Kalau Dirakit Lokal, DFSK Klaim Harga Gelora E Bisa Turun Rp100 Jutaan
JAKARTA, Carvaganza - DFSK sudah menungkapkan rencananya untuk bisa melokalkan perakitan mobil listrik Gelora E tahun depan. Harapannya selain bisa meningkatkan daya saing di pasar lokel, juga agar harga jualnya bisa lebih terjangkau. Terlebih melihat potensinya di segmen niaga.
KEY TAKEAWAYS
DFSK berencana untuk produksi / rakit lokal Gelora E di Indonesia
Benefitnya agar harga jual dan daya saingnya bisa lebih kompetitif dan terjangkauProduksi berlangsung di pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten. Di mana fasilitas sudah memanfaatkan teknologi 4.0, yang diungkapkan CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus sudah sangat canggih. Lantaran menggunakan perangkat robotic dan sumber daya manusia terlatih. Di samping itu, kapasitas produksi pabrik yang mencapai 50 ribu unit per tahun baru terpakai sedikit, yakni sekitar 15%.
Sebelumnya Gelora E diimpor dari China, membuat harga jual lebih tinggi karena terkena pajak impor hingga 40%. Pembuatan secara lokal diklaim dapat memangkas banderol. Tak tanggung-tanggung, dikatakan Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Rifin Tanuwijaya reduksi dapat mencapai Rp100 jutaan.
Terdapat dua varian ditawarkan, blind van untuk angkutan barang dan minibus untuk penumpang. Adapun harga ditawarkan saat ini Rp484 juta dan Rp582,1 juta untuk wilayah DKI Jakarta. Berkurangnya banderol diharapkan dapat menarik minat konsumen lebih besar. Lantaran semakin terjangkau. Mengingat target pasarnya segmen komersial yang sensitif terhadap harga.
Baca Juga: DFSK Tunggu 4-5 Tahun Lagi Rilis Seres SF5 di Indonesia, Ini Penyebabnya
“Bisa lebih murah. Blind van sekitar Rp350 jutaan, yang minibus Rp390 jutaan,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu DFSK memamerkan Gelora E yang ditransformasi menjadi ambulans. Ini menjadi pembuktian bahwa mobil listrik sangat mampu digunakan untuk kebutuhan komersial. Di atas kertas, ia menggendong baterai lithium iron phospat berkapasitas 42 kWh yang mengizinkan daya jelajah mencapai 300 km lebih. Angka segitu tentu dapat memenuhi kebutuhan komersial yang tinggi mobilitas. Bahkan lebih lanjut Alexander mengungkapkan bahwa unit tersebut saat ini tengah digunakan sebagai angkutan umum di Sumatera.
“Gelora E juga kami uji coba di Sumatera jadi angkutan umum. Kalau dilihat spesifikasinya, konsumen sangat diuntungkan. Karena biaya operasional bahan bakar jadi berkurang jauh, perawatan juga tidak sulit,” terang Alex.
Di samping menguatkan produk dengan produksi lokal, DFSK juga terus berupaya meningkatkan perangkat pendukung. Mulai dari jaringan yang semakin merata, mekanik terlatih dan tersertifikasi sehingga dapat menangani kendaraan listrik, hingga ketersediaan suku cadang original.
“Kami ingin memastikan operasional konsumen sehari-hari berjalan dengan lancar. Semua ini kami berikan demi melayani konsumen dengan menghadirkan mobilitas yang menyenangkan," tutup Alexander.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Bukan Cuma Mobil Listrik, Pemerintah Juga Akan Kasih Insentif Untuk Mobil Hybrid
Pelajari lebih lanjut tentang DFSK Gelora
Mobil DFSK Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil DFSK Pilihan
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature