MItsubishi Xpander Mulai Resmi Dirakit di Malaysia, Apa yang Beda?

MItsubishi Xpander Mulai Resmi Dirakit di Malaysia, Apa yang Beda?
KUALA LUMPUR, Carvaganza.com - Tidak hanya dari Indonesia dan Vietnam, suplai Mitsubishi Xpander akan datang juga dari Negeri Jiran. Tepatnya di fasilitas perakitan Pekang, Negara Bagian Pahang, Malaysia. Unit pertamanya kini sudah resmi keluar, menandakan awal dari produksi massal dengan kapasitas 6.000 unit per tahun.

“Xpander merupakan model penting bagi MMM (Mitsubishi Motors Malaysia) dan kami yakin akan menjadi pilihan favorit di antara banyak orang Malaysia. Langkah pelokalan Xpander ini ditujukan untuk memenuhi permintaan pelanggan Malaysia. Kami ingin menawarkan harga yang lebih kompetitif dengan spesifikasi lebih baik demi mendukung kemudahan dan kenyamanan pelanggan,” papar CEO Mitsubishi Motors Malaysia, Tomoyuki Shinnishi.

Upaya melokalkan Xpander tentu perlu investasi khusus dari fasilitas yang sudah ada. Termasuk di dalamnya pembuatan body shop, alat pengecatan, dan lini pengujian dalam pabrik perakitan Pekang. Dapat dilihat dalam video unggahan MMM di Facebook, Xpander melalui berbagai tahap produksi. Diawali dari merangkai struktur dasar seperti sasis dan penyatuan panel bodi.

Proses pengecatan kemudian dilakukan di salah satu bengkel cat yang diklaim MMM paling canggih di ASEAN. Sang MPV tiga baris Mitsubishi akan dipersiapkan lebih dulu. Menjalani proses elektrodeposisi dengan koprol di dalam tangki ED-Coat. Baru setelah itu para robot menyemprotkan lapisan primer dan dikeringkan. Hingga akhirnya tubuh dilabur cat lagi secara berlapis hingga menghasilkan warna terbaik.

Tentu kualitas menjadi pertimbangan. Auditor dari Jepang ditempatkan di pabrik guna memastikan standar tinggi dan konsistensi kualitas. “Kami memastikan seluruh pelanggan bahwa setiap unit Xpander akan melalui pengujian quality control ekstensif sebelum dikirim. Setiap inci diperiksa mata manusia serta teknologi mutakhir,” kata Tomoyuki Shinnishi

Ya, Xpander menjadi salah satu produk sukses bagi Mitsubishi di market ASEAN. Memang dikembangkan khusus untuk itu. Totalnya saja sudah 270 ribu unit terjual di Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam sejak mendebut di Tanah Air tiga tahun lalu. Perakitan lokal sendiri ditujukan agar harga tetap kompetitif dengan target pesaing Honda BR-V dan Toyota Rush di Negeri Jiran. Belum resmi dipasarkan, namun untuk saat ini dikabarkan hanya tersedia satu varian dengan kisaran harga di bawah 100 ribu Ringgit (Rp 350 juta).

Basisnya mungkin tidak banyak berbeda dari model yang kita kenal. Tetap memancarkan ciri khas lewat bahasa desain Dynamic Shield dalam tubuh MPV tiga baris. Pun mekanikal pencipta velositas juga sama. Mengandalkan unit 4A91 MIVEC dengan torehan output sampai 105 PS dengan torsi 141 Nm di 4.000 rpm. Putaran lantas dilanjut ke roda depan melalui transmisi otomatis empat percepatan.

Sekilas fitur dan komposisi tubuh juga serupa versi revisi terakhir. Misal untuk penerangan, Xpander dibekali headlamp reflektor LED berikut LED DRL. Termasuk pula rangkaian grille dua tumpuk palang dengan grafis menyerupai huruf “U”. Di samping itu, ia mengenakan lampu belakang dengan grafis LED manis dan pelek 16 inci two-tone lima palang.

Menjadi pembeda utama market Malaysia spesifik terletak di dalam kabin. Oke, sarana hiburan 9 inci dengan fungsi Apple CarPlay dan Android Auto mungkin terdengar familiar. Tapi fungsionalitas tidak berhenti sampai disitu saja sebab ditambahkan kemampuan pantauan 360 derajat dari kamera eksterior. Jelas meningkatkan kemudahan bermanuver. Menariknya lagi, ia langsung dibekali dashcam begitu keluar dari pabrik.

Urusan safety tidak berbeda sama sekali, tetap belum melekat airbag enam titik. Hanya Dual SRS Airbag melindungi penumpang depan. Setidaknya penjagaan dalam bermanuver sudah diisi kontrol stabilitas elektronik dan Hill-Start Assist sebagai pelengkap dari ABS/EBD.

Dimulainya proses produksi lokal jadi penanda Xpander bakal segera mengaspal. Rencananya baru akan dieksekusi pada November meski keran pemesanan telah dibuka lebih dulu. Belum ada harga pasti namun diekspektasikan melekat banderol kurang dari 100 ribu Ringgit atau di bawah Rp 350 jutaan.

Sumber: Paul Tan



AHMAD KARIM

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature