Bos Tesla Elon Musk Kecelakaan Mobil McLaren F1
NEW YORK, Carvaganza.com – Menyebut nama Elon Musk seperti cerita yang pernah ada habisnya. Bos berbagai perusahaan teknologi dan otomotif termasuk Tesla itu punya banyak cerita. Dijuluki ‘Most Valuable Automaker in the United States’, Elon Musk punya pengalaman yang sangat menarik semasa remaja. Sebelum menjadi orang yang ultra-tajir seperti sekarang, dulunya ia software developer yang mendapat untung besar karena menjual perusahaan pertamanya Zip2 kepada Compaq. Penjualan terjadi tahun 1999 senilai lebih dari US$ 300 juta. Musk meraup untung pribadi US$ 22 juta dari transaksi tersebut. Dari total keuntungan itu, US$ 1 juta di antaranya dibelikan mobil McLaren F1. Sedikit sekali kisah Musk dengan hypercar itu mencuat ke public. Tapi kabarnya, Musk pernah kecelakaan dengan supercar tersebut tahun 2000 pada waktu ia pamer di depan investor Peter Thiel. Dan waktu kecelakaan, mobil dalam keadaan tidak diasuransikan. Menurut situs www.thedrive.com, setelah menerima mobil dengan nomor chassis #067, Musk langsung menjadikan McLaren sebagai mobil harian. Umumnya Ia bawa di seputaran San Francisco dan Bay Area. Ia juga pakai ke Los Angeles PP yang jaraknya 600 km. Jadi jangan heran dalam setahun di tangan Musk, kilometernya sudah 17.702 km.
Mobil Menghantam Tanggul
Kecelakaan terjadi pada tahun 2000 waktu Musk bersama Thiel hendak bertemu dengan perusahaan Sequoia Capital. Keduanya ingin mencari investor untuk perusahaan PayPal. Di tengah jalan di Sand Hill Road, Palo Alto, Thiel bilang kepada Musk, “Ini mobil mahal, bisa ngapain?”. Musk langsung jawab, “Nih lihat saja.” Musk sendiri dalam wawancara dengan CNN mengakui, “Ia tak mahir mengemudikan” McLaren F1. Habis ngomong seperti itu, Ia langsung tancap gas, mencoba pindah lajur jalan. Tanpa traction control, ban belakang slip, hypercar bermesin naturally aspirated V12 6,1 liter ini langsung melintir. Mesinnya menjerit-jerit. Bagian depannya menghantam tanggul pinggir jalan yang berdiri dengan sudut 45 derajat, lalu mental dan muntir seperti cakram dilempar. Untungnya mobil tidak terlempar terbang dan terbalik,melainkan mendarat di jalurnya, sehingga tidak dihantam mobil yang datang dari lain arah. Suspensi, kaca depan rusak. Sebagian besar bodinya berantakan. Monokok serat karbon dan powertrainnya yang buatan BMW sama sekali tak rusak. Dua penumpangnya juga tidak cidera. “Mukjizat, kami tak cidera,” ujar Thiel kepada New York Times tahun 2017 lalu. “Saya tak pakai seatbelt, dan ini jangan ditiru,” imbuh Thiel. Mau tahu komentar pertama Elon yang keluar usai kecelakaan? “Wow, Peter, yang barusan tegang banget ya.” “You know, saya sudah sering dengar kisah orang tajir yang beli mobil sport lalu kecelakaan. Tapi saya tak menyangka akan terjadi pada diri saya,” tambah Thiel. “Setelah kecelakaan, saya nebeng mobil orang ke lokasi miting.”
Tak Ada Asuransi
Musk mengaku mobil tersebut tidak diasuransikan. Pengakuan itu tentu bikin heran banyak orang. Bagaimana bisa orang tajir seperti Musk beli mobil milyaran tapi tak diasuransikan? Mungkin karena dia kaya jadi tak pusing biaya perbaikan kalau mobilnya rusak. Mobil lantas diperbaiki. Habis itu, McLaren F1 lebih sering nongkrong di dalam garasi sampai tahun 2007 dan akhirnya dijual dengan harga tinggi. Tak diketahui harganya berapa, mestinya jutaan dollar. Sekarang saja harganya di atas US$ 20 juta. Aktor Rowan Atkinson pernah menjual McLaren F1 miliknya tahun 2015 dengan harga US$ 12,3 juta. “McLaren mobil hebat,” aku Musk waktu diwawancara Wheels Magazine. “Karya seni yang indah dan hasil rekayasa engineering yang luar biasa.” Kalau mau nonton video Elon Musk waktu menerima delivery kendaraan hypercarnya? Tonton Channel Youtube ini. https://youtu.be/MfNgMdLMOLM EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature