Laba Astra Naik 25 Persen, Penjualan Otomotif Turun

JAKARTA, 28 Februari 2018 – Tahun 2017 menjadi tahun yang apik bagi PT Astra International Tbk. Laporan keuangan PT Astra Internasional Tbk. mencatat peningkatan laba bersih hingga 25 persen atau Rp 18,9 triliun pada tahun 2017 lalu. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya membukukan laba bersih Rp 15,2 triliun.
Kenaikan laba bersih Grup Astra paling banyak disumbang oleh segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, jasa keuangan dan juga properti. Khusus untuk segmen bisnis otomotif Grup Astra mengalami penurunan.
Penjualan mobil secara nasional tahun lalu mencapai 1,1 juta unit. Penjualan empat merek mobil Astra menurun sebesar 2% menjadi 579.000 unit, dengan pangsa pasar turun dari 55% menjadi 54%. Akibatnya, laba bersih dari divisi otomotif Grup menurun 3% menjadi Rp8,9 triliun dari Rp 9,2 triliun pada 2016.
Menurut Prijono, penurunan pada sektor otomotif akibat merosotnya penjualan mobil dan juga tekanan diskon yang muncul dari meningkatnya persaingan. “Penjualan mobil Astra menurun sebesar 2 persen menjadi 579 ribu unit dengan pangsa pasar turun dari 55 persen menjadi 54 persen,” kata Prijono.
Kinerja segmen sepeda motor relatif tidak berubah. Penjualan sepeda motor nasional turun 1% menjadi 5,9 juta unit. Penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) bertahan pada 4,4 juta unit, sehingga pangsa pasarnya meningkat dari 74% menjadi 75%. Sepanjang tahun merek berlogo sayap terkepak itu telah meluncurkan delapan model baru dan 18 model revamped.
PT Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen Grup, membukukan kenaikan laba bersih 32% menjadi Rp 551 miliar yang disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja replacement market dan penjualan ekspor, serta meningkatnya kontribusi laba bersih dari perusahaan patungan dan entitas asosiasi.
Dua merek otomotif dalam naungan PT Astra International yaitu Toyota-Astra Motor dan Astra-Daihatsu Motor menjadi kontributor yang cukup signifikan. Tahun lalu, Toyota mengirimkan 372.614 unit ke seluruh Indonesia, Daihatsu menjual 186.381 unit, diikuti Isuzu menjual 20.095 unit, dan Peugeot hanya menjual 34 unit.
"Setelah mencetak kinerja keseluruhan yang baik pada tahun 2017, Astra diharapkan dapat terus diuntungkan dari membaiknya kondisi ekonomi serta stabilnya harga komoditas, meskipun persaingan di pasar mobil akan terus meningkat," kata Presiden Direktur PT Astra Internasional, Prijono Sugiarto dalam keterangan persnya.
RAJU FEBRIAN
Kenaikan laba bersih Grup Astra paling banyak disumbang oleh segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, jasa keuangan dan juga properti. Khusus untuk segmen bisnis otomotif Grup Astra mengalami penurunan.
Penjualan mobil secara nasional tahun lalu mencapai 1,1 juta unit. Penjualan empat merek mobil Astra menurun sebesar 2% menjadi 579.000 unit, dengan pangsa pasar turun dari 55% menjadi 54%. Akibatnya, laba bersih dari divisi otomotif Grup menurun 3% menjadi Rp8,9 triliun dari Rp 9,2 triliun pada 2016.
Menurut Prijono, penurunan pada sektor otomotif akibat merosotnya penjualan mobil dan juga tekanan diskon yang muncul dari meningkatnya persaingan. “Penjualan mobil Astra menurun sebesar 2 persen menjadi 579 ribu unit dengan pangsa pasar turun dari 55 persen menjadi 54 persen,” kata Prijono.
Kinerja segmen sepeda motor relatif tidak berubah. Penjualan sepeda motor nasional turun 1% menjadi 5,9 juta unit. Penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) bertahan pada 4,4 juta unit, sehingga pangsa pasarnya meningkat dari 74% menjadi 75%. Sepanjang tahun merek berlogo sayap terkepak itu telah meluncurkan delapan model baru dan 18 model revamped.
PT Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen Grup, membukukan kenaikan laba bersih 32% menjadi Rp 551 miliar yang disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja replacement market dan penjualan ekspor, serta meningkatnya kontribusi laba bersih dari perusahaan patungan dan entitas asosiasi.
Dua merek otomotif dalam naungan PT Astra International yaitu Toyota-Astra Motor dan Astra-Daihatsu Motor menjadi kontributor yang cukup signifikan. Tahun lalu, Toyota mengirimkan 372.614 unit ke seluruh Indonesia, Daihatsu menjual 186.381 unit, diikuti Isuzu menjual 20.095 unit, dan Peugeot hanya menjual 34 unit.
"Setelah mencetak kinerja keseluruhan yang baik pada tahun 2017, Astra diharapkan dapat terus diuntungkan dari membaiknya kondisi ekonomi serta stabilnya harga komoditas, meskipun persaingan di pasar mobil akan terus meningkat," kata Presiden Direktur PT Astra Internasional, Prijono Sugiarto dalam keterangan persnya.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature