Ini 6 Mesin BMW Terbaik Sepanjang Masa
JAKARTA, Carvaganza.com – Sejak awal kelahirannya, BMW sudah dikenal sebagai pabrikan yang selalu menyajikan The Ultimate Driving Machine. Kualitas kendaraan yang dihadirkannya menjadi idaman para pecinta mengemudi, baik dari pengendaliannya juga performa mesin. Tidak sedikit model yang diciptakan BMW kemudian menjadi ikon di setiap eranya.
Saking impresifnya, mesin ciptaan BMW bahkan kerap digunakan menjadi jantung pacu mobil kencang dari pabrikan lain. Pujian demi pujian diterima oleh BMW karena mesin-mesin yang dibuatnya. Dengan sejarah Panjang yang dimilikinya dari dunia motorsport, tidak sedikit teknologi yang kemudian diterjemahkan dari sirkuit ke jalan raya.
Berikut deretan mesin ciptaan BMW yang diklaim sebagai yang terbaik pernah dihadirkan. Mungkin mesin favorit Anda termasuk salah satu dalam daftar spesial ini.
M88 6-silinder Segaris
Inilah mesin yang menerjunkan BMW ke dunia kecepatan pada tahun 1978. M88 dengan kapasitas 3,5 liter dirancang untuk mentenagai supercar pertama mereka, M1. Selanjutnya, jantung mekanis ini juga dipasang di produk masal pertama M Division, M5.
Tenaganya antara 215 sampai 282 hp dengan kemampuan berputar hingga 6.500 RPM, membuat M88 terasa sangat mumpuni pada jaman itu (1978). Selain tenaga badak, cara mesin ini menghantarkan daya banyak dipuji. Dimanapun jarum RPM berada, tenaganya mengisi terus. Dan jangan lupa deruman suaranya yang menggoda.
S70/2 V12
Mungkin ini yang dibilang mesin ‘murtad’. Dibuat oleh BMW, tapi dipasang di merek lain. S70 menggerakan supercar legendaris McLaren F1 yang didesain oleh Gordon Murray. Saat itu McLaren memerlukan mesin untuk produk mobil super jalan raya mereka.
Pertama, Honda dilirik. Mengingat McLaren dan Honda sukses bersama di balapan Formula 1. Tapi Honda tidak bisa memenuhi kriteria dari Murray yang ingin mesinnya sepadan dengan gaya F1: kencang, responsif dan suaranya merdu. Datanglah Paul Rosche dari BMW M Division. Timnya merancang mesin V12 berbahan magnesium yang mampu menghasilkan 618 hp.
Sekali lagi, cara mesin dengan kapasitas 6,1 liter menghantarkan tenaga sebelum mencapai batas putaran 7.500 rpm, banyak menuai pujian. Bahkan ada yang menobatkan mesin ini sebagai mesin terbaik sepanjang sejarah otomotif dunia.
S65 V8
Kalau ada yang bilang M3 sekarang agak membosankan, mereka pasti pernah mencoba mesin S65 ini. Salah satu dari dua mesin yang didesain sendiri oleh M Division, bukan berbasis mesin BMW biasa. Diproduksi dari tahun 2007-2013. Konfigurasi V8 dengan kapasitas antara 4,0 dan 4,4 liter mampu berputar hingga 8.450 rpm.
Mesin masal tanpa alat bantu induksi (turbo atau supercharger) dengan batas kemampuan hampir 9.000 rpm adalah sesuatu yang jarang ada. Kecuali kalau bicara soal mesin hypercar. Tenaga puncaknya 414 hp, dengan bantuan pengaturan waktu pengapian Vanos ganda.
Banyak yang juga cinta dengan M3 bermesin S65 karena teriakannya saat berakselerasi, plus letupan knalpot saat pindah gigi. S65 meraih penghargaan International Engine Of The Year dari 2008 hingga 2012. Sayang, mesin ini tidak punya ‘keturunan’ langsung karena BMW menggantinya dengan S55 berkonfigurasi 6-silinder segaris turbo.
M57D 6-silinder Segaris
Mesin diesel bukan barang baru bagi BMW. Tapi M57D yang terpasang pada 330d generasi E90 agak beda karena cukup brutal. Contohnya, mesin tersebut mampu memberikan akselerasi 0-100 km/jam dalam tempo kurang dari delapan detik. Belum lagi konsumsi BBMnya 17 km/liter.
Diesel BMW sekarang tentu lebih canggih, lebih bertenaga dan jumlah ruang bakar yang lebih sedikit. Tapi M57D membuka mata penyuka otomotif, kalau mesin hebat di pasang di mobil biasa, hasilnya jempolan!
M10 4-silinder Segaris
Agak panjang kalau membahas M10. Ini mesin paling biasa sebetulnya, tapi juga cukup fenomenal. Didesain pada akhir 1958 dan jadi mesin empat silinder pertama BMW sejak tahun 1936. Saat muncul pertama kali tahun 1962, didesain sebagai mesin ekonomis dengan kemampuan 72 hp. Tapi pengembangan selanjutnya, yang terpasang pada BMW 2002tii, tenaga terdongkrak jadi 130 hp setelah dipasangkan fuel injector.
Keisengan engineer BMW dengan memasang peranti turbo di M10, menendang tenaganya jadi 170 hp. Ketahuan oleh manajemen, mereka lantas memutuskan untuk memproduksi 2002 Turbo. Mobil bahan bakar bensin masal pertama yang dipasarkan dengan turbocharger di Eropa. Tapi itu belum seberapa, M10 juga jadi basis mesin ‘gila’ M12. Itulah mesin dengan turbocharged bertenaga 1.500 hp, yang terpasang di mobil balap F1 era 1980an. Selain itu, M10 juga jadi basis mesin fenomenal lainnya, S14. BMW menutup keran produksi M10 pada 1088.
S14 4-silinder Segaris
Jangan mengaku doyan BMW kalau tidak tahu mesin ini. Digunakan pada BMW M3 dari generasi E30, yang mana adalah M3 pertama yang diproduksi oleh divisi mobil kencang BMW. Blok bawahnya diambil dari M10. Silinder head memanfaatkan M88, yang disesuaikan untuk mesin empat silinder.
Kapasitasnya berkisar antara 2.0 hingga 2,5 liter. Demikian juga dengan besaran daya yang dihasilkan. Mulai dari 189 hingga 238 hp. Versi 238 hp itu yang paling banyak dicari, hingga sekarang. Selain karena terpasang di varian BMW M3 EVO3, versi paling asik dari generasi E30 sekaligus varian pamungkas M3 ‘kotak’.
INDRA ALFARISY
Saking impresifnya, mesin ciptaan BMW bahkan kerap digunakan menjadi jantung pacu mobil kencang dari pabrikan lain. Pujian demi pujian diterima oleh BMW karena mesin-mesin yang dibuatnya. Dengan sejarah Panjang yang dimilikinya dari dunia motorsport, tidak sedikit teknologi yang kemudian diterjemahkan dari sirkuit ke jalan raya.
Berikut deretan mesin ciptaan BMW yang diklaim sebagai yang terbaik pernah dihadirkan. Mungkin mesin favorit Anda termasuk salah satu dalam daftar spesial ini.
M88 6-silinder Segaris
Inilah mesin yang menerjunkan BMW ke dunia kecepatan pada tahun 1978. M88 dengan kapasitas 3,5 liter dirancang untuk mentenagai supercar pertama mereka, M1. Selanjutnya, jantung mekanis ini juga dipasang di produk masal pertama M Division, M5.
Tenaganya antara 215 sampai 282 hp dengan kemampuan berputar hingga 6.500 RPM, membuat M88 terasa sangat mumpuni pada jaman itu (1978). Selain tenaga badak, cara mesin ini menghantarkan daya banyak dipuji. Dimanapun jarum RPM berada, tenaganya mengisi terus. Dan jangan lupa deruman suaranya yang menggoda.
S70/2 V12
Mungkin ini yang dibilang mesin ‘murtad’. Dibuat oleh BMW, tapi dipasang di merek lain. S70 menggerakan supercar legendaris McLaren F1 yang didesain oleh Gordon Murray. Saat itu McLaren memerlukan mesin untuk produk mobil super jalan raya mereka.
Pertama, Honda dilirik. Mengingat McLaren dan Honda sukses bersama di balapan Formula 1. Tapi Honda tidak bisa memenuhi kriteria dari Murray yang ingin mesinnya sepadan dengan gaya F1: kencang, responsif dan suaranya merdu. Datanglah Paul Rosche dari BMW M Division. Timnya merancang mesin V12 berbahan magnesium yang mampu menghasilkan 618 hp.
Sekali lagi, cara mesin dengan kapasitas 6,1 liter menghantarkan tenaga sebelum mencapai batas putaran 7.500 rpm, banyak menuai pujian. Bahkan ada yang menobatkan mesin ini sebagai mesin terbaik sepanjang sejarah otomotif dunia.
S65 V8
Kalau ada yang bilang M3 sekarang agak membosankan, mereka pasti pernah mencoba mesin S65 ini. Salah satu dari dua mesin yang didesain sendiri oleh M Division, bukan berbasis mesin BMW biasa. Diproduksi dari tahun 2007-2013. Konfigurasi V8 dengan kapasitas antara 4,0 dan 4,4 liter mampu berputar hingga 8.450 rpm.
Mesin masal tanpa alat bantu induksi (turbo atau supercharger) dengan batas kemampuan hampir 9.000 rpm adalah sesuatu yang jarang ada. Kecuali kalau bicara soal mesin hypercar. Tenaga puncaknya 414 hp, dengan bantuan pengaturan waktu pengapian Vanos ganda.
Banyak yang juga cinta dengan M3 bermesin S65 karena teriakannya saat berakselerasi, plus letupan knalpot saat pindah gigi. S65 meraih penghargaan International Engine Of The Year dari 2008 hingga 2012. Sayang, mesin ini tidak punya ‘keturunan’ langsung karena BMW menggantinya dengan S55 berkonfigurasi 6-silinder segaris turbo.
M57D 6-silinder Segaris
Mesin diesel bukan barang baru bagi BMW. Tapi M57D yang terpasang pada 330d generasi E90 agak beda karena cukup brutal. Contohnya, mesin tersebut mampu memberikan akselerasi 0-100 km/jam dalam tempo kurang dari delapan detik. Belum lagi konsumsi BBMnya 17 km/liter.
Diesel BMW sekarang tentu lebih canggih, lebih bertenaga dan jumlah ruang bakar yang lebih sedikit. Tapi M57D membuka mata penyuka otomotif, kalau mesin hebat di pasang di mobil biasa, hasilnya jempolan!
M10 4-silinder Segaris
Agak panjang kalau membahas M10. Ini mesin paling biasa sebetulnya, tapi juga cukup fenomenal. Didesain pada akhir 1958 dan jadi mesin empat silinder pertama BMW sejak tahun 1936. Saat muncul pertama kali tahun 1962, didesain sebagai mesin ekonomis dengan kemampuan 72 hp. Tapi pengembangan selanjutnya, yang terpasang pada BMW 2002tii, tenaga terdongkrak jadi 130 hp setelah dipasangkan fuel injector.
Keisengan engineer BMW dengan memasang peranti turbo di M10, menendang tenaganya jadi 170 hp. Ketahuan oleh manajemen, mereka lantas memutuskan untuk memproduksi 2002 Turbo. Mobil bahan bakar bensin masal pertama yang dipasarkan dengan turbocharger di Eropa. Tapi itu belum seberapa, M10 juga jadi basis mesin ‘gila’ M12. Itulah mesin dengan turbocharged bertenaga 1.500 hp, yang terpasang di mobil balap F1 era 1980an. Selain itu, M10 juga jadi basis mesin fenomenal lainnya, S14. BMW menutup keran produksi M10 pada 1088.
S14 4-silinder Segaris
Jangan mengaku doyan BMW kalau tidak tahu mesin ini. Digunakan pada BMW M3 dari generasi E30, yang mana adalah M3 pertama yang diproduksi oleh divisi mobil kencang BMW. Blok bawahnya diambil dari M10. Silinder head memanfaatkan M88, yang disesuaikan untuk mesin empat silinder.
Kapasitasnya berkisar antara 2.0 hingga 2,5 liter. Demikian juga dengan besaran daya yang dihasilkan. Mulai dari 189 hingga 238 hp. Versi 238 hp itu yang paling banyak dicari, hingga sekarang. Selain karena terpasang di varian BMW M3 EVO3, versi paling asik dari generasi E30 sekaligus varian pamungkas M3 ‘kotak’.
INDRA ALFARISY
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature