Laba Otomotif Astra Anjlok 79 Persen Akibat Pandemi COVID-19

JAKARTA, Carvaganza – Pandemi COVID-19 benar-benar membuat pasar otomotif Tanah Air anjlok. Bahkan korporasi besar seperti PT Astra International juga terdampak. Bisnis otomotif Astra turun amat signifikan pada semester satu 2020 jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Dari sekitar Rp 3 triliun menciut menjadi kisaran Rp 700 miliar. Dalam laporan keuangan Group Astra semester satu 2020, membukukan laba bersih dari divisi otomotif sebanyak Rp 716 miliar. Angkanya anjlok 79 persen karena pada semester satu 2019 mereka meraup Rp 3,458 triliun. Performa negatif itu terjadi akibat penurunan pasar roda dua maupun roda empat karena pandemi virus Corona (Covid-19) yang diketahui masuk Indonesia pada Maret 2020. Ini menyebabkan transaksi jual – beli drop pada kuartal kedua. Djony Bunarto Tjondro Presiden Direktur dalam keterangannya mengatakan kinerja bisnis dan keuangan Grup Astra (Grup) sangat terdampak secara signifikan akibat pandemi COVID-19, terutama pada kuartal kedua. Langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia telah berdampak kepada operasi Grup secara substansial, termasuk penutupan sementara kegiatan manufaktur dan distribusi otomotif, serta terdapat peningkatan secara signifikan jumlah pinjaman yang direstrukturisasi dalam bisnis jasa keuangan Grup. “Selain itu, penurunan harga batu bara menekan bisnis alat berat, kontraktor penambangan, dan pertambangan. Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan akan terus memengaruhi kinerja hingga akhir tahun,” katanya.
Penjualan Mobil
Penjualan mobil nasional pada paruh pertama 2020, dalam laporan keuangan Astra, turun 46 persen year on year menjadi hanya 261 ribu unit (wholesales). Adapun penjualan mobil dari merek-merek yang ditangani Grup Astra drop 45 persen menjadi 139.500 unit dengan pangsa pasar stabil di 53 persen. Pada kuartal kedua 2020, penjualan mobil Astra menurun 92 persen dibandingkan kuartal pertama. Sepanjang enam bulan pertama, ada enam model baru dan 10 model revamped telah meluncur dari merek-merek di bawah grup.