Mobil Listrik Murah Wuling Ini Paling Laris, Apa Hebatnya?
LIUZHOU, Carvaganza.com – Usia Wuling Motors sebagai pabrikan otomotif mungkin memang belum panjang, namun sudah banyak terobosan yang dilakukan. Sesuai tren belakangan ini, mobil listrik, Wuling sudah ikut bermain ramaikan pasar. Bahkan penjualannya tidak bisa dianggap remeh, terlebih dengan line up produk yang dimilikinya.
Saat ini, Wuling memiliki Hongguang Mini EV sebagai mobil listrik terlarisnya di pasar China. EV berbentuk city car kotak tersebut klaimnya terjual lebih dari 30.000 unit setiap bulannya. Dari angka tersebut, 96% penjualannya berasal dari konsumen di segmen pribadi atau retail. Tidak heran karena harga jualnya saja mulai 28.800 Yuan, atau setara Rp 60 jutaan, berkat subsidi pemerintah setempat.
Pada November saja, tercatat 33.094 unit. Lalu angka retail masing-masing 14.495 unit dan 20.631 dari September serta Oktober 2020. Di pasar domestik, sontak ia diganjar sebagai mobil setrum terlaris dari China Passenger Car Association (CPCA). Dalam hal ukuran, Mini EV memiliki panjang 2.917 mm, lebar 1.493 mm, tinggi 1.621mm serta jarak sumbu roda cuma 1.940 mm.
Mobil listrik murni Mini EV sangat humble dalam urusan tampilan. Tidak ada simbol atau logo penunjuk identitas kendaraan niremisi, bahkan terlihat seperti mobil murah. Kap depan lebih tegak, kisi-kisi depan terbelah dua bagian dengan kelir gelap. Bahkan panel trim hitam di sekitar sisi depan memanjang ke atas berikut fog lamp. Rumah lampu depan cenderung mengotak. Belum ada info apakah sorot cahaya pakai LED atau bohlam halogen biasa. Lalu di buritan juga selaras desain depan, dengan sepasang lampu rem kotak dan pintu bagasi cagak. Di bawahnya disisipi reflektor berserta empat titik sensor parkir. Velg yang dipakai berukuran 14 inci warna silver tunggal.
Baterai dan Jarak Tempuh
Urusan aliran listrik. Mobil baru ini dilengkapi dengan paket baterai lithium-ion ternary dari Huating (Hefei) Power Technology Co, Ltd. Informasi tertera menyebut tersedia dua versi kapasitas baterai buat pasar China. Tegangan sistem daya baterai kedua kendaraan sebesar 96 volt. Kemudian kapasitas terukur sistem daya baterai masing-masing: 144 Ah dan 96 Ah.
Kapasitas paket baterai terhitung ialah 9,2 kWh dan 13,82 kWh. Sementara jarak tempuh tiap model 120 km dan 170 km. Semua opsi itu digakan mengaliris arus listrik ke motor penggerak dengan daya maksimum 25 hp. Kemudian momen puntir motor listrik sampai 20 kW atau 85 Nm. Dalam hal pengisian baterai. Semua varian mendukung catu daya tiga colokan 220V dari saluran listrik rumah standar. Termasuk pengisian daya lambat tipe AC. Di mobil ini, mode pengisian cepat tidak tersedia. Waktu pengisian sekitar enam hingga sembilan jam hingga penuh.
Jika dilihat dari spesifikasinya. Ia diposisikan lebih murah dari E100 dan E200. Sebetulnya duo mobil listrik Wuling itu sempat dipamerkan perusahaan di Indonesia Electric Motor Show 2019. Mari kita bandingkan dengan saudaranya itu. E200 punya panjang 2.497 mm, Iebar 1.526 mm dan tinggi 1.616 mm. Mobil didukung motor listrik berupa baterai lithium ion yang menghasilkan daya maksimal sebesar 38 hp, sedikit lebih besar dari E5C. Sementara dorongan torsi puncak 110 Nm, mampu dipacu sampai 100 km/jam. Dalam kondisi baterai penuh, Wuling E200 dapat menempuh jarak sampai 250 kilometer.
Desain dan Interior
Nah, mobil listrik dua penumpang dari Wuling ini, memiliki desain bodi eksterior yang unik. Sentuhan elemen geometri menonjolkan karakter modern dan futuristik. Sementara di bagian kabin, mobil listrik ini mengusung bentuk dasbor modern. Wuling E200 dilengkapi 11 kompartemen penyimpanan. Mulai dari bagian pintu, konsol tengah, hingga tempat tersembunyi di bawah bangku penumpang.
Fitur pendukung turut diberikan pada Wuling E200. Tersedia sistem keyless entry, start stop button dan electric parking brake (EPB). Mobil juga memiliki tiga mode berkendara: Eco, Normal, dan Sport. Untuk memberikan hiburan bagi pengguna, Wuling E200 mempunyai koneksi bluetooth, USB hingga radio.
Akankah kendaraan listrik mereka dijual di pasar Tanah Air? Kemungkinan besar tidak dalam waktu dekat. Walau begitu, Wuling sudah punya pengembangan teknologi kelistrikan lebih pesat dari pabrikan lain. Andai ekosistem market mulai terlihat, mereka pasti siap membawa unit elektrifikasi. Rasanya kurang mantap jika hanya menjajakan kendaraan konvensional saja di sini.
Sumber: autonews
ANJAR LEKSANA
Saat ini, Wuling memiliki Hongguang Mini EV sebagai mobil listrik terlarisnya di pasar China. EV berbentuk city car kotak tersebut klaimnya terjual lebih dari 30.000 unit setiap bulannya. Dari angka tersebut, 96% penjualannya berasal dari konsumen di segmen pribadi atau retail. Tidak heran karena harga jualnya saja mulai 28.800 Yuan, atau setara Rp 60 jutaan, berkat subsidi pemerintah setempat.
Pada November saja, tercatat 33.094 unit. Lalu angka retail masing-masing 14.495 unit dan 20.631 dari September serta Oktober 2020. Di pasar domestik, sontak ia diganjar sebagai mobil setrum terlaris dari China Passenger Car Association (CPCA). Dalam hal ukuran, Mini EV memiliki panjang 2.917 mm, lebar 1.493 mm, tinggi 1.621mm serta jarak sumbu roda cuma 1.940 mm.
Mobil listrik murni Mini EV sangat humble dalam urusan tampilan. Tidak ada simbol atau logo penunjuk identitas kendaraan niremisi, bahkan terlihat seperti mobil murah. Kap depan lebih tegak, kisi-kisi depan terbelah dua bagian dengan kelir gelap. Bahkan panel trim hitam di sekitar sisi depan memanjang ke atas berikut fog lamp. Rumah lampu depan cenderung mengotak. Belum ada info apakah sorot cahaya pakai LED atau bohlam halogen biasa. Lalu di buritan juga selaras desain depan, dengan sepasang lampu rem kotak dan pintu bagasi cagak. Di bawahnya disisipi reflektor berserta empat titik sensor parkir. Velg yang dipakai berukuran 14 inci warna silver tunggal.
Baterai dan Jarak Tempuh
Urusan aliran listrik. Mobil baru ini dilengkapi dengan paket baterai lithium-ion ternary dari Huating (Hefei) Power Technology Co, Ltd. Informasi tertera menyebut tersedia dua versi kapasitas baterai buat pasar China. Tegangan sistem daya baterai kedua kendaraan sebesar 96 volt. Kemudian kapasitas terukur sistem daya baterai masing-masing: 144 Ah dan 96 Ah.
Kapasitas paket baterai terhitung ialah 9,2 kWh dan 13,82 kWh. Sementara jarak tempuh tiap model 120 km dan 170 km. Semua opsi itu digakan mengaliris arus listrik ke motor penggerak dengan daya maksimum 25 hp. Kemudian momen puntir motor listrik sampai 20 kW atau 85 Nm. Dalam hal pengisian baterai. Semua varian mendukung catu daya tiga colokan 220V dari saluran listrik rumah standar. Termasuk pengisian daya lambat tipe AC. Di mobil ini, mode pengisian cepat tidak tersedia. Waktu pengisian sekitar enam hingga sembilan jam hingga penuh.
Jika dilihat dari spesifikasinya. Ia diposisikan lebih murah dari E100 dan E200. Sebetulnya duo mobil listrik Wuling itu sempat dipamerkan perusahaan di Indonesia Electric Motor Show 2019. Mari kita bandingkan dengan saudaranya itu. E200 punya panjang 2.497 mm, Iebar 1.526 mm dan tinggi 1.616 mm. Mobil didukung motor listrik berupa baterai lithium ion yang menghasilkan daya maksimal sebesar 38 hp, sedikit lebih besar dari E5C. Sementara dorongan torsi puncak 110 Nm, mampu dipacu sampai 100 km/jam. Dalam kondisi baterai penuh, Wuling E200 dapat menempuh jarak sampai 250 kilometer.
Desain dan Interior
Nah, mobil listrik dua penumpang dari Wuling ini, memiliki desain bodi eksterior yang unik. Sentuhan elemen geometri menonjolkan karakter modern dan futuristik. Sementara di bagian kabin, mobil listrik ini mengusung bentuk dasbor modern. Wuling E200 dilengkapi 11 kompartemen penyimpanan. Mulai dari bagian pintu, konsol tengah, hingga tempat tersembunyi di bawah bangku penumpang.
Fitur pendukung turut diberikan pada Wuling E200. Tersedia sistem keyless entry, start stop button dan electric parking brake (EPB). Mobil juga memiliki tiga mode berkendara: Eco, Normal, dan Sport. Untuk memberikan hiburan bagi pengguna, Wuling E200 mempunyai koneksi bluetooth, USB hingga radio.
Akankah kendaraan listrik mereka dijual di pasar Tanah Air? Kemungkinan besar tidak dalam waktu dekat. Walau begitu, Wuling sudah punya pengembangan teknologi kelistrikan lebih pesat dari pabrikan lain. Andai ekosistem market mulai terlihat, mereka pasti siap membawa unit elektrifikasi. Rasanya kurang mantap jika hanya menjajakan kendaraan konvensional saja di sini.
Sumber: autonews
ANJAR LEKSANA
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature