F1: Pembalap Tercepat akan Dapat Bonus Poin Tahun Ini

PARIS, 12 Maret 2019 – Selain menerapkan aerodinamika baru untuk meningkatkan aksi menyalip saat balapan, Formula 1 tahun ini juga baru saja mengumumkan regulasi baru yang akan member bonus untuk pembalap tercepat di setiap balapan.
FIA World Motor Sport Council (WMSC) telah menyetujui untuk memberlakukan aturan baru, yaitu dengan memberi poin khusus untuk pembalap yang mencetak fastest lap (lap tercepat) saat balapan. Regulasi baru ini akan langsung berlaku saat seri pembuka di Australia, akhir pekan ini.
Format poin untuk peraih fastest lap ini sebenarnya sudah pernah diusulkan sejak beberapa tahun lalu, namun baru saat ini disetujui oleh Sport Working Group dan Strategy Group.
Formula E menjadi ajang yang sudah lebih dulu menerapkan poin khusus ini, sejak pertama kali digelar pada tahun 2014. Namun akan ada pembeda untuk aplikasi aturan ini di F1.
Perbedaannya adalah di F1 satu poin tambahan diberikan kepada peraih fastest lap, jika pembalap tersebut berhasil finish di posisi sepuluh besar. Sementara di Formula E, poin tetap diberikan di posisi berapapun pembalap tersebut finish.
Hal ini dimaksudkan agar pembalap yang sudah tidak berpeluang meraih poin finish sepuluh besar, melakukan pitstop mengganti ban di saat-saat akhir demi mengejar poin fastest lap.
Poin untuk fastest lap sebenarnya bukan hal baru juga untuk F1, karena hal ini pernah diterapkan pada masa-masa awal tepatnya tahun 1950-1959. Regulasi ini menjadi penentu gelar juara dunia Mike Hawthorne yang berhasil mengalahkan Stirling Moss dengan selisih poin tipis.
WAHYU HARIANTONO
FIA World Motor Sport Council (WMSC) telah menyetujui untuk memberlakukan aturan baru, yaitu dengan memberi poin khusus untuk pembalap yang mencetak fastest lap (lap tercepat) saat balapan. Regulasi baru ini akan langsung berlaku saat seri pembuka di Australia, akhir pekan ini.
Format poin untuk peraih fastest lap ini sebenarnya sudah pernah diusulkan sejak beberapa tahun lalu, namun baru saat ini disetujui oleh Sport Working Group dan Strategy Group.
Formula E menjadi ajang yang sudah lebih dulu menerapkan poin khusus ini, sejak pertama kali digelar pada tahun 2014. Namun akan ada pembeda untuk aplikasi aturan ini di F1.
Perbedaannya adalah di F1 satu poin tambahan diberikan kepada peraih fastest lap, jika pembalap tersebut berhasil finish di posisi sepuluh besar. Sementara di Formula E, poin tetap diberikan di posisi berapapun pembalap tersebut finish.
Hal ini dimaksudkan agar pembalap yang sudah tidak berpeluang meraih poin finish sepuluh besar, melakukan pitstop mengganti ban di saat-saat akhir demi mengejar poin fastest lap.
Poin untuk fastest lap sebenarnya bukan hal baru juga untuk F1, karena hal ini pernah diterapkan pada masa-masa awal tepatnya tahun 1950-1959. Regulasi ini menjadi penentu gelar juara dunia Mike Hawthorne yang berhasil mengalahkan Stirling Moss dengan selisih poin tipis.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature