Bukan Inggris, SUV Pertama Lotus akan Lahir dari China
NORFOLK, 23 Januari 2019 – Menghadapi era baru dengan melahirkan model SUV pertama kalinya, Lotus Cars mengumumkan rencana ekspansinya dengan membuka pabrik baru. China dipilih sebagai basis produksi baru Lotus selain di Inggris.
Pabrikan sportscar asal Inggris tersebut tengah mengembangkan fasilitas senilai $ 1,3 miliar (Rp 18,4 triliun), atas induk perusahaan Geely. Seperti diketahui, Geely saat ini menjadi pemilik Lotus dan pabrikan Eropa lainnya, Volvo.
Fasilitas yang berlokasi di Wuhan itu akan menjadi basis produksi SUV pertama yang dibuat oleh Lotus, dengan kapasitas produksi 150.000 kendaraan dalam setahun. Produk SUV tersebut diperkirakan akan menjadi volume maker baru Lotus, yang membutuhkan pabrik dengan kapasitas produksi lebih besar.
“Lotus Cars sedang mengalami kebangkitan yang menarik dengan dukungan Geely, dan memperluas jejak manufaktur merek ini secara global adalah bagian penting dari strategi perusahaan,” tulis pernyataan resmi Lotus.
SUV Lotus dijadwalkan meluncur pada tahun 2020, dengan posisi segmen setara dengan Porsche Cayenne. Model tersebut juga akan menjadi awal ekspansi Lotus untuk menghadirkan ragam jenis mobil selain sportscar.
Meski memiliki pabrik baru yang ‘menumpang’ milik Geely, Lotus tidak akan menghentikan aktivitas produksinya di Hethel, Inggris, karena China hanya akan menjadi basis produksi SUV. Sehingga tidak akan ada kekhawatiran soal hilangnya lahan pekerjaan bagi para karyawan pabrik di Inggris.
Setelah mengakuisisi Volvo, Geely membeli 51% saham Lotus pada bulan Mei 2017 lalu. Salah satu rencana besar Lotus saat ini adalah melahirkan sebuah hypercar bertenaga listrik, yang konsepnya akan diperkenalkan pada tahun ini.
WAHYU HARIANTONO
Pabrikan sportscar asal Inggris tersebut tengah mengembangkan fasilitas senilai $ 1,3 miliar (Rp 18,4 triliun), atas induk perusahaan Geely. Seperti diketahui, Geely saat ini menjadi pemilik Lotus dan pabrikan Eropa lainnya, Volvo.
Fasilitas yang berlokasi di Wuhan itu akan menjadi basis produksi SUV pertama yang dibuat oleh Lotus, dengan kapasitas produksi 150.000 kendaraan dalam setahun. Produk SUV tersebut diperkirakan akan menjadi volume maker baru Lotus, yang membutuhkan pabrik dengan kapasitas produksi lebih besar.
“Lotus Cars sedang mengalami kebangkitan yang menarik dengan dukungan Geely, dan memperluas jejak manufaktur merek ini secara global adalah bagian penting dari strategi perusahaan,” tulis pernyataan resmi Lotus.
SUV Lotus dijadwalkan meluncur pada tahun 2020, dengan posisi segmen setara dengan Porsche Cayenne. Model tersebut juga akan menjadi awal ekspansi Lotus untuk menghadirkan ragam jenis mobil selain sportscar.
Meski memiliki pabrik baru yang ‘menumpang’ milik Geely, Lotus tidak akan menghentikan aktivitas produksinya di Hethel, Inggris, karena China hanya akan menjadi basis produksi SUV. Sehingga tidak akan ada kekhawatiran soal hilangnya lahan pekerjaan bagi para karyawan pabrik di Inggris.
Setelah mengakuisisi Volvo, Geely membeli 51% saham Lotus pada bulan Mei 2017 lalu. Salah satu rencana besar Lotus saat ini adalah melahirkan sebuah hypercar bertenaga listrik, yang konsepnya akan diperkenalkan pada tahun ini.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature