Aston Martin DB11 AMR Lahir di Nurburgring

NURBURG, 15 Mei 2018 – Akhir pekan balap tahunan Nurbugrring 24 Hours lalu menjadi momen istimewa bagi Aston Martin, karena selain meresmikan AMR Performance Center di sana, mereka juga meluncurkan satu model spesial baru yang menekankan performa tinggi.

Aston Martin meluncurkan DB11 AMR (Aston Martin Racing) yang adalah varian dengan peningkatan performa dari keluarga model DB terbaru. Tidak ada tempat lebih baik bagi Aston Martin untuk meluncurkannya selain di fasilitas baru AMR Performance Center di Nurburgring, Jerman.

Peningkatan performa pada DB11 AMR dilakukan tidak hanya dari sisi mesin, tapi juga chassis yang diperkuat kemampuannya. Di antara serangkaian ubahan yang dilakukan, Aston Martin menyematkan limited-slip differential dan adaptive dampers pada DB11 AMR.



Performa mesin V12 5.2 liter twin-turbo meningkat menjadi bertenaga 630 hp dan torsi 700 Nm, di mana dengan transmisi otomatis 8-speed memungkinkannya berakselerasi 0-100 km/jam dalam 3,5 detik. Top speed yang diklaim dapat dicapai mobil ini sendiri adalah 334 km/jam.

Manuverabilitas DB11 AMR disempurnakan demi menawarkan sensasi terhubungnya pengemudi dengan mobil tanpa merusak pengendaliannya yang luwes. Sejumlah refinement diterapkan pada chassis grand tourer yang mengadopsi berbagai teknologi dari Mercedes-AMG itu.



Perihal penampilan, eksterior DB11 AMR tidak lagi memiliki aksen chrome karena digantikan oleh ornamen gloss black dan serat karbon, seperti pada grille, splitter, dan sekeliling lampu depan. Warna senada bisa dijumpai pula pada velg 20 inci forged alloy, bagian atap, dan spion samping dengan serat karbon.

Identitas AMR ditegaskan di interior melalui badge di bagian headrest jok dan door sill plate, berikut striping berwarna kuning lime di atapnya. Interior memadukan balutan material kulit dan Alcantara.

Harga yang dibanderol untuk DB11 AMR adalah £174,995 di INggris, atau setara dengan Rp 3,323 miliar. Konsumen akan mulai bisa mendapatkan DB11 AMR pesanannya pada kuartal kedua 2018.

WAHYU HARIANTONO