Kenapa Dinamakan Abbey?

JAKARTA, 12 Juli 2016 - Sirkuit Silverstone tempat gelaran GP Inggris 2016 hari Minggu kemarin (10/7) adalah sirkuit klasik dan menjadi lokasi motorsport bersejarah baik bagi fans mancanegara atau pun Inggris. Trek yang memiliki panjang 5,89 km dengan 18 tikungan (10 tikungan ke kanan dan 8 ke kiri) sangat populer di kalangan para penggila balapan dan nyaris tak pernah sepi agenda motorsport.
Dulunya adalah lapangan terbang Angkatan Udara Inggris pada Perang Dunia II dan pertama kali menggelar balapan tahun 1948 dengan nama RAC Grand Prix yang diselenggarakan oleh Royal Automobile Club.
Pada balapan kemarin, salah satu tikungan di Silverstone yang diberi nama Abbey begitu mendunia karena nyaris saja menjadi medan pembunuh bagi para pembalap papan atas. Seperti sirkuit-sirkuit klasik lainnya, setiap tikungan di Silverstone memiliki nama, meskipun para pembalap dan engineer sebetulnya lebih suka menamai tikungan dengan angka saja agar lebih mudah dihapal.
Tikungan cepat tersebut – yang bisa dicapai dengan kecepatan 290 km/jam – diambil dari nama biara kuno Luffield Abbey yang merupakan biara ordo Benedict di Luffield yang didirikan oleh Robert, Earl of Leicester Kedua tahun 1133. Biara tersebut dihancurkan oeh Raja Henry VI tahun 1493. Puing-puingnya ditemukan di dekat tikungan tersebut.
Luffield Abbey sendiri terletak di bagian paling utara Buckinghamshire, Inggris yang berbatasan dengan Northamptonshire, dekat Biddlesden dan Silverstone.
EKA ZULKARNAIN
Dulunya adalah lapangan terbang Angkatan Udara Inggris pada Perang Dunia II dan pertama kali menggelar balapan tahun 1948 dengan nama RAC Grand Prix yang diselenggarakan oleh Royal Automobile Club.
Pada balapan kemarin, salah satu tikungan di Silverstone yang diberi nama Abbey begitu mendunia karena nyaris saja menjadi medan pembunuh bagi para pembalap papan atas. Seperti sirkuit-sirkuit klasik lainnya, setiap tikungan di Silverstone memiliki nama, meskipun para pembalap dan engineer sebetulnya lebih suka menamai tikungan dengan angka saja agar lebih mudah dihapal.
Tikungan cepat tersebut – yang bisa dicapai dengan kecepatan 290 km/jam – diambil dari nama biara kuno Luffield Abbey yang merupakan biara ordo Benedict di Luffield yang didirikan oleh Robert, Earl of Leicester Kedua tahun 1133. Biara tersebut dihancurkan oeh Raja Henry VI tahun 1493. Puing-puingnya ditemukan di dekat tikungan tersebut.
Luffield Abbey sendiri terletak di bagian paling utara Buckinghamshire, Inggris yang berbatasan dengan Northamptonshire, dekat Biddlesden dan Silverstone.
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature