Akan Ada Insentif, Mercedes-Benz Tidak Buru-Buru Produksi Mobil Listrik di Indonesia
JAKARTA, Carvaganza - Baru-baru ini pemerintah Indonesia mengemukakan rencana untuk memberi insentif bagi kendaraan listrik di pasar Indonesia. Besaran insentif yang akan diberikan konon akan mencapai Rp80 juta, terutama untuk model buatan atau rakitan lokal. Apa tanggapan pabrikan otomotif di sini?
KEY TAKEAWAYS
Mercedes-Benz sambut rencana pemerintah terbitkan subsidi untuk mobil listrik buatan lokal
Positif merespons subsidi yang dikatakan akan mencapai Rp80 jutaRencana ini disambut baik beragam pihak, salah satunya Mercedes-Benz Indonesia yang dikenal sebagai produsen kendaraan premium. Pabrikan Jerman ini bahkan baru saja merilis model full electric pertamanya di Tanah Air.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mengungkapkan pihaknya menyambut baik gagasan pemerintah ini.
"Kami menyambut baik gagasan pemerintah dengan adanya subsidi tersebut. Ini tentu mendorong industri mobil listrik di Indonesia," ucap Kariyanto saat ditemui, Jumat (16/12/2022) lalu.
Baca Juga: BMW M Kembangkan Penggerak 4WD Untuk Mobil Listrik Terbaru
Soal besaran insentif yang disiapkan, Kariyanto menilai berapa pun itu sudah sangat membantu masyarakat dibanding tidak ada insentif sama sekali. Menurutnya, segmen kendaraan listrik di Indonesia saat ini terdiri dari beragam segmen dan pastinya akan membuat cukup terasa manfaatnya dengan insentif tersebut.
Langkah pemerintah Indonesia cukup bijak. kariyanto mengungkapkan langkah insentif kendaraan listrik sudah dilakukan negara lain dan terbukti dampaknya dapat menstimulus pertumbuhan kendaraan listrik di negara tersebut.
Saat disinggung apakah dengan rencana insentif ini pihak Mercedes-Benz Indonesia akan berencana melakukan produksi EV di dalam negeri, Kariyanto menjawab bahwa hal ini masih memerlukan waktu.
"Soal produksi EV di Indonesia, belum. Itu masih terlalu awal. Skema insentif ini juga baru dan kita akan melihat dampaknya untuk pasar apa sehingga kami nanti bisa memutuskan," ucap Kariyanto.
MBDI sendiri baru saja memperkenalkan model EV terbaru di Indonesia dalam diri EQS dan EQE. Mobil listrik premium ini dibanderol mulai Rp2,2 miliar hingga Rp3,4 miliar. Varian teratas EQS yakni 450+ Electric Art dan 450+ AMG Line. Model ini bisa menempuh jarak 770 kilometer hanya sekali isi penuh baterai berkapasitas 107,8 kWh. Terdapat layar sebesar 12 inci sebagai head unit dan dua layar 10 inci sebagai meter cluster. EQS juga menghadirkan fitur rear axle steering di mana roda belakang bisa berbelok 4,5 derajat untuk memberikan radius putar yang pendek.
Model EQE merupakan sedan yang setara dengan E-Class. Produk ini menggendong baterai berkapasitas 90 kWh dengan jarak tempuh sejauh 660 kilometer sekali isi penuh. Sistem infotainment hadir dari layar 12,8 inci dan meter cluster hadir dengan layar berukuran 12,3 inci. Berikut harga model EV terbaru Mercedes-Benz:
EQS 450+ AMG Line Rp3,420 miliar (off the road)
EQS 450+ Electric Art Rp2,984 miliar (off the road)
EQE 350+ Electric Ar Rp2,215 miliar (off the road)
(SETYO ADI / WH)
Baca Juga: Alfa Romeo Giulia SWB Zagato Hadir Lebih Sporty Dengan Mesin V6 Biturbo
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Mercedes Benz Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature