50 Tahun Honda Civic, Perjalanannya Dari Generasi Ke Generasi (Bagian 1)

50 Tahun Honda Civic

JAKARTA, Carvaganza - 50 tahun sudah usia Honda Civic. Semenjak kehadiran perdananya pada Juli 1972, mobil legendaris ini terus diperbarui dan kini telah masuk generasi kesebelas. Untuk merayakan momen besar itu, Honda Motor Co., Ltd belum lama ini mengadakan pameran ragam model Civic dari masa ke masa di Plaza Aoyama, Tokyo, Jepang.

Bila melihatnya, bisa dikatakan transformasi Civic cukup istimewa. Dimulai dari produk pengejar efisiensi terbaik, lantaran kondisi dunia saat itu tengah mengalami krisis minyak. Lalu menjadi mobil yang menawarkan performa tinggi dengan perpaduan kemewahan. Seperti apa metamorfosisnya?

KEY TAKEAWAYS

  • Apa nama teknologi mesin yang terpasang di Honda Civic generasi pertama?

    Controlled Vortex Combustion Chamber (CVCC).
  • Kenapa Honda Civic generasi ketiga ada yang diberi julukan Tall Boy?

    Gara-gara bodinya dibuat lebih tinggi dibandingkan dengan generasi kedua dan kaca belakangnya lebih lebar.
  • Generasi I (1972 – 1979)

    Tampil dalam wujud hatchback subcompact, model yang memang saat itu cukup banyak digemari. Secara desain sebenarnya tak jauh berbeda dengan kompetitor, namun, jantung pacunya yang mengantarkan nama Civic menjadi begitu terkenal. Menggendong mesin hampir 1.200cc, empat silinder berpendingin air. Lantaran adanya kebijakan krisis minyak yang mendorong pabrikan untuk semakin meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, Honda membenamkan teknologi mesin baru bernama Controlled Vortex Combustion Chamber (CVCC).

    Honda Civic generasi 1 Honda Civic generasi 1

     

    Inovasi yang mengizinkan mesin menghasilkan emisi rendah, tapi tetap memberikan performa mumpuni. Keunggulan ini didapat berkat adanya pre-ignition chamber. Ruang kecil yang berada di atas ruang pembakaran utama, di mana ia terhubung dengan busi dan katup bahan bakar kecil. Campuran bensin dengan udara di ruang ini begitu tinggi. Ketika terjadi inisiasi, api menyembur kencang dari situ dan memicu ledakan di ruang pembakaran yang dipenuhi campuran bahan bakar dan udara lebih ringan.

    Hasilnya, berdasarkan pengujian tercapai pengurangan emisi hidrokarbon dan karbon monoksida, sambil tetap mempertahankan tenaga. Bahkan mengizinkannya meminum bahan bakar bertimbal atau tanpa timbal (leaded/unleaded), sehingga pengguna lebih leluasa memilih sesuai kemampuan finansialnya.

    Sekaligus membawa Honda sukses mengikuti aturan standar emisi tanpa perlu menggunakan converter katalitik. Perangkat yang dikenal merupakan perangkat mahal. Meskipun ke depannya, Honda tetap mengaplikasikan filter saluran pembuangan tersebut untuk meningkatkan pengurangan emisi.

    Terkait kelengkapan fitur, Civic generasi pertama punya kursi model bucket berbahan vinyl, dashboard beraksen kayu. Pengereman pakai cakram di depan, konfigurasi yang cukup jarang digunakan pada saat itu. Perangkat opsional juga disediakan untuk menambah kenyamanan Civic generasi pertama, berupa transmisi semi otomatis dan wiper belakang. Di Amerika Serikat mobil ini tersedia dalam varian hatchback 3 dan 5 pintu, serta station wagon. Di Indonesia, hanya ada model 5 pintu.

    Honda Civic generasi II Honda Civic generasi II

     

    Generasi II (1979 – 1983)

    Berangkat dari kesuksesan generasi pertama, Honda pun memperbarui Civic. Generasi ini tampil lebih besar dengan jarak sumbu roda 2.250 mm dan lebih tajam tampilannya. Gaya membulat masih ada, tapi sudutnya berkurang drastis. Bahkan terkesan agak mengotak pada beberapa bagian bodi. Di era ini, pertama kalinya juga ia hadir dalam bentuk sedan. Adapun model yang ditawarkan empat pintu sedan, 3 pintu hatchback, lima pintu hatchback dan empat pintu station wagon.

    Di Indonesia sendiri dikenal dengan nama Excellent. Mesin yang dipakai naik kapasitasnya menjadi 1.300cc bertenaga 55 hp dan 1.500cc menghasilkan 67 hp. Keduanya masih pakai teknologi CVCC yang ditingkatkan dengan tiap silinder mesin dilengkapi katup tambahan. Sehingga makin memaksimalkan efisiensi. Sementara opsi transmisi, yakni manual 4-speed, manual 5-speed dan ada otomatis 2-speed yang disebut Hondamatic.

    Makin menarik lantaran trim yang disuguhkan terus berevolusi. Terdapat DX dan GL merupakan versi lebih mewah. Kemudian digantikan S yang berarti Sport, trim yang mengindikasikan awal mulai kelahiran trim Si. Ia dilengkapi suspensi lebih keras, stabilizer bar di belakang dan ban Michelin lebih baik. Di beberapa pasar terdapat Civic S bermesin EN4 1.334 cc karburator ganda, atau dikenal dengan sebutan two barrels carburetor. Ada pula trim spesial FE (Fuel Economy), didesain untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Klaimnya mencapai 17 km per liter untuk perkotaan dan 23,2 km per liter untuk jalan bebas hambatan. Angka yang impresif di masa itu.

    Honda Civic Generasi III Honda Civic Generasi III

     

    Generasi III (1983 – 1987)

    Generasi ketiga mengalami penambahan jarak sumbu roda. Cukup panjang selisihnya mencapai 12 cm atau menjadi 2.451 cm. Angka ini setara dengan wheelbase Accord dan Prelude. Selain itu, dimensinya juga meninggi dan memiliki luas kaca belakang lebih besar. Bahkan ia disebut sebagai “Tall Boy” di Amerika Serikat. Desainnya pun lebih kekinian dengan gaya yang benar-benar mengotak. Terutama pada penggunaan lampu depan. Lekukan bodi lebih tegas dan punya sudut lebih tajam.

    Di Indonesia sendiri generasi ketiga Civic masuk pada 1986. Biasa dikenal dengan nama Wonder Setrikaan. Hal ini lantaran salah satu varian 3 pintu model panjangnya atau juga disebut kammback, sekilas mirip perangkat rumah tangga tersebut. Walau begitu, nama tersebut membuatnya semakin populer di kalangan pecinta otomotif Tanah Air hingga sekarang.

    Model tersedia yakni sedan dan hatchback. Kemudian coupe atau disebut CRX, merupakan model dua tempat duduk yang kompak dimensinya. Ada pula station wagon yang bisa dipanggil Shuttle atau Wagonvan. Generasi ini pun menjadi penutup kehadiran model wagon untuk model Civic.
    Soal jantung pacu tetap memakai teknologi CVCC dengan setingan empat silinder 12 valve. Selain itu, Honda turut menghadirkan Civic Si pada 1985. Si merupakan kependekan dari “Sport Injection”, teknologi injeksi. Bentuknya masih sama mirip setrikaan. Tapi performa lebih mumpuni, berkat mesin 4 silinder DOHC 1,5 liter. Mampu menghasilkan tenaga 91 hp dan torsi 126,1 Nm. Kemampuan melesatnya mumpuni, turut disokong bobot yang ringan, sekitar 830-an kilogram.

    Honda juga mempunyai model HF bermesin ramah konsumsi bahan bakar. Ia mengusung 1,3 liter 8 valve yang menyemburkan daya 85 hp dan efisiensi 24,2 km per liter. Makin menarik, soalnya pada 1987 Honda membenamkan penggerak Real Time 4WD pada model station wagon. Teknologi itu mengizinkan sistem secara otomatis mengatur distribusi torsi ke roda yang memiliki grip terbaik saat berkendara.

    Publik sendiri menyukai Civic Gen 3 bukan cuma karena performa, tapi juga pilihan warna yang disodorkan. Setidaknya ada 10 opsi kelir eksterior dan 4 sepuhan interior. Pada zaman itu tak banyak brand yang menyediakan variasi warna sebanyak itu. Apalagi warna interior dipadukan begitu apik oleh pabrikan dengan eksterior. Sebagai contoh, putih atau biru metalik untuk luar dikombinasikan biru kabin.

    Generasi Honda Civic generasi 4 Generasi Honda Civic generasi 4

    Generasi IV (1987 – 1990)

    Sering disebut sebagai Civic Nouva di Tanah Air, generasi keempat kembali mengalami perubahan gaya desain. Sikunya tak lagi tajam seperti terdahulu, lebih lembut. Tapi tetap mengedepankan aura mengotak. Model ini cukup diterima di pasar Indonesia. Kap mesin dibuat rendah dan atap tetap tinggi. Tatanan tersebut membuatnya seolah lebih ceper, sehingga aura sporty makin kentara. Ubahan signifikan lainnya berupa suspensi double wishbone, penambahan wheelbase menjadi 2.499 cm.

    Di era ini terjadi pemisahan konfigurasi mesin di pasar Amerika Serikat dan Jepang. Untuk pasar Amerika Serikat memakai model injeksi. Terdapat varian hatchback SX dan sedan serta wagon LX berpendorong 1,5 liter 16 valve. Tenaganya meningkat menjadi 92 hp. Varian berperforma tinggi tentu saja dihadirkan dalam balutan wagon, yakni Civic Si. Pakai mesin yang sama tapi tenaganya lebih masif, 105 hp. Sementara untuk Jepang disematkan sistem VTEC yang terkenal dan masih digunakan hingga sekarang.

    Pasar Indonesia mengalami perkembangan bertahap. Awalnya memakai mesin 4 silinder 1,5 liter SOHC dengan pasokan karburator. Terdapat opsi lebih rendah di kapasitas 1,2 liter SOHC. Kemudian berkembang menjadi 1,5 liter berperangkat fuel injector. Mendekati akhir 1989, Honda menampilkan varian SiR dalam bentuk kammback atau hatchback. Pembakarannya baru berkode B16A DOHC VTEC. Tercatat tenaganya 158 hp, menjadi mesin pertama berteknologi VTEC. Berkat setelan tersebut, Civic Nouva banyak dipilih para penggemar otomotif untuk dijadikan mobil balap.

    Honda Civic generasi 5 Honda Civic generasi 5

     

    Generasi V (1991 – 1995)

    Honda mendesain ulang Civic pada generasi kelima yang lebih dikenal dengan nama Genio. Usaha mengejar efisiensi lebih optimal dibarengi performa luar biasa, membuat brand asal Jepang ini memfokuskan pada aerodinamika dan pemangkasan bobot. Material lebih ringan digunakan, sekaligus memahat bodinya agar lebih streamline. Alhasil tampilannya makin lembut dengan tepian bodi bersudut besar.

    Pertama kali dikenalkan pada September 1991 di Jepang, terdapat beberapa trim dalam bentuk hatchback dan sedan. Hatchback ada opsi CX bermesin 1,5 liter empat silinder bertenaga 70 hp. Kemudian DX yang lebih powerful di angka 102 hp dan model sportnya Si bermesin VTC 125 hp.

    Lalu VX lebih besar 92 hp, setingan jantung pacunya 1,5 liter dengan variable valve timing (VTEC-E) untuk menghemat bahan bakar. Selain terjadi peningkatan performa, ternyata efisiensi tetap terjaga. Tercatat jalan di dalam kota sekitar 20,4 km per liter dan 23,3 km per liter untuk jalan bebas hambatan. Angka tersebut hampir sama dengan CRX HF lama.

    Interior Honda Civic generasi 5 Interior Honda Civic generasi 5

     

    Jumlah opsi sedan sama dengan hatchback. Tapi untuk DX dan LX didukung penggerak 102 hp, sementara EX pakai 1,6 liter VTEC yang membuncahkan 125 hp. Ada versi Si pula dengan power tak berbeda, tapi ketambahan sunroof sebagai fitur standar.

    Memasuki 1993, Honda melakukan debut Civic Coupe yang berbagi jarak sumbu roda dengan sedan, yakni 2621,28 cm. Coupe terbagi menjadi dua trim, DX dan EX yang punya konfigurasi sama seperti hatchback. Namun, EX coupe ketambahan berbagai fitur baru mulai dari kantung udara dan sistem audio dengan output lebih tinggi.

    Tahun 1994 terjadi peningkatan lagi terutama pada fitur safety. Seluruh model kini pakai airbag depan. Perangkat pembantu pengereman dan pencegah slip, yakni Anti-lock Braking System menjadi opsional untuk varian teratas EX coupe, Si hatchback dan LX sedan terbaru yang meluncur di tahun sama. LX bahkan lebih canggih lagi karena mendapatkan cruise control, pelek 14 inci, power windows, kunci dan jendela elektrik.

    Era ini juga menjadi kemunculan model unik, Civic Del Sol sebagai pengganti CRX. Dibangun di atas platform hatchback, tapi punya wheelbase lebih pendek 20 cm. Ia hanya bisa menampung 2 orang, atap bergaya targa dan konsumen bisa memilih mesin 1,5 liter 102 hp atau yang lebih Perkasa, yakni 1,6 liter 125 hp.

    Del Sol pada 1994 disuguhkan versi penyempurnaan yang menganut VTEC. Mesin 1,6 liter DOHC berkode B16A3 mampu menyemburkan 160 hp. Komponen intinya hanya dibenamkan untuk Del Sol, tapi ini tak menghalangi para penggemar untuk memburunya. Kemudian mengaplikasikannya pada Civic Gen 5 baik coupe hatchback maupun sedan. Lantaran dudukannya sama dan mudah untuk di-swap. Selain itu, Del Sol ketambahan rem lebih masif, suspensi lebih keras dan ban performa tinggi 195/60.

    Untuk Indonesia, Genio punya nama lain khusus untuk kammback. Pasti Anda sering mendengarnya, yaitu Estillo. Dikenalkan pada 1992, umurnya ternyata tak panjang. Hanya diproduksi sampai 1994 dan berhenti dijual pada 1995. Mobil ini menjadi sangat ikonik, karena jadi bahan untuk mobil balap atau sekadar modifikasi bergaya racing. (Bersambung…)
    (MUHAMMAD HAFID/EK)

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Honda Pilihan

    • Upcoming

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature