Dealer Amerika Serikat Pakai AI di Alat Canggih Ini Untuk Deteksi Masalah Mobil

Mampu mendeteksi lebih detail kerusakan atau masalah yang terlihat pada mobil.

UVEye

JAKARTA, Carvaganza - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merupakan inovasi yang mampu mendukung kehidupan manusia, Teknologi ini terus berkembang, bahkan juga sudah masuk ke dunia otomotif melalui perangkat lunak infotainment kendaraan. Pengaplikasian AI sendiri masih punya potensi lebih luas lagi. Tak hanya pada mobil, tapi fasilitas atau infrastruktur pendukung seperti dealer.

Terbaru yaitu perangkat UVEye yang dipasang di dealer-dealer di Amerika Serikat. Ia adalah sistem pemeriksaan kendaraan otomatis yang telah digunakan di 300 dealer, di mana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu tunggak. Adapun dealer pertama yang menerapkan adalah Findlay Cadillac di Las Vegas.

Pada dasarnya perangkat menyerupai pemindai MRI di rumah sakit. Mobil cukup melewatinya, nanti alat akan mengambil beberapa foto mobil dari segala sudut termasuk bagian bawah. Hasil tangkapan kamera kemudian diolah oleh perangkat lunak AI, di mana ia akan mengenali setiap kecatatan atau potensi kerusakan di eksterior, ban dan komponen mekanis lain yang terlihat.

Untuk prosesnya hanya memakan waktu 30 sampai 45 detik. Pelanggan pun akan menerima laporan kondisi lengkap, bahkan ongkos perbaikan juga dilampirkan berdasarkan database. Hasil itu pun menjadi panduan bagi mekanik dalam menentukan perbaikan, termasuk isu yang berpotensi menyebabkan kerusakan parah nantinya.

Baca Juga: Toyota Astra Financial Optimis Hadapi Tantangan Pasar Otomotif di 2024

Menurut Emmanuel Epino selaku General Manager Findlay Cadillac, sistem berbasis AI tersebut cukup akurat. Bahkan ia mampu menemukan hal-hal yang terkadang tak terlalu kelihatan atau bahkan gagal ditemukan oleh teknisi.

Hal ini diperkuat pernyataan Daniel Frandsen dari UVEye. Sebagai contoh kebocoran oli, sistem pemeriksa kendaraan otomatis ini dapat dengan cepat mendeteksinya. Jika biasanya permasalahan tersebut membutuhkan waktu lebih banyak untuk dinaikkan dan diperiksa secara menyeluruh oleh teknisi.

UVEye

Inovasi itu tentunya menimbulkan pertanyaan, terutama dari segi pekerja. Pasalnya, pengambil-alihan proses pemeriksaan oleh AI ditakutkan akan mengurangi sumber daya manusia terpakai. Emmanuel pun menjelaskan justru hal tersebut tidak terjadi sama sekali. Malah ia dapat menciptakan pekerjaan tambahan untuk teknisi, membuat mereka sibuk dengan perbaikan yang mungkin luput dari perhatian.

Lebih lanjut, Emmanuel justru mengungkapkan pihak yang mungkin merasa dirugikan adalah pihak konsumen. Soalnya potensi biaya perbaikan bisa menjadi besar bila sistem penunjukkan kecacatan yang sebelumnya tidak diketahui. Namun, hal ini sejatinya sangatlah baik karena permasalahan dapat diketahui lebih awal, sebelum nantinya merambat menjadi besar dan terjadi di jalan.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: Michelin Kembangkan Ban Untuk Mobil Penjelajah Bulan

Sumber: Carscoops

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature