Land Rover Defender Disulap Jadi Offroader Listrik

JAKARTA, Carvaganza.com – Pabrikan mobil berlomba-lomba mengembangkan mobil listrik. Maklum, tren penggerak mobil menuju ke arah sana karena bahan bakar yang terus menipis. Langkah ini yak hanya dilakukan pabrikan, banyak rumah modifikasi otomotif yang juga mencoba keahliannya dalam mengonversi model konvensional. Salah satunya, East Cost Defenders (E.C.D) Automotive Design. Rumah modifikasi asal Amerika Serikat tersebut mentransformasi Defender dari bertenaga bahan bakar fosil, menjadi pengguna listrik.
E.C.D memang dikenal cukup lama sebagai spesialis restorasi Land Rover Defender. Bahkan, perusahaan yang berdiri sejak 2013 di Florida ini mengembangkan mesin V8 untuk disematkan ke Defender. Inovasi terakhir adalah mesin LT4 V8 yang menghasilkan 648,8 PS dan torsi 854 Nm. Menjadikan jantung mekanis paling bertenaga yang pernah bersemayam di Defender.
Melihat perkembangan zaman, meski mesin pembakaran konvensional masih diminati, mulai terbentur berbagai kendala. Salah satunya regulasi emisi. Elektrifikasi pun dinilai menjadi solusi untuk mempertahankan keberadaan Defender keluaran lama, terutama di pasar SUV Amerika Serikat.
Menariknya, jantung penggerak yang dipakai merupakan milik Tesla. Mereka juga menggandeng ahli kendaraan elektrifikasi dari Inggris, Electric Classic Cars. Sasis yang digunakan dirombak agar dapat menggendong seluruh komponen, mulai dari baterai sampai motor penggerak.
Sayangnya tak disebutkan spesifikasi lengkap dari Defender listrik. Namun, melihat DNA mobil yang mampu melibas berbagai medan termasuk off-road; E.C.D kemungkinan membenamkan dua motor listrik di depan dan belakang. Guna mempertahankan kemampuan 4x4 mumpuni.
Baca juga: Mau Beli Honda Mobilio 2020? Ini Skema Cicilan dan Spesifikasinya

Informasi yang diungkapkan hanyalah performa melesat dari posisi nol ke 96 km/jam. Defender listrik membutuhkan waktu hanya 5,5 detik. Sangat memukau, mengingat ini adalah SUV bongsor dengan bobot mencapai 2 ton lebih. Penggunaan motor listrik memberikan keuntungan dari segi performa. Torsi yang dihasilkan biasanya sangat besar, dan instan dikirim ke roda.
Masalah jangkauan, E.C.D mengklaim dapat menjelajah sejauh 354 km (baterai penuh sampai habis). Ini dapat dicapai berkat baterai berkapasitas 100 kWh. Pengisian dayanya sudah menganut model 3-phase, sehingga memangkas waktu charging lebih pendek. Walau begitu, untuk mengisi baterai hingga penuh dari posisi habis, butuh sekitar 5 jam.
Untuk melengkapinya, tak lupa tampilan Defender elektrik dipercantik. Bahkan konsumen disuguhkan kebebasan memilih desain interior, yang mencakup corak jok, jahitan, warna pelapis kulit, sampai model bangku. Begitu pula eksterior, tersedia banyak pilihan kelir sesuai selera. Pastinya, perangkat keselamatan dan keamanan tersaji lengkap. E.C.D juga tak menghilangkan urusan kenyamanan dan sistem infotainment.
Sumber: Motor1
Baca Juga: Pakai Motor Penggerak Tesla, Land Rover Defender Disulap Jadi Offroader Listrik
MUHAMMAD HAFID | RAJU FEBRIAN
E.C.D memang dikenal cukup lama sebagai spesialis restorasi Land Rover Defender. Bahkan, perusahaan yang berdiri sejak 2013 di Florida ini mengembangkan mesin V8 untuk disematkan ke Defender. Inovasi terakhir adalah mesin LT4 V8 yang menghasilkan 648,8 PS dan torsi 854 Nm. Menjadikan jantung mekanis paling bertenaga yang pernah bersemayam di Defender.
Melihat perkembangan zaman, meski mesin pembakaran konvensional masih diminati, mulai terbentur berbagai kendala. Salah satunya regulasi emisi. Elektrifikasi pun dinilai menjadi solusi untuk mempertahankan keberadaan Defender keluaran lama, terutama di pasar SUV Amerika Serikat.
Menariknya, jantung penggerak yang dipakai merupakan milik Tesla. Mereka juga menggandeng ahli kendaraan elektrifikasi dari Inggris, Electric Classic Cars. Sasis yang digunakan dirombak agar dapat menggendong seluruh komponen, mulai dari baterai sampai motor penggerak.
Sayangnya tak disebutkan spesifikasi lengkap dari Defender listrik. Namun, melihat DNA mobil yang mampu melibas berbagai medan termasuk off-road; E.C.D kemungkinan membenamkan dua motor listrik di depan dan belakang. Guna mempertahankan kemampuan 4x4 mumpuni.
Baca juga: Mau Beli Honda Mobilio 2020? Ini Skema Cicilan dan Spesifikasinya

Performa
Informasi yang diungkapkan hanyalah performa melesat dari posisi nol ke 96 km/jam. Defender listrik membutuhkan waktu hanya 5,5 detik. Sangat memukau, mengingat ini adalah SUV bongsor dengan bobot mencapai 2 ton lebih. Penggunaan motor listrik memberikan keuntungan dari segi performa. Torsi yang dihasilkan biasanya sangat besar, dan instan dikirim ke roda.
Masalah jangkauan, E.C.D mengklaim dapat menjelajah sejauh 354 km (baterai penuh sampai habis). Ini dapat dicapai berkat baterai berkapasitas 100 kWh. Pengisian dayanya sudah menganut model 3-phase, sehingga memangkas waktu charging lebih pendek. Walau begitu, untuk mengisi baterai hingga penuh dari posisi habis, butuh sekitar 5 jam.
Untuk melengkapinya, tak lupa tampilan Defender elektrik dipercantik. Bahkan konsumen disuguhkan kebebasan memilih desain interior, yang mencakup corak jok, jahitan, warna pelapis kulit, sampai model bangku. Begitu pula eksterior, tersedia banyak pilihan kelir sesuai selera. Pastinya, perangkat keselamatan dan keamanan tersaji lengkap. E.C.D juga tak menghilangkan urusan kenyamanan dan sistem infotainment.
Sumber: Motor1
Baca Juga: Pakai Motor Penggerak Tesla, Land Rover Defender Disulap Jadi Offroader Listrik
MUHAMMAD HAFID | RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature