Ditentang Konsumen, Honda akan Buang Kontrol AC dari Touchscreen

Ditentang Konsumen, Honda akan Buang Kontrol AC dari Touchscreen
TOCHIGI, Carvaganza.com – Kecanggihan teknologi yang hadir pada mobil terkini ternyata tidak semuanya menarik dan memudahkan konsumen. Setidaknya itu yang dianggap oleh Honda saat ini, untuk display layar sentuh (touchscreen) pada produk-produk terbarunya.

Honda berencana untuk sedikit ambil langkah ‘mundur’, dengan akan meniadakan pengaturan sejumlah fitur di dalam kabin pada layar sentuh. Pada kasus ini, fitur yang akan tidak lagi dikontrol melalui layar sentuh adalah pengoperasian AC di mobil.

Hal tersebut diputuskan Honda menyusul keluhan para konsumen, yang menganggap kontrol AC pada layar sentuh justru mengganggu konsentrasi pengemudi. Selain itu, fitur ini juga dianggap kurang intuitif bila dibandingkan dengan pengaturan fitur lain.

Artinya, ke depan Honda akan mengembalikan pengontrol AC untuk menggunakan tombol konvensional. Hal tersebut seperti dilakukan honda melalui generasi terbaru Fit / Jazz.

“Alasannya cukup sederhana – kami ingin minimalisir gangguan pengemudi pada pengoperasian, khususnya, untuk pemanas dan pendingin udara,” kata project director Honda Jazz terbaru, Takeki Tanaka.


Lebih Minimalis


“Kami mengubahnya dari layar sentuh ke pengoperasian tombol, karena kami menerima tanggapan dari konsumen bahwa itu sulit dioperasikan secara intuitif. Anda harus melihat layar untuk mengubah pemanas jok, oleh karena itu, kami mengubahnya sehingga orang dapat mengoperasikannya tanpa melihat, memberikan lebih banyak kepercayaan diri saat mengemudi,” tambah dia.

Dengan semakin maraknya aplikasi layar sentuh besar di dalam mobil masa kini, semakin banyak pula fitur dan fungsi yang disematkan untuk dikendalikan dari perangkat ini. Selain memaksimalkan adanya layar sentuh, memindahkan kontrol AC ke layar juga dilakukan agar tim desain bisa membaut dashboard yang lebih minimalis.

Namun pada kenyataannya, tidak semua konsumen menyukai konsep baru ini. Honda mendengarkan keluhan ini, karena menganggap fitur-fitur penting tetap harus dioperasikan melalui tombol. Secara bersamaan, langkah ini untuk menjaga keseimbangan antara unsur digital dan analog dalam mobil.

WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature