Ekspor Toyota Indonesia Terima Penghargaan dari Bank Indonesia
JAKARTA, 28 November 2018 – Penghargaan bergengsi kembali diterima oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), berkat kinerjanya sebagai investor dan eksportir di bidang otomotif. Kali ini, penghargaan diberikan oleh Bank Indonesia.
TMMIN mendapat penghagraan pada kategori Pengelola utang Luar Negeri Terbaik dan Responden Statistik Terbaik dari Bank Indonesia, pada acara penganugerahan yang digelar di Assembly Hall Jakarta Convention Center, hari Selasa (27/11/2018).
Penghargaan diterima langsung oleh Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono yang diserahkan oleh Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia. Selain kedua penghargaan tadi, TMMIN juga tercatat sebagai salah satu nominator untuk Penyumbang Devisa Terbaik.
Penerima penghargaan Pengelola Utang Luar Negeri Terbaik diberikan kepada korporasi yang senantiasa mematuhi pelaksaan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangannya, didukung dengan penerapan secara konsisten lindung nilai terhadap pinjaman luar negeri yang diperolehnya sehingga tidak mengganggu stabilitas devisa.
Sementara penghargaan Responden Statistik Terbaik diberikan kepada korporasi yang konsisten memberikan data dan informasi secara lengkap dan tepat waktu untuk mendukung pelaksanaan survey dan kegiatan Liaison Bank Indonesia guna penyusunan statistik Bank Indonesia yang berkualitas.
“Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Toyota untuk memberikan lebih banyak lagi kontribusi nyata terhadap perkembangan industri otomotif Indonesia sekaligus mengukuhkan bahwa industri otomotif pantas menjadi sektor industri unggulan nasional terutama melalui investasi dan kegiatan penjagaan neraca perdagangan melalui aktivitas ekspor,” kata Warih.
Kinerja ekspor TMMIN menunjukkan tren positif dan berdampak pada neraca perdagangan Toyota Indonesia, yang selama tahun 2014 sampai Juli 2018 mencatat net ekspor sekitar USD 2,9 juta atau sekitar Rp 43 triliun.
Dengan prestasi ini, TMMIN akan terus berusaha meningkatkan kualitas produksi dalam negeri untuk diekspor ke beragai negara, salah satunya dengan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk otomotif Indonesia. Saat ini TKDN produk-produk Toyota berada di angka 75%-94% dengan TKDN murni di angka 65%, yang ditargetkan bisa mencapai level 80% di tahun 2020.
WAHYU HARIANTONO
TMMIN mendapat penghagraan pada kategori Pengelola utang Luar Negeri Terbaik dan Responden Statistik Terbaik dari Bank Indonesia, pada acara penganugerahan yang digelar di Assembly Hall Jakarta Convention Center, hari Selasa (27/11/2018).
Penghargaan diterima langsung oleh Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono yang diserahkan oleh Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia. Selain kedua penghargaan tadi, TMMIN juga tercatat sebagai salah satu nominator untuk Penyumbang Devisa Terbaik.
Penerima penghargaan Pengelola Utang Luar Negeri Terbaik diberikan kepada korporasi yang senantiasa mematuhi pelaksaan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangannya, didukung dengan penerapan secara konsisten lindung nilai terhadap pinjaman luar negeri yang diperolehnya sehingga tidak mengganggu stabilitas devisa.
Sementara penghargaan Responden Statistik Terbaik diberikan kepada korporasi yang konsisten memberikan data dan informasi secara lengkap dan tepat waktu untuk mendukung pelaksanaan survey dan kegiatan Liaison Bank Indonesia guna penyusunan statistik Bank Indonesia yang berkualitas.
“Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Toyota untuk memberikan lebih banyak lagi kontribusi nyata terhadap perkembangan industri otomotif Indonesia sekaligus mengukuhkan bahwa industri otomotif pantas menjadi sektor industri unggulan nasional terutama melalui investasi dan kegiatan penjagaan neraca perdagangan melalui aktivitas ekspor,” kata Warih.
Kinerja ekspor TMMIN menunjukkan tren positif dan berdampak pada neraca perdagangan Toyota Indonesia, yang selama tahun 2014 sampai Juli 2018 mencatat net ekspor sekitar USD 2,9 juta atau sekitar Rp 43 triliun.
Dengan prestasi ini, TMMIN akan terus berusaha meningkatkan kualitas produksi dalam negeri untuk diekspor ke beragai negara, salah satunya dengan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk otomotif Indonesia. Saat ini TKDN produk-produk Toyota berada di angka 75%-94% dengan TKDN murni di angka 65%, yang ditargetkan bisa mencapai level 80% di tahun 2020.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature