkan layar pada konsol tengah berukuran 10 inci, menampilkan beberapa pengaturan yang berkaitan dengan informasi kendaraan seperti AC hingga informasi daya baterai yang digunakan. Tombol fisik hampir tak ada karena semua dioperasikan lewat layar sentuh dan bisa diperintah dengan voice command “Hey Porsche”.

Harga setinggi itu tentunya tak bakal meninggalkan fitur keselamatan. Ia dibekali beberapa fitur driver-assistance seperti Cruise Control, Blind Spot Monitoring, Lane departure warning, hingga pada pengereman otomatis yang disematkan pada Forward Collision Warning. Termasuk Porsche Stability Management pada Porsche Taycan Turbo S guna meningkatkan kestabilan kendaraan saat berakselerasi dan bermanuver.

Mercedes EQS

Mercedes EQ Series

Pabrikan asal Jerman, Mercedes-Benz turut menjual 2 model listrik sekaligus yang masuk dalam sub-brand EQ. Adalah EQS dan EQE di mana keduanya punya poin utama di kemampuan tempuh, di samping kenyamanan premium.

EQS menjadi sedan premium flagship dengan dua varian, yaitu EQS 450+ Electric Art dan EQS 450+ AMG Line. Daya tualang keduanya mencapai 770 km. Berkat baterai 107,8 kWh dan desain eksterior yang dibuat se-aerodinamis mungkin. Catu daya sendiri dapat dicharger selama 45 menit untuk mengisi dari 10% ke 80% menggunakan fast charging DC. Sementara wallbox charger 11 kW butuh 10 jam.

Fitur futuristis seperti MBUX Hyperscreen mendominasi dasbor, di mana terdiri dari 1 layar 12 inci di tengah dan dua layar 10 inci di hadapan pengemudi dan penumpang. Ia hanya tersedia pada lini EQS 450+ AMG Line. Paling menarik soal manuver, di mana roda belakang mampu berputar 4,5 derajat lantaran dibekali rear axle steering. Radius putarnya makin padat, sekaligus memudahkan saat proses parkir paralel.

Untuk EQE yang merupakan model setara sedan E-Class hanya punya satu varian yakni EQE 350+ Electric Art Bodinya lebih kecil dari EQS sehingga baterai yang digunakan hanya berkapasitas 90 kWH. Tapi sudah cukup untuk perjalanan sejauh 660 km. Kelengkapan fitur dalam kabin memang tak semewah EQS, terdapat layar infotainment 12,8 inci dan panel instrumen 12,3 inci di depan. Tapi system audio tetap mumpuni dari Burmeister 3D surround sound.

Kedua model dibekali piranti keselamatan Pre-Safe System. Terdiri dari fitur Distronic Active Distance Assist, Active Lane Keeping Assist, Adaptive High Beam Assist Plus, dan Tire Pressure Monitoring System. Lantas berapa harganya? EQS 450+ AMG Line dipatok Rp3,410 miliar, sementara varian EQS 450+ Electric Art Rp2,984 miliar dan Rp2,215 miliar untuk EQE 350+ Electric Art.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: Jadi Tren Baru, Ini Daftar Regulasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature