INEOS Automotive Akuisisi Pabrik Hambach dari Mercedes-Benz, Produksi Grenadier
JAKARTA, Carvaganza -- Rencana produksi Grenadier pada tahun depan ditindaklanjuti. INEOS Automotive secara resmi telah mengakuisisi fasilitas produksi di Hambach, Prancis, dari tanfan Mercedes-Benz. Pabrik ini akan memulai pembuatan Grenadier 4X4 di sana pada akhir 2021. Akuisisi ini mengamankan masa depan pabrik dan melindungi banyak lowongan pekerjaan yang mungkin akan hilang jika akuisisi ini tidak dilakukan.
Hambach adalah fasilitas produksi yang ideal untuk Grenadier. Sebagai salah satu pabrik produksi otomotif paling modern di Eropa, Hambach memiliki tenaga kerja yang sangat mumpuni dan berpengalaman, dengan jejak rekam luar biasa di antara pabrik Mercedes karena kualitas hasil produksinya. Baru-baru ini memanfaatkan investasi besar yang memungkinkan produksi kendaraan yang lebih besar.
Selain itu, lokasi pabrik di perbatasan Prancis-Jerman, yang hanya 200 km dari Stuttgart, memberikan akses terbaik ke rantai pasokan, tenaga kerja berbakat di bidang otomotif, dan pasar sasaran. Melakukan proses produksi di Hambach memastikan INEOS tetap dengan rencananya menghadirkan Grenadier ke pelanggan pada awal 2022.
Berdasarkan ketentuan akuisisi, Mercedes-Benz akan mengontrak INEOS untuk melanjutkan produksi smart EQ fortwo dan sebagian komponen Mercedes-Benz di Hambach. Bila dikombinasikan dengan rencana INEOS untuk Grenadier, hal ini berarti tersedianya 1.300 lowongan pekerjaan di Hambach, termasuk komitmen kepada pemasok yang bertempat di pabrik.
Dirk Heilmann, Chief Executive Officer INEOS Automotive, berkomentar hal ini sejalan dengan sstrategi bisnis mereka. “Hambach memberi peluang unik yang tidak bisa kami abaikan begitu saja: membeli fasilitas produksi otomotif modern dengan tenaga kerja berkelas internasional. INEOS Automotive menetapkan visi untuk memproduksi mobil 4X4 serbaguna terbaik di dunia, dan di pabrik kami yang baru di Hambach, semua akan terwujud,” kata dia.
“Akuisisi ini menandai tonggak sejarah terbesar kami dalam pengembangan Grenadier. Seiring dengan program pengujian saksama yang saat ini berlangsung untuk kendaraan-kendaraan prototipe kami, kini kami dapat memulai persiapan di Hambach untuk memproduksi mobil 4X4 mulai akhir tahun depan untuk dikirim kepada pelanggan di seluruh dunia,” tambah Heilmann.
Baca juga: INEOS Grenadier Jadi Perhatian di Concours of Elegance 2020
Mobil pertama buatan INEOS, Grenadier, hadir di ajang Concours of Elegance yang berlangsung di Hampton Court Palace, London, Inggris. Pada acara yang berlangsung pada 4-6 September 2020, tampil sejumlah koleksi mobil off-road 4×4 legendaris INEOS Automotive.
Interpretasi ikon 4×4 Inggris ini merupakan ide dari founder Ineos, Sir Jim Ratcliffe. Sebagai pemuja Land Rover Defender versi lampau, ia berniat melanjutkan produksi setelah Defender disuntik mati pada Januari 2016. Namun upaya itu gagal karena Jaguar Land Rover tidak mau menjual peralatan atau desain kepada Ratcliffe. Tidak menyerah, menciptakan versi lain diambil sebagai jalan keluar.
Jantung enam silinder bensin dan diesel termutakhir dari BMW menjadi senjata Ineos Grenadier. Lalu, distribusi putaran ke roda menjadi tanggung jawab transmisi otomatis ZF delapan percepatan. Banyak probabilitas output kalau mengacu aplikasi BMW, mulai dari 261 bhp hingga 400 bhp.
Pengujian terhadap prototipe Grenadier telah berjalan sepenuhnya dengan tujuan menempuh 1,8 juta kilometer di jalur on-road maupun off-road selama setahun ke depan. Program penjualan untuk pasar international akan dimulai pada akhir 2021.
RAJU FEBRIAN
Baca juga: Ineos Grenadier, Interpretasi Defender Klasik Berteknoligi Modern
Hambach adalah fasilitas produksi yang ideal untuk Grenadier. Sebagai salah satu pabrik produksi otomotif paling modern di Eropa, Hambach memiliki tenaga kerja yang sangat mumpuni dan berpengalaman, dengan jejak rekam luar biasa di antara pabrik Mercedes karena kualitas hasil produksinya. Baru-baru ini memanfaatkan investasi besar yang memungkinkan produksi kendaraan yang lebih besar.
Selain itu, lokasi pabrik di perbatasan Prancis-Jerman, yang hanya 200 km dari Stuttgart, memberikan akses terbaik ke rantai pasokan, tenaga kerja berbakat di bidang otomotif, dan pasar sasaran. Melakukan proses produksi di Hambach memastikan INEOS tetap dengan rencananya menghadirkan Grenadier ke pelanggan pada awal 2022.
Berdasarkan ketentuan akuisisi, Mercedes-Benz akan mengontrak INEOS untuk melanjutkan produksi smart EQ fortwo dan sebagian komponen Mercedes-Benz di Hambach. Bila dikombinasikan dengan rencana INEOS untuk Grenadier, hal ini berarti tersedianya 1.300 lowongan pekerjaan di Hambach, termasuk komitmen kepada pemasok yang bertempat di pabrik.
Dirk Heilmann, Chief Executive Officer INEOS Automotive, berkomentar hal ini sejalan dengan sstrategi bisnis mereka. “Hambach memberi peluang unik yang tidak bisa kami abaikan begitu saja: membeli fasilitas produksi otomotif modern dengan tenaga kerja berkelas internasional. INEOS Automotive menetapkan visi untuk memproduksi mobil 4X4 serbaguna terbaik di dunia, dan di pabrik kami yang baru di Hambach, semua akan terwujud,” kata dia.
“Akuisisi ini menandai tonggak sejarah terbesar kami dalam pengembangan Grenadier. Seiring dengan program pengujian saksama yang saat ini berlangsung untuk kendaraan-kendaraan prototipe kami, kini kami dapat memulai persiapan di Hambach untuk memproduksi mobil 4X4 mulai akhir tahun depan untuk dikirim kepada pelanggan di seluruh dunia,” tambah Heilmann.
Baca juga: INEOS Grenadier Jadi Perhatian di Concours of Elegance 2020
INEOS Grenadier
Mobil pertama buatan INEOS, Grenadier, hadir di ajang Concours of Elegance yang berlangsung di Hampton Court Palace, London, Inggris. Pada acara yang berlangsung pada 4-6 September 2020, tampil sejumlah koleksi mobil off-road 4×4 legendaris INEOS Automotive.
Interpretasi ikon 4×4 Inggris ini merupakan ide dari founder Ineos, Sir Jim Ratcliffe. Sebagai pemuja Land Rover Defender versi lampau, ia berniat melanjutkan produksi setelah Defender disuntik mati pada Januari 2016. Namun upaya itu gagal karena Jaguar Land Rover tidak mau menjual peralatan atau desain kepada Ratcliffe. Tidak menyerah, menciptakan versi lain diambil sebagai jalan keluar.
Jantung enam silinder bensin dan diesel termutakhir dari BMW menjadi senjata Ineos Grenadier. Lalu, distribusi putaran ke roda menjadi tanggung jawab transmisi otomatis ZF delapan percepatan. Banyak probabilitas output kalau mengacu aplikasi BMW, mulai dari 261 bhp hingga 400 bhp.
Pengujian terhadap prototipe Grenadier telah berjalan sepenuhnya dengan tujuan menempuh 1,8 juta kilometer di jalur on-road maupun off-road selama setahun ke depan. Program penjualan untuk pasar international akan dimulai pada akhir 2021.
RAJU FEBRIAN
Baca juga: Ineos Grenadier, Interpretasi Defender Klasik Berteknoligi Modern
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature