Jadi Lebih Pendek, Segini Berkurangnya Jarak Tempuh Mobil Listrik di Suhu Dingin
JAKARTA, Carvaganza - Salah satu musuh kendaraan elektrifikasi adalah suhu. Sudah jadi rahasia umum bahwa temperatur rendah dapat mereduksi daya jelajah. Namun, seberapa besar dampaknya? Studi terbaru dari Recurrent mendapatkan persentase pengurangan.
KEY TAKEAWAYS
Suhu atau cuaca dingin punya pengaruh negatif pada daya tempuh baterai mobil listrik
Hal ini dibuktikan lewat pengetesan yang libatkan 13 mobil listrikPengujian dilakukan terhadap 13 mobil listrik. Mereka membandingkan jarak tempuh ketika mobil melaju di suhu normal, dalam kondisi ini di 21 derajat celsius dengan pengoperasian di -1 sampai -7 derajat celsius. Adapun ke-13 mobil : Audi e-tron, BMW i3, Chevrolet Bolt, Ford Mustang Mach-E, Hyundai Kona, Jaguar I-Pace, Nissan Leaf, Volkswagen e-Golf, Volkswagen ID.4, Tesla Model S, Model 3, Model X dan Model Y.
Unit dengan reduksi terparah adalah Chevrolet Bolt mencapai 32%. Pada suhu normal ia bisa melaju hingga lebih dari 362 km, reduksi membuatnya hanya mampu sedikit di atas 241 km. Selisih sedikit dari Bolt ada Mustang Mach-E varian Premium AWD 99kWh dan VW ID.4 sebesar 30%. Mereka mengalami defisit kemampuan tualang dari 402-an km menjadi sedikit di atas 281 km.
Level reduksi 20-an persen diduduki BMW i3, VW e-Golf dan Nissan Leaf. Masing-masing pengurangannya 24%, 23% dan 21%. Kemudian 6 model berada di antara 15% sampai 19% seperti dilansir dari Carscoops, Senin (26/12/2022).
Baca Juga: Belum Bayar Pajak STNK? Ada Pemutihan Denda di 18 Provinsi Ini Sebelum Tutup Tahun
Detailnya, Tesla Model Y Long Range AWD dan Model X 75D sebesar 15%. Sementara Model 3 yang paling laku terpengaruh hingga 17%, ini setara reduksinya dengan mobil buatan Korea Selatan, Hyundai Kona. Sedangkan sedan paling powerful Tesla yakni Model S varian Long Range 75 kWh menyentuh 19%.
Mobil yang sempat mencuri perhatian publik, lantaran muncul di film Hollywood Avengers Endgame, Audi e-tron Premium Plus ketika berjalan di suhu minus berkurang 8%. Jaguar I-Pace jadi jawara dengan 3% saja.
Capaian kedua mobil dinilai berkat penggunaan pompa pemanas (heat pump). Di mana perangkat menangkap panas tercipta dari jantung mekanis, kemudian ditransfer kembali ke kabin guna memberikan kenyamanan seluruh penumpang. Di lain sisi, mobil dengan performa terburuk menggunakan resistance heating ketimbang heat pump. Padahal komponen itu dikenal menyedot masif energi baterai.
Meski begitu, angka didapat pada beberapa mobil merupakan estimasi melalui perangkat telematic onboard. Unit yang memakai teknik ini yakni Audi e-Tron, BMW i3, Chevy Bolt, Hyundai Kona, Jaguar i-Pace dan VW e-Golf. Sementara sisinya sudah terverifikasi lewat kombinasi alat onboard dan data pemakaian real-time.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Porsche Sukses Kembangkan Bahan Bakar Sintetis dari Campuran Air dan CO2
Sumber: Carscoops
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature