Evolusi Teknologi Otomotif, Hyperion XP-1 Bertenaga Hidrogen

Evolusi Teknologi Otomotif, Hyperion XP-1 Bertenaga Hidrogen
CALIFORNIA, Carvaganza.com -  Evolusi teknologi industry otomotif terus bergulir. Perkembangan ini sulit dibendung dan akan terus menggelinding seiring dengan waktu. Dari mulai mesin uap pada jaman dulu, mesin bensin, solar dan sekarang tenaga listrik serta hidrogen sebagai pilihan di masa depan.

Pabrikan mobil Hyperion asal Orange, California, Amerika Serikat, saat ini tengah mengembangkan visi masa depannya lewat hypercar bertenaga hidrogen yang diberi nama XP-1.

Dengan mengandalkan teknologi bahan bakar hidrogen, Hyperion mencoba untuk meyakinkan diri tak sibuk mengikuti para pabrikan otomotif lain yang sibuk bertransformasi menjadi kendaraan listrik. Mereka ingin mengisih celah segmen baru lewat varian XP-1.

Sejak berdiri tahun 2011 silam, Hyperion disinggahi oleh sekumpulan orang jenius. Mereka menjalankan perusahaan teknologi ini fokus kepada revolusi sistem bahan bakar hidrogen dalam industri otomotif. XP-1 seharusnya melakukan debut di New York Auto Show 2020. Namun karena Covid-19, pameran itu dibatalkan penyelenggaraannya. Rilis Hyperion XP-1 pun tertunda.

Meskipun tertunda, proyek pengembangan teknologi yang dijalankan Hyperion terus berjalan. Mereka ingin teknologi baru mesin mobil hidrogen itu bisa diaplikasikan secara massal. Bahkan NASA kan juga terlibat dalam pengembangan teknologi ini, meskipun bidangnya berbeda.



“Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan supe car Hyperion dan memperkenalkannya di dunia, sekaligus menjelaskan keunggulan dan keuntungan dengan menggunakan bahan bakar hidrogen,” ucap Angelo Kafantaris, selaku Chief Executive Officer Hyperion Motors.

Kafantaris mengakui bahwa hidrogen adalah sumber daya alam yang paling melimpah di alam semesta. Selain itu potensi dari energi ini juga masih belum sepenuhnya diolah secara maksimal oleh umat manusia.

"Sebagai elemen yang paling melimpah di alam semesta, potensi sebenarnya tidak terbatas. Tujuan kami adalah untuk menceritakan hidrogen dengan kendaraan yang menginspirasi. Lewat debut XP-1, kami bertujuan untuk mulai menuju hari esok yang lebih bersih untuk generasi yang akan datang," tambahnya.

Detail teknis XP-1 masih dirahasiakan hingga saat ini. Meski begitu Hyperion dengan yakin mengklaim jika XP-1 akan mampu mengungguli supercar terkini seperti Bugatti Chiron. Begitu juga dari sisi elektrifikasinya, dengan tingkat kegagalan yang lebih rendah dan waktu pengisian ulang tenaga yang cepat.

Hyperion XP-1 bertenaga hidrogen ini berpotensi menjadi hypercar yang lebih berperforma dan nyaman untuk digunakan. Pabrikan merasa yakin mampu mengungguli hypercar listrik lainnya seperti Lotus Evija, Pininfarina Battista, dan Rimac C Two. XP-1 tak hanya memiliki performa yang tinggi dan tanpa emisi gas buang, melainkan juga merupakan paduan kombinasi sempurna antara sumber daya hidrogen dan listrik.

"Keunggulannya adalah mampu menggapai rentang jarak tempuh, waktu pengisian bahan bakar, daya tahan, dan daur ulang, yang belum pernah ada sebelumnya. Terutama jika dibandingkan dengan baterai kendaraan elektrik saat ini," lanjutnya.

Foto-foto teaser XP-1 menampilkan desain siluet agresif dengan bentuk lingkar roda besar. Garis atapnya bergaya coupe. Bagian depan menampilkan headlamp LED tipis melengkung. Secara visual, nampak lebih ke arah model Bugatti.

Hyperion XP-1 dijadwalkan akan dirilis ke publik pada bulan Agustus tahun ini. Seperti apa wujud Hyperion nanti? Kita tunggu saja.

VOX

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature