Canggih Mana, MG HS atau DFSK Glory i-Auto?

Canggih Mana, MG HS atau DFSK Glory i-Auto?
JAKARTA, Carvaganza.com - Klaster SUV medium makin diramaikan MG HS. Banderolnya pun sangat memikat, di antara kontestan merek Jepang dan Tiongkok. Tepatnya Rp 369,8 juta untuk varian Excite, sementara Rp 429,8 juta buat Ignite. Kalau mencari siapa kompetitor, tampaknya DFSK Glory i-Auto cukup dekat. Lagipula, sama-sama masih sangat segar belum lama meluncur. Memang harga medium SUV DFSK jauh berada di bawah MG HS. Tak salah lantaran melekat tag Rp 329, 699 juta. Namun bicara soal segmentasi, keduanya sama-sama alternatif terjangkau dari mayoritas pemain lama. Ya, dua jenama ini pun masih bisa dibilang baru di dunia otomotif Indonesia meski DFSK tidak semuda MG. Desain Eksterior Walau mewarisi nama Inggris, MG berada di bawah naungan grup otomotif Cina SAIC. Stereotip meniru gaya kerap melekat di produk asal Tiongkok. Begitu pula pendekatan desain MG HS, bisa dibilang ada sensasi paras Mazda. Terlepas dari itu, elemen kromium diadopsi HS sebagai peningkat tampilan. Lucunya, kedua SUV ini menganut komposisi grafis grille serupa. Melekat titik-titik yang membentuk pola tertentu bak rangkaian bintang di langit gelap. Bahkan jargonnya juga mirip. DFSK sebut “Infinite Starlight Design”, kalau MG bilang “Star Rider Grille”. Entah siapa memulai duluan, kalau diingat-ingat serupa juga dengan komposisi Diamond Grille Mercedes Benz. Urusan desain semua tergantung selera. Kendati begitu, masing-masing berupaya melenggok sedemikian rupa agar terpandang berkelas. Rasa Eropa jadi kiblat, DFSK menumpahkan sedikit ramuan SUV Audi ke buritan. Ada setitik kemiripan dalam tata letak lampu, bagasi dan sebagainya. Keseluruhan juga diracik lebih segar ketimbang Glory 580 karena i-Auto dibangun dari basis 580 facelift. Terserah mau suka sama siapa, jelasnya Glory memiliki ukuran tubuh lebih besar. Dicatatkan dimensi 4.700 x 1.845 x 1.715 mm (PxLxT) dengan wheelbase 2.780 mm. Hal ini menjanjikan kabin lebih lega, dibuktikan oleh kapasitas angkut penumpang 7 orang. Sementara itu MG HS hanya sanggup mengangkut lima. Tubuh diukur 4.574 x 1.876 x 1.664 mm beserta jarak antarsumbu 2.720 mm. Dari segi kontrol eksterior misalnya, Glory tampak unggul. Di sektor penerangan, headlamp sudah full LED dibarengi DRL dan lampu kabut. Dilengkapi fungsi sakelar otomatis dan pengaturan ketinggian elektris. Nah, otomatisasi juga mejeng di fungsi wiper. Nilai spesial adalah eksistensi electric Panoramic Sunroof dan Power Backdoor ditemani sensor kaki. Semua didapat dengan tebusan ekonomis. Oke, MG HS juga punya fitur sakelar lampu otomatis berikut pengaturan ketinggian. Tapi kalau mau merasakan panoramic sunroof, power backdoor, wiper otomatis, dan bahkan LED Headlamp, harus memilih varian termahal. Desain Interior Persis eksekusi desain eksterior, MG dan DFSK punya jalan pikir berbeda. Interpretasi premium DFSK cenderung elegan, memainkan ornamen kayu, permukaan hitam mengilap dan detail perak. Tak lupa bungkusan material soft touch dan pembungkus leather. Basis MG HS juga sebenarnya elegan, nuansa varian Excite dibuat serbahitam dibarengi aksen brushed metal. Pemukaan empuk turut ditemukan mengisi dasbor. Lain cerita begitu melirik varian termahal. Sporty nan gahar adalah jalan utama, terpancar dari kombinasi merah dan hitam di interior. Bak sportscar, ia menganut bucket seat full elektris.

Kelengkapan Fitur

Jika bicara ‘mending-mendingan’ menyoal fitur dan harga, MG HS mungkin bakal kalah dalam debat. Ambil contoh bangku elektris, tersedia opsi pengaturan enam arah bagi sopir dan empat arah untuk penumpang di DFSK. Ditambah pula bantuan manuver lewat kamera 360 derajat berikut Vehicle Running Decoder sebagai dashcam. Terakhir, cruise control sudah menjadi standar di DFSK. Bagaimana soal MG? Tidak semua kelengkapan Glory i-Auto ada di SUV merek Inggris ini. pengaturan 4-way penumpang spesifik milik kasta termahal. Sama halnya dengan cruise control. Permainan kamera maksimal hanya untuk mundur. Mengingatkan kembali, tentu sesuai kebutuhan, MG hanya sanggup mengangkut lima penumpang. Tapi masing-masing tawarkan senjata pamungkas. Menjadi sorotan utama DFSK adalah kemampuan sarana hiburan pintar i-Talk. Pengendalian sistem infotainment bisa dikomandokan lewat suara dengan memanggil “Hi Glory!”. Banyak kemampuannya, ambil contoh menyalakan AC, set temperatur, hingga membuka kaca bisa dituruti. Senjata MG menguatkan nuansa sporty varian termahal yakni mode berkendara. Lima seleksi mode bisa dipilih mulai dari Eco, Normal, Sport, Super Sport, dan Custom. Kian kental lagi dengan tombol gimmick shortcut Super Sport. Gimmick, mengingat ini adalah SUV perkotaan tanpa suspensi adaptif atau kecanggihan sportscar lainnya, sebagai penyedap tambahan bukan bumbu dasar. Peranti keselamatan MG patut diacungi jempol. Standarnya dibekali kantung udara 6 titik, bakal muncul sepasang dari dasbor, sisi terluar bangku depan dan tirai di kaca samping. ABS+EBD+BA tentu mengisi, dibantu oleh seperangkat kontrol stabilitas elektronik. Uniknya, ibarat SUV sejati ia memiliki alat bantu untuk melibas tanjakan dan turunan: Hill-Start Assist dan Hill Descent Control. Alat pengereman tambahan eksis berupa Auto Vehicle Hold dan Electronic Brake Assist. DFSK Glory sedikit ciut lantaran secara mendetail tidak selengkap MG. Ada empat titik perlindungan airbag. Yep, kawanan ABS tak perlu ditanya lagi karena VSC ikut menjaga di pos keselamatan pengendalian. Nah, untuk di tanjakan DFSK juga punya Hill-Hold Control.

Performa

Aransemen mesin empat silinder berkapasitas 1,5 liter dibantu turbo dianut kedua SUV ini. Sebuah keunggulan bagi MG sebab ekstraksi tenaga mencapai 162 PS pada 5.600 rpm. Lontaran torsi tercatat sebesar 250 Nm sejak putaran 1.700 rpm. Lalu semua itu tersalur ke roda lewat transmisi dual clutch 7 percepatan. Ekstraksi Glory cenderung terlihat loyo di atas kertas. Total buncahan tenaga sampai 150 PS saja di 5.600 rpm. Sementara itu, kekuatan memuntir pun tak lebih hebat, 220 Nm mulai dari 1.800 rpm. Penyaluran berbeda spesies, ia menggendong transmisi CVT yang terkenal lebih halus namun kurang responsif.

Garansi dan Cakupan Jaringan Penjualan

Guna memberikan pengalaman rasa aman selama memiliki, tiap pabrikan punya langkah serupa. Mereka sajikan waktu garansi panjang agar konsumen terpikat untuk mencoba. Sekaligus menjamin mutu kendaraan. Nah, DFSK tawarkan program garansi 7 tahun dengan batasan jarak tempuh 150 ribu km. MG sendiri punya skema garansi 5 tahun tanpa batasan km. Namun, karena keduanya bisa dibilang sebagai pemain baru, jaringan pemasaran tentu jadi bahan pertimbangan. DFSK lebih dulu eksis sehingga jangkauan sudah lebih banyak di berbagai pulau di luar Jawa. Sementara itu, MG yang notabene paling bontot, jumlah diler masih bisa dihitung jari meski ditargetkan punya total 25 diler di akhir tahun ini.

Simpulan

Mau gaya sporty atau elegan, itu tergantung selera. Dibanderol lebih murah, fitur bawaan DFSK Glory i-Auto justru lebih memikat. Menjadi pilihan alternatif yang ekonomis sekaligus tetap komplet. Di samping itu, ia memiliki kapasitas angkut tujuh penumpang sehingga menawarkan fleksibilitas lebih tinggi. AHMAD KARIM

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature