Ada 2 Pilihan, Ini Perbedaan Varian Mitsubishi Xpander Cross Facelift

TANGERANG, Carvaganza - GIIAS 2022 menjadi panggung debut New Mitsubishi Xpander Cross, versi facelift dari MPV bergaya crossover ini. Ini menjadi penyegaran masif pertama bagi Xpander Cross, sejak pertama kali diluncurkan tahun 2019 lalu. Banyak yang perubahan dan peningkatan yang dibawa Tiga Berlian pada model barunya ini.

Mitsubishi memperkenalkan dua varian pada Xpander Cross terbaru yakni Ultimate CVT serta versi transmisi manual. Pada ajang pameran GIIAS 2022 ini keduanya hadir diperlihatkan pada pengunjung. Lantas apa saja yang menarik dari kedua model ini?

Kita coba bahas persamaannya terlebih dahulu. Kedua model menggunakan mesin 1.5L MIVEC DOHC 16 valve 1.499 cc yang menghasilkan tenaga 105 ps pada putaran 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada putaran 4.000 rpm. Keduanya juga dibekali tangki bahan bakar sebesar 45 liter.

Penampakannya dari eksterior tidak berbeda jauh. Mitsubishi tidak memberikan perbedaan tegas antara kedua varian, misal dengan emblem khusus atau desain velg berbeda. Dimensinya pun terlihat sama. Xpander Cross terbaru menawarkan ukuran dimensi panjang 4.595 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.750 mm. Mitsubishi hanya menyebutkan perbedaan keduanya dari ukuran ground clearance yakni 220 mm untuk varian CVT dan 225 untuk varian transmisi manual.

Baca Juga: Mitsubishi Ikut AXCR 2022, Rifat dan Jeje Geber Triton Ralliart

Pembaruan dari sisi eksterior Xpander Cross ada pada beberapa detail yang membuatnya menyerupai sang saudara kembar, MPV Xpander. Terdapat headlamp T-Shape di depan yang juga dilengkapi tambahan foglamp LED. Kaki-kakinya kini menggunakan velg 17 inci dengan desain yang lebih segar. Bagian belakangnya hadir desain bumper yang membuat Xpander Cross terlihat lebih tangguh.

Masuk ke dalam kabin Xpander Cross, baru nampak jelas perbedaannya. Pada varian CVT diberikan pilihan kenyamanan jok dengan bahan synthetic leather with heat guard. Varian manual harus menerima kenyataan hanya mendapatkan bahan high grade fabrik pada joknya. Meski begitu bahan ini tetap memberikan kenyamanan saat diduduki.

Perbedaan lainnya terlihat dari fitur rem parkir. Pada model CVT sudah mendapatkan teknologi electric parking brake. Pada varian transmisi manual masih menggunakan rem tangan mode tuas yang diberikan sisi kenyamanan dengan balutan bahan kulit.

Pada model yang hadir di lantai pameran GIIAS, varian transmisi manual menawarkan dashboard two tone hitam dan biru gelap. Beberapa bagian mendapatkan bahan soft touch yang menawarkan kemewahan tersendiri. Ini juga didapatkan pada varian CVT.

Pada bagian lingkar kemudi, desainnya sudah berubah menggunakan model 4-spoke yang dibungkus bahan kulit yang nyaman. Pada sisi kiri terdapat tombol pengaturan audio serta pengaturan sambungan telepon. Meter clusternya tampil modern dengan kehadiran LCD 8 inci yang menampilkan beragam informasi kendaraan. Bedanya, pada varian transmisi manual di sisi kanannya tidak terdapat tombol cruise control. Fitur ini hanya tersedia di varian CVT.

Pengaturan AC juga sudah berubah, tidak lagi berupa dial mekanik. Baik pada varian CVT dan manual menggunakan model digital dengan sentuhan tombol pengaturan fisik untuk kemudahan mencari suhu tepat di dalam kabin. Bagian bawahnya terdapat soket pengisian daya. Head unitnya berukuran 9 inci dengan kemampuan sambungan telepon genggam pengemudi. 

Perbedaan lainnya dari model yang hadir di lantai pameran GIIAS adalah kehadiran fitur auto start stop pada varian manual. Tombol ini hadir di bagian kanan pengemudi bersama dengan tombol ASC (Active Stability Control). Tombol auto start stop ini tidak ditemui di varian CVT yang bisa menjadi pembeda dalam hal kenyamanan berkendara.

Baris keduanya, joknya menggunakan bahan fabric. Pada bagian tengah jok terdapat arm rest yang bisa dilipat sekaligus menawarkan cup holder untuk membawa minuman kesukaan selama perjalanan. Xpander Cross masih membawa kelebihan MPV Xpander yang menawarkan beragam tempat penyimpanan di seluruh kabin kendaraan. Ini bermanfaat bila berkendara bersama keluarga yang memiliki beragam kebutuhan.

Baca Juga: GIIAS 2022: Mitsubishi Xpander Cross Adopsi Fitur Punya Lancer Evo, Begini Fungsi dan Cara Kerjanya

Beberapa fitur keamanan dan keselamatannya hadir seperti pengereman ABS EBD dan BA sebagai standar, speed sensing door lock, dual SRS Airbag, Active stability control, hill start assist, multi around monitor, keyless operation system, dan immobilizer with security alarm.

Terbaru adalah fitur Active Yaw Control (AYC) yang hadir pertama kali di Xpander Cross. Fitur ini bekerja bersama dengan fitur pengereman ABS, dan ASC yang membuat mobil tetap stabil saat menikung, terutama di kondisi jalan licin dan kecepatan tinggi. Fitur ini sebelumnya hadir di model-model mahal Mitsubishi seperti Lancer Evolution, Outlander, Eclipse Cross dan kini bisa dinikmati di Xpander Cross. 

Fitur AYC bekerja untuk mencegah gejala understeer. Saat gejala ini dikurangi maka mobil akan lebih percaya diri untuk diajak bermanuver menikung dalam radius yang lebih kecil sekaligus menjaga kecepatan sesuai keinginan. AYC akan membagi distribusi output antara roda kanan dan kiri agar seimbang saat menikung. Variabel yang dibaca ada empat yakni wheel speed sensor, steering angle, putaran mesin, dan rem. Semuanya bekerja bersama. 

Xpander Cross terbaru hadir dalam lima pilihan warna yakni Quartz White Pearl, jet black mica, blade silver metallic, graphite gray metallic dan green bronze metallic. New Xpander Cross ditawarkan dengan harga Rp 309,95 juta untuk transmisi manual dan Rp 335,75 juta untuk varian transmisi CVT.

Mitsubishi juga menyediakan Genuine accessories New Xpander Cross. Ini terdiri dari Mud Guard Set, Rear Bumper Protector, Side Visor Set, Scuff Plate Set, Engine Hood Emblem, Fuel Lid Garnish, Muffler Cutter, Tailgate Spoiler, Wheel Lock Nut Set, Engine Hood Emblem dan Dashcam. Selain itu juga sediakan paket aksesoris terpisah yaitu Urban Package, Adventure Package, Sporty Package, Safety Package, dan Platinum Package.
(SETYO ADI / WH)

Baca Juga: GIIAS 2022: Kolaborasi Hyundai dan The Punten Visualisasikan Kelahiran Stargazer Curi Perhatian