Asian Karting Open Championship Digelar di Sirkuit Sentul Akhir Pekan Ini

JAKARTA, Carvaganza.com -- Asian Karting Open Championship atau AKOC, kembali digelar di Indonesia. Setelah sepuluh tahun absen, akhirnya Sentul International Karting Circuit (SIKC) ditunjuk sebagai arena pembuka ajang balap gokart bertaraf internasional ini. Hasil kerjasama para pengelola baru, seperti PT Sarana Lintasan Indonesia, RFT, serta Tanada Racing, membuat "Sentul Kecil" mengantongi Homologasi B dari CIK-FIA, berkat rangkaian renovasi yang dilakukan. Balapan kali ini juga memakai format baru, yang dibagi dalam lima kelas.

"Kami selaku pengelola Sirkuit Sentul merasa senang bisa didaulat menjadi tuan rumah dari laga pembuka Asian Karting Open Championshis 2020. Setelah beberapa waktu terakhir, kami terus mengoptimalisasi sirkuit dan melakukan pengembangan. Dan pada akhirnya bisa menjadi tuan rumah ajang bertaraf internsional. Semoga saja ajang ini bisa menjadi tren yang baik dan positif sehingga ke depannya Sirkuit Sentul bisa terus menggelar ajang gokart internasional secara berkelanjutan," kata Kemas Haikal, Direktur PT Sarana Lintasan Indonesia, dalam paparan rilis, karena berhalangan hadir.

Dony S. Sarwono, Director of Karting Comission, Ikatan Motor Indonesia pun menambah, AKOC sendiri sudah lama terlaksana di Indonesia, yakni sejak 90an. Namun tepat sepuluh tahun ke belakang terhenti, akibat belum memenuhi homologasi B. Kini aspek safety ditingkatkan. Seperti dipasangnya pagar "empuk" yang menyerap energi, sehingga mengurangi risiko cidera parah saat menabrak. Permukaan rumput dan tanah juga dibuat rata dengan aspal sirkuit, serta banyak hal lagi.

Format balapannya juga berubah. Yang tadinya wajib memakai mesin satu merek, kini dibebaskan. Hanya brand dan tipe ban yang diseragamkan. "Kali ini formatnya open. Jika sebelum-sebelumnya memakai one make engine, sekarang bebas. Ada tiga sampai empat pabrikan mesin yang akan mengadu performanya di lintasan. Mirip seperti F1. Saya kira yang akan dominan ialah IAME, Vortex dan Rotax. Namun akan memakai ban yang sama, merek Yokohama. Formatnya dua hari balap. Sehari untuk kualifikasi dan berikutnya balapan hit atau penyisihan," tutur Dony, pada konferensi pers di salah satu Cafe Bilangan Jakarta Selatan (10/2).

5 Seri

Seri balap ini dibagi dalam lima kelas. Mulai dari Minirok, Formula 125 Junior Open, Formula 125 Senior Open, Formula 125 Master Open dan terakhir Formula 125 Veteran Open. Masing-masing akan diadu lagi pada lima putaran berikutnya, hingga final. Ronde pertama (14-16 Februari) di Indonesia, berlanjut ke Beijing, Cina (18-19 April), Macao, Cina (6-7 Juni), Filipina (19-20 September), lantas final di Macao, Cina pada 5-6 Desember.

Tak kurang dari 50 peserta dari berbagai negara turut berpartisipasi. Seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Sri Lanka, Cina hingga Jepang. Sayangnya, virus Corona yang masih sporadis menyerang warga Tiongkok, kemungkinan besar menyebabkan pembalapnya absen dari turnamen.

Selain format baru, cara penyajian balap juga semakin lengkap. Tribun sirkuit tak lagi jadi satu-satunya tempat untuk menyaksikan adu cepat. Mereka juga menggandeng MAX Stream, aplikasi yang bisa diunduh pada Android atau IOS. Nantinya balapan disiarkan secara langsung melalui aplikasi streaming itu, memudahkan para penonton yang berhalangan hadir.

"Saya senang sekali, Sentul bisa kembali menggelar ajang gokart internasional. Seperti kita tahu, gokart merupakan dasar dari olahraga balap, sehingga para peserta yang rata-rata terdiri dari anak-anak hingga remaja ini bisa mendapat trmoat layak untuk berkompetisi," tutup Rifat Sungkar, Direktur RFT, sekaligus pereli nasional.

HELMI ALFRIANDI | RAJU FEBRIAN