Ini Barisan Mobil Konsep Keren di GIIAS 2018

TANGERANG SELATAN, 12 Agustus 2018 – Selain diramaikan oleh mobil-mobil baru yang bisa dibeli oleh pengunjung, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 juga dimeriahkan dengan penampilan sejumlah mobil konsep futuristik.

Setidaknya ada delapan model mobil konsep yang dipamerkan oleh para pabrikan peserta GIIAS tahun ini, yang menunjukkan visi masing-masing pabrikan pada masa depan sarana mobilitas. Mulai yang berukuran mungil sampai yang sangat canggih dan berukuran besar, beragam mobil konsephadir di ICE BSD, Tangerang Selatan.

Berikut barisan mobil konsep keren yang dipamerkan di GIIAS 2018:



Baojun E100

Mobil dengan dimensi mungil ini tampil di booth Wuling Motors, yang adalah produk mobil listrik yang telah dipasarkan Baojun di negara China. Sepintas, wujud E100 mirip dengan city car keluaran cub-brand Mercedes-Benz, yakni Smart Fortwo.

Desain minimalis dan modern ditampilkan oleh mobil untuk dua orang penumpang ini, yang mengandalkan motor listrik bertenaga 38 hp dan torsi 109 Nm. Jarak yang mampu ditempu electric city car ini adalah sejauh 155 km.



BMW X7 Concept

Tampil berdampingan dengan BMW i8 Roadster, X7 Concept dipamerkan sebagai calon SUV 7-seater pertama yang akan dipasarkan oleh BMW. Desain radikal ditampilkan BMW pada konsep ini, dengan lampu depan yang tipis memanjang dengan grille sangat besar.

Emblem eDrive di pilar D mengindikasi mobil ini menggunakan teknologi elektrifikasi pada sistem penggeraknya. Saat diproduksi nanti, X7 siap menjadi rival baru untuk Mercedes-Benz GLS dan Audi Q8.



Daihatsu DN Pro Cargo

Kei-car dengan desain ala MPV mungil ini pertama kali diperkenalkan saat Tokyo Motor Show 2017, dan dibawa ke GIIAS 2018 oleh Daihatsu. Mobil konsep ini menunjukkan kemampuan serba guna pada dimensi yang cenderung kecil.

Dengan hanya dua tempat duduk di depan, DN Pro Cargo yang boxy ditujukan pada pemakaian niaga dan pada kabin belakangnya. Contoh unit yang ada di GIIAS 2018, mobil ini dirancang untuk menjadi ruang praktik mobile bagi dokter gigi.



Honda NeuV

Satu lagi mobil konsep berdimensi mungil ditampilkan, yaitu Honda NeuV sebagai mobil komuter dengan teknologi automated network assistant dan autonomous driving. Selaras dengan desain futuristiknya, NeuV juga menggunakan teknologi sistem penggerak bertenaga listrik.

Keunikan dari mobil konsep ini adalah hadirnya teknologi artificial intelligence (AI) yang dapat menilai emosi dan tingkat stres dari pengemudinya melalui mimik wajah dan intonasi suara, untuk kemudian melakukan berbagai penyesuaian sistem yang mendukung keamanan berkendara.

Lexus LS+ Concept

Lexus LS+ Concept

Merek premium dari Toyota ini tidak mau ketinggalan pamerkan kecanggihan teknologinya melalui mobil konsep, dengan membawa Lexus LS+ Concept. Sedan dengan mewah ini menggabungkan teknologi automated driving dengan artificial intelligence (AI).

Sedan flagship ini dengan teknologi canggihnya, ditargetkan akan bisa dan siap diproduksi pada tahun 2020 sebagai generasi penerus dari LS saat ini.



Mitsubishi e-Evolution

Tagline baru “Drive Your Ambition” yang diusung oleh Mitsubishi Motors diwujudkan melalui wujud konsep crossover, yakni Mitsubishi e-Evolution Concept. Ini adalah penampilan ketiga e-Evolution di pameran otomotif dunia setelah Tokyo Motor Show 2017 dan Geneva Motor Show 2018.

e-Evolution adalah konsep yang menggabungkan kekuatan SUV, EV, dan kemampuan untuk mengintegrasikan sistem baru. Motor listrik di semua rodanya sudah dilengkapi dengan Super All-Wheel Control (S-AWC) untuk mengontrol penyaluran tenaga ke setiap roda sesuai dengan kebutuhan traksi.



Toyota i-Series

Tidak tanggung-tanggung, langsung tiga unit model konsep dibawa Toyota untuk GIIAS 2018, yang hadir sebagai rangkaian konsep i-Series. Tiga model dari i-Series dalah Concept-I, i-Walk dan i-Ride.

GIIAS 2018 menjadi penampilan perdana i-Series di Asia Tenggara, setelah kali pertama diperkenalkan pada Tokyo Motor Show 2017. Ketiga konsep ini hadir dengan teknologi artificial intelligence (AI) dan automated driving, dengan masing-masing dimensi disesuaikan kebutuhan mobilitas personal pemakainya.

WAHYU HARIANTONO