Hyundai Rilis Ioniq Electric di Indonesia, Mobil Listrik Termurah
JAKARTA, Carvaganza.com – Sebuah kejutan dihadirkan oleh PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), mengawali tahun 2020 dengan meluncurkan mobil listirk, Ioniq Electric. Tidak hanya itu, harga yang ditawarkan untuk Ioniq di Indonesia bahkan terbilang sangat terjangkau.
Ioniq Electric hadir sebagai model sedan bertenaga listrik penuh (full electric), yang pertama kali resmi dipasarkan oleh pabrikan Asia di Indonesia. Bahkan oleh PT HMI, Ioniq sudah punya harga. Mobil ini dirilis dengan harga mulai Rp 569 juta, namun dalam kondisi off the road.
Dengan banderol tersebut, artinya Ioniq menjadi mobil berelektrifikasi dengan harga terendah di Indonesia saat ini. Harga tersebut bahkan lebih terjangkau dibandingkan mobil berteknologi hybrid termurah saat ini, Toyota C-HR Hybrid.
Disampaikan oleh Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT HMI, saat ini sudah dibuka pemesanan untuk Ioniq bagi konsumen yang berminat. Mobil listrik ini didatangkan langsung oleh Hyundai dari negara asalnya, yaitu Korea Selatan.
Meski tak banyak sesumbar, Hyundai membuat kejutan dengan menghadirkan mobil bertenaga listrik ini. Hal ini menunjukkan jika pabrikan asal Korea itu memiliki teknologi bahkan produk yang sudah siap dilempar ke pasar.
Dengan wujud sedan liftback, Ioniq bisa dibilang menjadi pesaing dari Toyota Prius yang memiliki garis desain body yang serupa. Meski regulasi untuk kendaraan listrik belum sepenuhnya diberlakukan, Hyundai cukup berani untuk memasarkan Ioniq dalam versi full electric, bukan hybrid.
Ioniq Electric mengandalkan sistem powertrain yang dibekali baterai lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kW. Dengan kapasitas tersebut, Ioniq diklaim Hyundai sanggup menempuh perjalanan sampai sejauh 373 km dalam sekali isi penuh. Menarik.
Hyundai menggunakan motor listrik tunggal untuk Ioniq, yang memiliki daya 100 kW atau setara dengan 134 hp, disertai torsi 295 Nm disalurkan ke roda depan. On board charger standar sudah tersedia pada Ioniq, yang juga dilengkapi perangkat charger untuk setiap konsumen yang membeli.
Saat menggunakan fast charger 100 kW, baterai Ioniq bisa terisi hingga 80% dari nol hanya dalam waktu 57 menit. Sementara dengan charger standar AC (240V), pengisian baterai dari 0-80% membutuhkan waktu minimal 5-6 jam.
Bagi konsumen yang ingin membeli Ioniq sudah bisa dipesan. Hyundai mengatakan akan ada masa proses sekitar 1-2 bulan sampai unit yang dipesan sampai ke garasi. Periode tersebut sudah termasuk untuk pengurusan surat-surat pendukung legalitasnya.
WAHYU HARIANTONO
Ioniq Electric hadir sebagai model sedan bertenaga listrik penuh (full electric), yang pertama kali resmi dipasarkan oleh pabrikan Asia di Indonesia. Bahkan oleh PT HMI, Ioniq sudah punya harga. Mobil ini dirilis dengan harga mulai Rp 569 juta, namun dalam kondisi off the road.
Dengan banderol tersebut, artinya Ioniq menjadi mobil berelektrifikasi dengan harga terendah di Indonesia saat ini. Harga tersebut bahkan lebih terjangkau dibandingkan mobil berteknologi hybrid termurah saat ini, Toyota C-HR Hybrid.
Disampaikan oleh Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT HMI, saat ini sudah dibuka pemesanan untuk Ioniq bagi konsumen yang berminat. Mobil listrik ini didatangkan langsung oleh Hyundai dari negara asalnya, yaitu Korea Selatan.
Bisa Tempuh 373 Km
Meski tak banyak sesumbar, Hyundai membuat kejutan dengan menghadirkan mobil bertenaga listrik ini. Hal ini menunjukkan jika pabrikan asal Korea itu memiliki teknologi bahkan produk yang sudah siap dilempar ke pasar.
Dengan wujud sedan liftback, Ioniq bisa dibilang menjadi pesaing dari Toyota Prius yang memiliki garis desain body yang serupa. Meski regulasi untuk kendaraan listrik belum sepenuhnya diberlakukan, Hyundai cukup berani untuk memasarkan Ioniq dalam versi full electric, bukan hybrid.
Ioniq Electric mengandalkan sistem powertrain yang dibekali baterai lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kW. Dengan kapasitas tersebut, Ioniq diklaim Hyundai sanggup menempuh perjalanan sampai sejauh 373 km dalam sekali isi penuh. Menarik.
Hyundai menggunakan motor listrik tunggal untuk Ioniq, yang memiliki daya 100 kW atau setara dengan 134 hp, disertai torsi 295 Nm disalurkan ke roda depan. On board charger standar sudah tersedia pada Ioniq, yang juga dilengkapi perangkat charger untuk setiap konsumen yang membeli.
Saat menggunakan fast charger 100 kW, baterai Ioniq bisa terisi hingga 80% dari nol hanya dalam waktu 57 menit. Sementara dengan charger standar AC (240V), pengisian baterai dari 0-80% membutuhkan waktu minimal 5-6 jam.
Bagi konsumen yang ingin membeli Ioniq sudah bisa dipesan. Hyundai mengatakan akan ada masa proses sekitar 1-2 bulan sampai unit yang dipesan sampai ke garasi. Periode tersebut sudah termasuk untuk pengurusan surat-surat pendukung legalitasnya.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature