Akhir Pekan Ini, Swiss Akhiri 'Puasa' Motorsport Selama 64 Tahun

ZURICH, 9 Juni 2018 – Akhir pekan ini akan menandakan sejarah baru bagi negara Swiss, yang untuk pertama kalinya kembali menjadi tuan rumah kejuaraan balap kelas dunia. Swiss telah ‘puasa’ menggelar ajang balap di sirkuit selama 64 tahun terakhir.
Formula E sukses menempatkan dirinya sebagai balapan di sirkuit pertama yang kembali digelar di Swiss, melalui seri Zurich ePrix 2018, hari Minggu, 10 Juni 2018. Kejuaraan dunia mobil listrik itu akan memeriahkan jalan raya di salah satu sudut kota Zurich.
Swiss telah melaran segala aktivitas motorsport sejak tahun 1955, menyusul insiden mematikan yang terjadi pada Le Mans 24 Hour tahun itu. sebuah mobil Mercedes-Benz yang dipacu oleh Piere Levegh tergelincir dan melayang ke area penonton, menewaskan 83 orang termasuk Levegh, serta 180 orang terluka.
Otoritas negara Swiss langsung bereaksi dengan melarang balapan di negaranya, sementara Mercedes yang merasa bertanggungjawab memutuskan mundur dari kejuaraan balap sampai tahun 1989. Hanya balap reli, motocross, supermotard, enduro dan trial yang aktif digelar di Swiss sejak itu.
Dengan digelarnya Formula E di Swiss, artinya Sebastien Buemi akan bisa tampil sebagai pembalap tuan rumah di depan para penggemarnya. Pembalap tim Renault e.dams itu juga adalah juara dunia musim 2015/2016.
Zurich ePrix sendiri menjadi seri ke-10 dari 12 seri akan digelar sepanjang musim 2017/2018, atau musim keempat Formula E. Pesatnya peningkatan dari sisi keselamatan motorsport modern berhasil meyakinkan Swiss untuk kembali mengizinkan balap sikruit digelar.
Balapan sendiri akan bertempat di pelabuhan Enge yang berada di tepi danau, dengan penjang sirkuit 2,46 kilometer. Jalan raya Zurich yang baru membuka peluang bagi seluruh pembalap untuk meraih hasil bagus, termasuk bagi Jean-Eric Vergne dalam mempertahankan posisinya di puncak klasemen.
“Rumah” Pembalap Juara
Selain Buemi sebagai juara dunia Formula E, Swiss ternyata juga cukup banyak menghasilkan pembalap berbakat peraih gelar juara dunia di ajang lain, khususnya balap roda empat. Sebut saja Neel Jani, Alain Menu dan Marcel Fassler.
Jani adalah juara dunia A1 Grand Prix pada musim 2007/2008, mewakili Swiss di balap mobil formula antar negara yang ‘wafat’ di tahun 2009. Selain A1, Jani juga mencatat sejumlah prestasi gemilang saat mengikuti World Endurance Championship (WEC) untuk Porsche di kelas LMP1.
Kemudian ada Alain Menu yang sukses menjadi runner-up World Touring Car Championship (WTCC) tahun 2012 dan juara ketiga klasemen di tahun 2011. Kemudian Marcel Fassler yang sukses tiga kali menjadi juara WEC LMP1 pada 2011, 2012 dan 2014, bersama Audi.
Selain pembalap, Swiss pun adalah negara asal salah satu tim tertua di Formula 1 saat ini, yaitu Sauber. Tim yang didirikan oleh Peter Sauber itu tidak ketinggalan telah mengorbitkan sejumlah bintang di awal karirnya seperti Felipe Massa, Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel, termasuk Michael Schumacher.
WAHYU HARIANTONO
Formula E sukses menempatkan dirinya sebagai balapan di sirkuit pertama yang kembali digelar di Swiss, melalui seri Zurich ePrix 2018, hari Minggu, 10 Juni 2018. Kejuaraan dunia mobil listrik itu akan memeriahkan jalan raya di salah satu sudut kota Zurich.
Swiss telah melaran segala aktivitas motorsport sejak tahun 1955, menyusul insiden mematikan yang terjadi pada Le Mans 24 Hour tahun itu. sebuah mobil Mercedes-Benz yang dipacu oleh Piere Levegh tergelincir dan melayang ke area penonton, menewaskan 83 orang termasuk Levegh, serta 180 orang terluka.
Otoritas negara Swiss langsung bereaksi dengan melarang balapan di negaranya, sementara Mercedes yang merasa bertanggungjawab memutuskan mundur dari kejuaraan balap sampai tahun 1989. Hanya balap reli, motocross, supermotard, enduro dan trial yang aktif digelar di Swiss sejak itu.
Dengan digelarnya Formula E di Swiss, artinya Sebastien Buemi akan bisa tampil sebagai pembalap tuan rumah di depan para penggemarnya. Pembalap tim Renault e.dams itu juga adalah juara dunia musim 2015/2016.
Zurich ePrix sendiri menjadi seri ke-10 dari 12 seri akan digelar sepanjang musim 2017/2018, atau musim keempat Formula E. Pesatnya peningkatan dari sisi keselamatan motorsport modern berhasil meyakinkan Swiss untuk kembali mengizinkan balap sikruit digelar.
Balapan sendiri akan bertempat di pelabuhan Enge yang berada di tepi danau, dengan penjang sirkuit 2,46 kilometer. Jalan raya Zurich yang baru membuka peluang bagi seluruh pembalap untuk meraih hasil bagus, termasuk bagi Jean-Eric Vergne dalam mempertahankan posisinya di puncak klasemen.
“Rumah” Pembalap Juara
Selain Buemi sebagai juara dunia Formula E, Swiss ternyata juga cukup banyak menghasilkan pembalap berbakat peraih gelar juara dunia di ajang lain, khususnya balap roda empat. Sebut saja Neel Jani, Alain Menu dan Marcel Fassler.
Jani adalah juara dunia A1 Grand Prix pada musim 2007/2008, mewakili Swiss di balap mobil formula antar negara yang ‘wafat’ di tahun 2009. Selain A1, Jani juga mencatat sejumlah prestasi gemilang saat mengikuti World Endurance Championship (WEC) untuk Porsche di kelas LMP1.
Kemudian ada Alain Menu yang sukses menjadi runner-up World Touring Car Championship (WTCC) tahun 2012 dan juara ketiga klasemen di tahun 2011. Kemudian Marcel Fassler yang sukses tiga kali menjadi juara WEC LMP1 pada 2011, 2012 dan 2014, bersama Audi.
Selain pembalap, Swiss pun adalah negara asal salah satu tim tertua di Formula 1 saat ini, yaitu Sauber. Tim yang didirikan oleh Peter Sauber itu tidak ketinggalan telah mengorbitkan sejumlah bintang di awal karirnya seperti Felipe Massa, Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel, termasuk Michael Schumacher.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature