Gigacasting Jadi Inovasi Produksi Mobil, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Gigacasting

JAKAERTA, Carvaganza - Pabrikan otomotif belakangan menerapkan teknik gigacasting dalam proses produksi kendaraan. Beberapa brand seperti Geely, Cadillac bahkan Toyota mulai memanfaatkan. Hal ini menarik, mengingat sebutan teknik tersebut pertama kali diinisiasi oleh pabrikan asal Amerika Serikat yang fokus menggarap EV, yakni Tesla. Terbaru perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan Ford belum lama ini, telah membeli perangkat untuk mengaplikasikan teknik gigacasting. Lantas apa yang membuat gigacasting begitu menarik?

Gigacasting sendiri merupakan teknik produksi bagian mobil dalam satu paket langsung. Jika biasanya satu seksi kendaraan dibentuk dengan menggabungkan banyak komponen, gigacasting mencetak seluruhnya sekaligus. Teknik pencetakannya sendiri tak berbeda dengan yang sudah digunakan sebelumnya, hanya saja ukurannya lebih masif.

Gigacasting

Ia pun memiliki berbagai macam keunggulan khususnya bagi kendaraan elektrifikasi. Sebagai gambaran, Toyota belum lama ini menampilkan prototipe tiga bagian kendaraan terdiri depan, tengah dan belakang terbuat dari alumunium. Material dilelehkan kemudian ditekan ke dalam molding atau cetakan. Setelah itu dengan cepat didinginkan dari 700 derajat menjadi 250 derajat celcius.

Baca Juga: Toyota Gandeng HUF Rilis Koleksi Apparel TRD

Biasanya Toyota membutuhkan 86 parts dengan 33 langkah proses pembentukan untuk menciptakan bagian-bagian tersebut, di mana waktu terpakai mencapai satu jam. Sementara penggunaan gigacasting diungkapkan dapat memangkas durasi produksi. Di mana Toyota mengungkapkan hanya butuh 20 menit.

Lalu terkait ongkos produksi, penggunaan energi dan sumber daya pekerja. Tesla mengungkapkan pihaknya dapat memotong biaya produksi Model Y hingga 40 persen dengan gigacasting. kemudian Model 3 yang juga mengaplikasikan teknik sama mampu mengeliminasi penggunaan 600 robot di jalur perakitan.

Keunggulan lain terletak di sisi teknis, di mana pabrikan mampu mengurangi bobot kendaraan. Ini sangat penting bagi mobil elektrifikasi, mengingat berat mempengaruhi daya jelajah dan kemampuan pengendalian. Belum lagi harga unit yang terdampak bisa menjadi lebih murah.

Walau begitu, gigacasting bukan berarti tak memiliki kekurangan. Brand harus melakukan investasi besar di awal untuk membangun fasilitas pembentuk. Kemudian risiko kerugian besar akibat kesalahan kecil yang akan mempengaruhi seluruh komponen. Padahal sebelumnya unit yang dibentuk dari banyak komponen hanya perlu memitigasi kesalahan tersebut, tanpa perlu mengganti seluruh segmen. Belum lagi bila nantinya ada kerusakan setelah unit digunakan konsumen. Perbaikannya bisa sangat mahal dan waktu yang cukup panjang. Untuk mengatasi itu, beberapa pabrikan menyandingkan komponen yang dibuat secara gigacasting dengan metode tradisional.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: Daihatsu Dress Up e-Challenge 2023 Ajak Modifikator Adu Kreatif di Akhir Tahun

Sumber: Carscoops

Featured Articles

Read All

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature