IMI dan FIA Edukasikan Fungsi Scrutineer dan Technical Delegate

DENPASAR, 25 April 2016 – Dalam pelaksaan Asia Pacific Cluster Training 2016 di Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali, 23-24 April 2016, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan FIA memberikan penyuluhan mengenai peran penting serta fungsi dari scrutineer (tenaga pemeriksa kelayakan mobil/motor) dan technical delegate (perwakilan teknik).

Sebanyak 30 peserta dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, serta Australia diingatkan mengenai bagaimana mereka harus bisa berperan sebagai scrutineer atau technical delegate yang kompeten saat menjalankan tugasnya dalam sebuah event otomotif. Mereka mendapatkan pengarahan untuk selalu disiplin dalam menerapkan sistem-sistem atau peraturan scrutineering yang telah ditetapkan oleh FIA serta ASN.

Scott McGrath, Sport and Techincal Manager dari Confederation of Australian Motor Sport (CAMS) yang ditunjuk oleh FIA untuk menjadi trainer dalam pelatihan, tugas terpenting seorang scrutineer adalah untuk memastikan faktor keselamatan kendaraan maupun pengendaranya. “Hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang scrutineer adalah memeriksa perlengkapan keselamatan kendaraan,” tegas dia.

Materi pelatihan lain adalah Train the Trainer, yaitu mengajarkan bagaimana menjadi seorang trainer yang efektif. Dalam materi ini ada beberapa hal yang diajarkan, antara lain bagaimana mempersiapkan training, bagaimana melakukan presentasi, teknik-teknik dalam pembelajaran di suatu sesi training, serta cara yang efektif dan efisien dalam menyampaikan materi.

“Diharapkan dalam para peserta bisa lebih memahami scrutineer dan technical delegate, untuk meningkatkan kualitas dunia otomotif Indonesia,” kata Taqwa Suryoswasono, Kepala Biro Teknik dan Safety Mobil Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia.

RAJU FEBRIAN

Berita Terkait:
IMI dan FIA Gelar Asia Pacific Cluster Training 2016 di Bali