IMI Kampanyekan Anak Selamat Sampai ke Sekolah

IMI Kampanyekan Anak Selamat Sampai ke Sekolah
JAKARTA, 12 April 2016 – Setiap hari anak-anak pergi ke sekolah, tetapi tidak semuanya sampai di sekolah. Sebagian dari mereka tertabrak kendaraan saat menyeberang jalan. Ada yang cedera, tetapi tidak sedikit yang kehilangan nyawa. “Kondisi ini terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,” kata Jeffery JP, Sekjen PP Ikatan Motor Indonesia (IMI). Hal inilah yang mendasari PP IMI menggelar kampanye A Safe Road to School.

Kampanye global ini dihelat Federation Internationale De L’Automobile (FIA), sebagai badan otomotif dunia, yang akan dilakukan secara serentak di seluruh dunia pada bulan Mei hingga Juli 2016. Kampanye itu meliputi edukasi cara menyeberang jalan yang benar, membuat zona area sekolah agar pengguna jalan raya lebih berhati-hati serta mengajak lembaga pemerintah terkait untuk menegakkan aturan di jalan raya agar perlindungan terhadap pejalan kaki dan anak sekolah dapat dijaga dan ditingkatkan.

IMI memanfaatkan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 7-17 April 2016, untuk mengkampanyekan cara menyeberang yang benar agar selamat sampai di tujuan.

Anak-anak diajarkan cara menyeberang yang aman dan selamat dengan cara praktek di jalan. Anak-anak juga diajarkan mengenal rambu lalu lintas. Agar cara menyeberang jalan lebih mudah melekat di dalam ingatan, anak-anak diajak untuk mengikuti lomba menggambar dan membuat jingle lagu cara menyeberang jalan yang benar. Peran orang tua juga dilibatkan melalui komunikasi interaktif melalui media sosial.

Selain kampanye keselamatan untuk anak-anak, IMI juga menggelar kampanye keselamatan untuk pengguna jalan raya. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah karena perilaku mengemudi yang buruk. Perilaku ini bisa dilihat dengan mudah pada marka Yellow Box di persimpangan jalan. “Di saat perempatan jalan sedang macet, para pengemudi selalu berusaha untuk maju dan menyerobot dan masuk ke kotak Yellow Box,” kata Jeffrey JP.

Data kecelakaan di Indonesia masih tergolong tinggi. Menurut catatan Kementerian Perhubungan (2014), sebanyak 29 orang meninggal dunia di jalan raya dan 80 ribu lainnya mengelamai cedera atau cacat. Itu berarti 80 orang meninggal setiap hari atau 1 orang setiap 20 menit. Kepolisian Republik Indonesia menargetkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 50 persen dalam waktu 10 tahun.



RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature