FEATURE: Car Subscription, Drive It Like You Own It

FEATURE: Car Subscription, Drive It Like You Own It
SAAT INI kita hidup di era millennial. Merekalah yang membentuk dunia yang kita tinggali ini. Karakter mereka yang ingin segalanya serba cepat dan mudah mengubah cara kerja dunia dari berbagai lini. Thanks to them, almost everything is one click away. Hanya dengan smartphone, Anda bisa memesan makanan, kebutuhan sehari-hari, hotel, tiket pesawat, dan banyak lagi tanpa harus meninggalkan kenyamanan sofa di rumah.

Millennial juga mementingkan pengalaman ketimbang materi. Menurut poling yang diadakan Eventbrite, dua dari tiga millennial lebih memilih membelanjakan uangnya untuk mendapatkan pengalaman dari pada barang yang diinginkan. Hal ini juga berlaku untuk kendaraan. Millennial yang juga car enthusiast mencari sensasi mengendarai mobil tapi enggan untuk membelinya. Mereka tak mau direpotkan dengan mengurus asuransi, pajak, servis dan lainnya. Uang yang harus dikeluarkan pun tak sedikit. Itulah sebabnya di negara-negara maju, bisnis car sharing (termasuk taksi online), penyewaan mobil dan car leasing cukup maju.

Tapi rupanya kedua bisnis tersebut tak cukup praktis. Durasinya tidak fleksibel. Car sharing bertahan dalam hitungan menit/jam, penyewaan mobil hanya dalam beberapa jam/hari, sedangkan leasing terlalu lama, sekitar dua sampai tiga tahun atau bahkan lebih. Untuk leasing, pelanggan tak bisa berganti-ganti mobil secara mudah. Kemudian muncullah inovasi yang diprakarsai oleh sebuah perusahaan start-up bernama Clutch Technology pada pertengahan 2014. Mereka menawarkan car subscription.



Dari namanya, Anda mungkin teringat dengan subscription Netflix. Berlangganan tayangan TV berbayar tersebut sangat mudah, tinggal daftar melalui online dan Anda bisa langsung memilih paket yang ditawarkan. No hassle and quick. Begitu pula dengan car subscription. Hanya dengan mendaftar melalui aplikasi di smartphone, Anda bisa mengakses mobil yang diinginkan.

Lantas apa bedanya dengan car sharing dan leasing? Car subscription menawarkan durasi dan fleksibilitas yang tak dimiliki model bisnis lainnya. Anda bisa menjadi pemilik sementara mobil baru selama beberapa bulan, tergantung keinginan dan kebutuhan, hanya dengan membayar flat fee setiap bulan. Biaya itu sudah termasuk asuransi, pajak, servis dan biaya pengiriman mobil ke rumah Anda, dan road assistance. Itulah sebabnya car subscription dianggap lebih cost-effective ketimbang car leasing atau membeli mobil.



Menariknya lagi, seperti subscription Netflix, Anda bisa menghentikan langganan kapan pun. Dan jika bosan dengan mobil yang sedang dikendarai, Anda bisa menggantinya dalam hitungan hari. Artinya, Anda bisa menggunakan sedan pada weekdays dan menggantinya dengan sportscar untuk dibawa ke sirkuit pada akhir pekan, atau SUV untuk bermain di lumpur.
Car subscription memungkinkan Anda bisa menggunakan sedan pada weekdays dan menggantinya dengan sportscar di akhir pekan.

Model bisnis seperti itulah yang membuatnya tak hanya sesuai untuk millennial, tapi juga para imigran dan ekspatriat yang ingin mobilitas sementara tanpa perlu ribet. Forbes memprediksi pada 2025-26, program car subscription akan ikut berperan sebesar 10% dari total penjualan mobil di Amerika dan Eropa. Dengan kata lain, sekitar 16 juta mobil merupakan armada car subscription pada tahun itu.



Maka tak heran jika pada beberapa tahun terakhir mulai bermunculan perusahaan-perusahaan start-up, dealer dan provider perangkat lunak yang menawarkan jasa serupa, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Dan dalam setahun belakangan, pabrikan otomotif dunia juga ikut merambah ke bisnis model ini.

Pada April lalu, BMW meluncurkan Access by BMW di Nashville, Amerika Serikat. Program ini terdiri dari dua paket seharga US$2.000 dan US$3.700 per bulan. Jika memilih paket pertama, Anda bisa menikmati BMW 4 Series, 5 Series, X5 dan M2. Tapi jika Anda upgrade ke paket kedua, pilihannya lebih menarik. Anda bisa geber M4 Convertible, M5, M6 Convertible, X5M dan X6M. Sejauh ini tak ada batasan untuk ganti mobil. BMW Amerika Serikat sendiri tak menjalankan operasionalnya. Mereka menyerahkan pada dealer setempat sehingga akses menjadi lebih cepat dan mudah.



Sebagai kompetitor utama, Mercedes-Benz juga tak mau ketingalan. Pada Juni lalu, mereka juga meluncurkan program serupa bernama Mercedes-Benz Collection. Seperti BMW, Merc juga menawarkan dua paket yang terdiri dari Reserve (US$1.595/bulan) dan Premier (US$2.995/bulan).

Pada paket Reserve, Anda diberikan akses ke Mercedes-Benz C43 AMG, E400 wagon dan GLE 350. Sedangkan paket Premier, Anda bisa membawa pulang C63 S, G550 dan SL550 roadster. Ketika aplikasi disetujui, Anda bisa berharap mobil akan diantarkan ke rumah dalam kondisi bersih dan bensin terisi penuh.



Program kedua pabrikan tersebut sebenarnya sedikit ketinggalan dari rekan Jerman mereka lainnya. Porsche sudah meluncurkan Porsche Passport pada Oktober tahun lalu. Terdiri dari dua paket, – Launch seharga US$2.000/bulan dan Accelerate dengan banderol US$3.000/bulan – program ini memberikan alternatif pada Porschephile dalam merasakan kehebatan brand favorit mereka. Paket Launch menawarkan mobil-mobil seperti Cayman, Boxster, Macan dan Cayenne. Sedangkan Accelerate memberikan akses ke model ikonik mereka, 911, dan Panamera. Sayangnya Porsche tak menyediakan varian yang lebih eksotis seperti GT3 RS.

Tak hanya brand Jerman, pabrikan lain juga memiliki program car subscribe seperti Volvo, Jaguar-Land Rover, Ford, Hyundai, dan lainnya. Rencananya, Lexus dan Jeep akan menyusul pada 2019. Melihat tren bisnis seperti ini yang semakin berkembang, bukan mustahil jika Indonesia akan memiliki hal yang sama. Tapi sepertinya tidak dalam waktu dekat.

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature