Isuzu Belum Tertarik Bermain Kendaraan CNG

JAKARTA, 19 Januari 2016 -- Keseriusan pemerintah dalam mengembangkan penggunaan bahan bakar CNG khususnya untuk angkutan masal memang patut dipertanyakan. Karena sampai hari ini tampak tidak ada kejelasan atau tidak adanya roadmap yang jelas pada sektor ini. Hal ini salah satunya ditengarai dari minimnya infrastruktur yang dibuat oleh pemerintah baik di ibukota maupun di daerah-daerah lainnya.

Penggunaan CNG sebagai bahan bakar praktis terkonsentrasi di ibukota dengan penggunaan terbesar pada moda transportasi TransJakarta dan Bajaj Biru. "Karena secara umum pemerintah belum siap, sampai saat ini kami belum terlalu memikirkan untuk bermain di kendaraan berbahan bakar CNG," ujar Edy J Oekasah selaku Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).

Untuk diketahui, kendaraan-kendaraan komersial Isuzu berbahan bakar CNG sudah cukup terkenal di pasar dunia. Salah satu pengguna terbesar di pasar ASEAN adalah Thailand. "Isuzu punya market kuat disana untuk kendaraan berbahan bakar CNG. Intinya jika infrasuktur memadai kami siap untuk memasarkannya karena Isuzu punya teknologinya," jelas pria yang akrab dipanggil Pak OJ.

Untuk diketahui, sejatinya IAMI pernah mempersiapkan kendaraan berbahan bakar CNG pada model ELF. Namun proyek ini berlanjut dengan alasan klasik, pemerintah belum serius untuk menggalakkan penggunaaan kendaraan berbahan bakar gas.

ARIE PRASETYA