Inovasi Sasis EV Buatan CATL, Tahan Bakar dan Meledak Saat Tabrakan Hebat
Telah diuji tabrak sampai dengan kecepatan 120 km/jam.
NINGDE, Carvaganza - Perusahaan baterai asal Cina, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) baru saja merilis sebuah sasis untuk kendaraan listrik yang aman dari kecelakaan. Bahkan sasis skateboard tersebut mampu menahan benturan frontal dengan kecepatan maksimal 120 km/jam tanpa terbakar ataupun meledak. Kehadiran sasis CATL tersebut diklaim akan menjadi standar baru dalam keselamatan kendaraan listrik di masa depan.
Sasis skateboard yang dimaksud oleh CATL adalah Bedrock yang menggunakan material baja sekelas kapal selam dan dipadukan alumunium kelas kedirgantaraan. Bahkan pabrikan juga membuat sejumlah struktur penghalang yang berfungsi untuk meningkatkan kekakuan sasisnya. Kabarnya, sasis ini akan digunakan oleh pabrikan otomotif Cina, Avatr, untuk kendaraan listrik terbarunya yang dirilis pada tahun depan.
Pabrikan juga menjelaskan sistem keamanan pada sasis tersebut berada pada rancang bangun yang kompleks. Salah satunya ialah mengintegrasikan sel baterai dan penggunaan cangkang biometric tiga dimensi. Di samping itu, struktur sasis tersebut juga memiliki insulasi penyerap energi yang sangat detail berkat material kuat yang digunakan diseluruh bagian.
Selain itu, CATL juga membenamkan teknologi keselamatan yang otomatis aktif saat terjadi benturan. Ketiga kendaraan mengalami kecelakaan, secara cepat sistem akan memutus sirkuit tegangan tinggi baterai dalam waktu 0,01 detik dengan pelepasan muatan selesai dalam 0,2 detik. Hal ini memungkinkan baterai akan berada dalam mode aman dan menghilangkan kemungkinan terjadinya ledakan maupun kebakaran.
Baca Juga: Carlos Ghosn Kritik Keras Merger Nissan-Honda, Sebut Potensi "Pembantaian"
Berkat desainnya, Bedrock Chassis mampu menyerap 85% energi tabrakan kendaraan, yang menandai peningkatan signifikan dibandingkan dengan 60% pada sasis konvensional. Hal ini penting dalam tabrakan yang sangat berat seperti uji tabrak tiang depan yang mensimulasikan benturan dengan pohon, tiang listrik, atau hewan.
Pabrikan juga mengklaim bahwa uji tabrak yang dilakukan ini telah melampaui standar yang ditetapkan oleh China New Car Assessment Program (C-NCAP). Pasalnya pengujian tabrak tiang pada kecepatan 120 km/jam ini menghasilkan energi 21 kali lebih banyak dibandingkan uji tabrak frontal lebar penuh 56 km/jam yang saat ini menjadi standar dalam C-NCAP.
Di samping pengujian pada kecepatan 120 km/jam (75 mph), sel baterai juga telah menjalani uji benturan kereta luncur berkecepatan tinggi pada kecepatan 60 km/jam (37 mph), uji pembengkokan 90 derajat, dan uji penggergajian, yang membuktikan ketahanannya terhadap kebakaran atau ledakan. Hal ini dilakukan karena terjadinya banyak kecelakaan kendaraan listrik yang mengakibatkan ledakan dan juga kebakaran hebat.
Diharapkan, dengan adanya teknologi tersebut dapat menekan kemungkinan terjadinya efek berlebihan pada kendaraan listrik di masa depan.
(ALVANDO NOYA / WH)
Baca Juga: Hyundai Ioniq 5 Dapat Rekor Guinness, EV Tercepat Mencapai Ketinggian 5,7 KM
Sumber: Carscoops
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature