Daimler Resmikan Unit Baru, Khusus Produksi Kendaraan Komersial
JAKARTA, Carvaganza.com – Bisnis Daimler Group Indonesia semakin mengkilat. Mereka meresmikan unit kerja baru yang dinamai PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia (DCVMI). Mereka akan bertanggung jawab dalam memproduksi dan merakit kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia.
Unit ini bekerja sama dengan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) yang bertugas sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) untuk distribusi kendaraan niaga Mercedes-Benz. Sedangkan satu lagi, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia sebagai distributor tunggal kendaraan penumpang Mercedes-Benz dan vans.
“Kehadiran DCVMI merupakan implementasi dari PROJECT FUTURE oleh Daimler AG di Indonesia. Kami berharap kehadiran DCVMI dapat membuat divisi kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia menjadi lebih fokus dan kompetitif sesuai dengan fungsi masing-masing entitas,” kata Tim Grieger, Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia dalam keterangannya.
DCVMI diharapkan dapat melanjutkan kesuksesan yang telah diraih oleh PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia melalui pabrik di Wanaherang, seperti meluncurkan truk heavy-duty Mercedes-Benz tipe Axor tahun 2017 lalu, menambah ragam model kendaraan niaga yang dirakit oleh Daimler secara lokal. Peningkatan fasilitas-fasilitas perakitan dan pengetesan telah sukses ditambahkan di pabrik Wanaherang, seperti brake test, speedometer test, dan shower test.
Selain fasilitas juga diperhatikan mengenai tingkat komponen impor. DCVMI berhasil merakit produk kendaraan niaga Mercedes-Benz Indonesia melalui skema Incomplete Knock Down (IKD), dengan hampir 30% komponennya diproduksi di dalam negeri.
Sepanjang 2019 kinerja penjulaan kendaraan niaga melorot. Terutama di segmen truk heavy duty truck (HDT) serta bus di Indonesia. Mercedes-Benz berhasil mempertahankan volume penjualan seperti di tahun sebelumnya. Divisi bus Mercedes-Benz di Indonesia berhasil meningkatkan penjualan bus dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun lalu, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia berhasil menjual 2,695 kendaraan niaga, yang terdiri dari 1,861 truk dan 834 bus. Pangsa pasar kendaraan truk Mercedes-Benz meningkat sebesar 1.3%, sementara kendaraan bus Mercedes-Benz meningkat sebesar 2.6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jung Woo Park, Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, mengatakan kendaraan niaga Mercedes-Benz terus tumbuh di pasar Indonesia. Meskipun pada 2019 jadi tahun sulit bagi bisnis mobil komersial. Namun bisnis tumbuh semakin kuat dengan peresmian empat diler kendaraan niaga pada tahun lalu. Total 27 diler penjualan dan layanan purnajual di seluruh Indonesia.
“Oleh karena itu, kami kian optimis untuk kesuksesan tahun ini. Terutama dengan berdirinya PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia,” kata Jung Woo Park.
Ia mengatakan tahun ini mereka akan fokus pada pengembangan dealer, peningkatan produk lewat fitur baru, serta persiapan penggunaan bahan bakar B30.
RAJU FEBRIAN
Unit ini bekerja sama dengan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) yang bertugas sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) untuk distribusi kendaraan niaga Mercedes-Benz. Sedangkan satu lagi, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia sebagai distributor tunggal kendaraan penumpang Mercedes-Benz dan vans.
“Kehadiran DCVMI merupakan implementasi dari PROJECT FUTURE oleh Daimler AG di Indonesia. Kami berharap kehadiran DCVMI dapat membuat divisi kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia menjadi lebih fokus dan kompetitif sesuai dengan fungsi masing-masing entitas,” kata Tim Grieger, Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia dalam keterangannya.
DCVMI diharapkan dapat melanjutkan kesuksesan yang telah diraih oleh PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia melalui pabrik di Wanaherang, seperti meluncurkan truk heavy-duty Mercedes-Benz tipe Axor tahun 2017 lalu, menambah ragam model kendaraan niaga yang dirakit oleh Daimler secara lokal. Peningkatan fasilitas-fasilitas perakitan dan pengetesan telah sukses ditambahkan di pabrik Wanaherang, seperti brake test, speedometer test, dan shower test.
Selain fasilitas juga diperhatikan mengenai tingkat komponen impor. DCVMI berhasil merakit produk kendaraan niaga Mercedes-Benz Indonesia melalui skema Incomplete Knock Down (IKD), dengan hampir 30% komponennya diproduksi di dalam negeri.
Target 2020
Sepanjang 2019 kinerja penjulaan kendaraan niaga melorot. Terutama di segmen truk heavy duty truck (HDT) serta bus di Indonesia. Mercedes-Benz berhasil mempertahankan volume penjualan seperti di tahun sebelumnya. Divisi bus Mercedes-Benz di Indonesia berhasil meningkatkan penjualan bus dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun lalu, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia berhasil menjual 2,695 kendaraan niaga, yang terdiri dari 1,861 truk dan 834 bus. Pangsa pasar kendaraan truk Mercedes-Benz meningkat sebesar 1.3%, sementara kendaraan bus Mercedes-Benz meningkat sebesar 2.6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jung Woo Park, Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, mengatakan kendaraan niaga Mercedes-Benz terus tumbuh di pasar Indonesia. Meskipun pada 2019 jadi tahun sulit bagi bisnis mobil komersial. Namun bisnis tumbuh semakin kuat dengan peresmian empat diler kendaraan niaga pada tahun lalu. Total 27 diler penjualan dan layanan purnajual di seluruh Indonesia.
“Oleh karena itu, kami kian optimis untuk kesuksesan tahun ini. Terutama dengan berdirinya PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia,” kata Jung Woo Park.
Ia mengatakan tahun ini mereka akan fokus pada pengembangan dealer, peningkatan produk lewat fitur baru, serta persiapan penggunaan bahan bakar B30.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature