Honda NSX 2016, Viral Ghost

Tak ada event otomotif di sepanjang tahun 2015 yang bisa mengalahkan Detroit Auto Show 2015 Januari lalu. Kenapa? Karena muncul faktor yang menghebohkan; kehadiran Honda NSX generasi terbaru setelah supercar Jepang ini ‘menghilang’ tahun 2005. Sejak itu ragam spekulasi bermunculan. Akankah ia menguasai panggung supercar Asia? Soalnya waktu NSX lahir, ia ikut mengubah peta supercar dunia.

Honda NSX (Acura NSX untuk pasar Amerika) ketika pertama kali dirilis tahun 1990 adalah production car pertama yang konstruksi body, panel bodi, suspensi dan mesinnya menggunakan material alumunium. Mesinnya juga merupakan mesin Honda pertama yang mengaplikasi variable valve timing dan variable-volume intake manifold. NSX juga merupakan sportscar Jepang pertama yang dijual di Amerika dengan tujuan ‘dibenturkan’ langsung dengan sportscar-sportscar terbaik di dunia yang beredar di negara tersebut.

Kalau dibandingkan dengan penjualan Chevrolet Corvette di Amerika Utara, NSX masih jauh kalah jumlah. Tapi dalam hal terobosan teknologi, strategi pemasaran dan branding, mobil ini layak mendapat pujian tinggi. Inilah mobil yang kelahirannya menjadi rujukan McLaren dalam mengembangkan supercar McLaren F1.

Makanya, waktu NSX generasi kedua melakukan world debut di North American International Auto Show 2015 pada 12 Januari 2015 lalu, dunia gempar. Padahal supercar asal Minato, Tokyo sudah dihentikan produksinya selang 10 tahun lalu, namun popularitasnya tetap dikenang car enthusiast.

“NSX haruslah tetap menjadi mobil yang semestinya, menjadi mobil eksotis yang dapat dipakai harian,” kata Chief Engineer NSX Development, Ted Klaus.

Lantas mobil mana yang menjadi benchmark tim pengembangan NSX teranyar? Nissan GT-R, Porsche 911, Audi R8, Ferrari 458 dan McLaren 12C? Simak ulasannya Majalah Carvaganza edisi Oktober 2015 atau bisa diunduh lewat Scoop



EKA ZULKARNAIN