10 Tahun ke Depan, Semua Mobil Bentley Hanya Pakai Tenaga Listrik
CREWE, Carvaganza.com – Dalam waktu sepuluh tahun ke depan, Bentley akan berubah menjadi perusahaan yang benar-benar berbeda. Tidak akan beralih dari industri otomotif, karena mereka masih akan tetap memproduksi mobil mewah. Bentley justru akan beralih ke elektrifikasi sepenuhnya dalam waktu satu dekade mendatang.
Perubahan itu akan diawali pada tahun 2025, saat Bentley pada akhirnya akan melahirkan mobil bertenaga listrik murni pertamanya. Kemudian pada tahun 2030, mereka berencana untuk shifting sepenuhnya, membuat line up produk seluruhnya bertenaga listrik. Strategi bisnis ini terbilang berani, demi target Bentley menjadi pemimpin global pada mobilitas mewah berkelanjutan.
Strategi ini merupakan bagian dari rencana Beyond100 dari Bentley, yang salah satunya menyudahi produksi kendaraan dengan mesin pembakaran. Apalagi Volkswagen Group sebagai induk perusahaan Bentley juga sedang mengejar untuk beralih ke elektrifikasi pada sebagian besar pabrikan yang dimilikinya. Bentley telah berkomitmen untuk menekan dampak lingkungan dari pabriknya hingga 75% dari standarnya di tahun 2010, dalam lima tahun ke depan.
“Sejak 1919, Bentley telah mendefinisikan grand touring yang mewah. Berada di baris depan kemajuan adalah bagian dari DNA kami; para pendiri Bentley adalah pionir dan pemimpin. Sekarang, saat kami melihat Beyond100, kami akan terus memimpin dengan menciptakan kembali perusahaan dan menjadi tolok ukur bisnis mobil mewah dunia,” disampaikan oleh Adrian Hallmark, bos Bentley.
Hallmark kemudian menyampaikan komitmennya soal peralihan ke elektrifikasi sepenuhnya. “Ini adalah perubahan besar bagi industri, dan kami ingin memimpin perubahan itu. Kami tidak takut akan itu, kami justru terinspirasi. Yang paling penting bukan hanya membuat mobil listrik: kami harus membuat Bentley. Kami harus membawa 100 tahun DNA Bentley dan menerapkannya dalam konteks modern,”tambah Hallmark.
Tahap awal elektrifikasi dalam line up Bentley akan diawali pada tahun 2021, dengan akan dihadirkannya varian hybrid menyusul Bentayga Hybrid. Kemudian pada tahun 2023, seluruh model Bentley akan memiliki opsi PHEV (plug-in hybrid). Meski belum dikonfirmasi, model yang dimaksud untuk 2021 diyakini adalah Flying Spur PHEV. Konon model ini akan memanfaatkan teknologi yang sudah dipakai pada Porsche Panamera 4 E-Hybrid.
Bentley EXP 100 GT Concept
Oleh Autocar diprediksi, EV pertama dari Bentley akan berwujud sedan dengan perangai tinggi, mirip dengan Jaguar I-Pace. Model ini akan diposisikan di antara segmen sedan tradisional dan SUV. Bahkan dikatakan model ini akan dibangun bersamaan dengan dikembangkannya platform yang benar-benar baru. Pengembangannya akan dilakukan bersama sesama merek VW Group, yaitu Audi dan Porsche.
Tahun lalu, pabrikan premium asal Inggris ini pernah menampilkan visi elektrifikasinya melalui konsep EXP 100 GT. Konsep mobil sport futuristik ini dibekali oleh motor listrik empat unit, yang klaimnya menyimpan output antara 800 hp dan 1.340 hp, lalu torsi hampir 1.500 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam untuk EXP 100 GT disebut bisa dicapai dalam 2,6 detik saja.
Motor listrik dan baterai yang diusung konsep perayaan 100 tahun Bentley ini diklaim bisa menempuh perjalanan sampai 700 kilometer. Sementara bobot mobil keseluruhan di bawah 2 ton, tepatnya 1.900 kg.
Tidak hanya mengubah teknologi dalam line up produk, Bentley juga akan bertransformasi dalam hal operasional perusahaan pada rencana Beyond100. Di antaranya adalah strategi untuk organisasi netral karbon. Bahkan saat ini Bentley sudah menjadi satu-satunya pabrik di Inggris yang netral karbon, dan ingin semakin mereduksi dampak terhadap lingkungan dari operasionalnya, yaitu dari pemasok komponen dan retailer.
Bahkan untuk akhir tahun ini, Bentley akan diminta untuk lakukan audit keberlanjutan, dan di tahun 2025 membuat pabriknya netral plastik dan ‘climate-positive’. Hal tersebut tentunya sebagai bagian dari paket untuk mereduksi dampak lingkungan lebih lanjut.
Sumber: Autocar
WAHYU HARIANTONO
Perubahan itu akan diawali pada tahun 2025, saat Bentley pada akhirnya akan melahirkan mobil bertenaga listrik murni pertamanya. Kemudian pada tahun 2030, mereka berencana untuk shifting sepenuhnya, membuat line up produk seluruhnya bertenaga listrik. Strategi bisnis ini terbilang berani, demi target Bentley menjadi pemimpin global pada mobilitas mewah berkelanjutan.
Strategi ini merupakan bagian dari rencana Beyond100 dari Bentley, yang salah satunya menyudahi produksi kendaraan dengan mesin pembakaran. Apalagi Volkswagen Group sebagai induk perusahaan Bentley juga sedang mengejar untuk beralih ke elektrifikasi pada sebagian besar pabrikan yang dimilikinya. Bentley telah berkomitmen untuk menekan dampak lingkungan dari pabriknya hingga 75% dari standarnya di tahun 2010, dalam lima tahun ke depan.
“Sejak 1919, Bentley telah mendefinisikan grand touring yang mewah. Berada di baris depan kemajuan adalah bagian dari DNA kami; para pendiri Bentley adalah pionir dan pemimpin. Sekarang, saat kami melihat Beyond100, kami akan terus memimpin dengan menciptakan kembali perusahaan dan menjadi tolok ukur bisnis mobil mewah dunia,” disampaikan oleh Adrian Hallmark, bos Bentley.
Hallmark kemudian menyampaikan komitmennya soal peralihan ke elektrifikasi sepenuhnya. “Ini adalah perubahan besar bagi industri, dan kami ingin memimpin perubahan itu. Kami tidak takut akan itu, kami justru terinspirasi. Yang paling penting bukan hanya membuat mobil listrik: kami harus membuat Bentley. Kami harus membawa 100 tahun DNA Bentley dan menerapkannya dalam konteks modern,”tambah Hallmark.
Tahap awal elektrifikasi dalam line up Bentley akan diawali pada tahun 2021, dengan akan dihadirkannya varian hybrid menyusul Bentayga Hybrid. Kemudian pada tahun 2023, seluruh model Bentley akan memiliki opsi PHEV (plug-in hybrid). Meski belum dikonfirmasi, model yang dimaksud untuk 2021 diyakini adalah Flying Spur PHEV. Konon model ini akan memanfaatkan teknologi yang sudah dipakai pada Porsche Panamera 4 E-Hybrid.
Oleh Autocar diprediksi, EV pertama dari Bentley akan berwujud sedan dengan perangai tinggi, mirip dengan Jaguar I-Pace. Model ini akan diposisikan di antara segmen sedan tradisional dan SUV. Bahkan dikatakan model ini akan dibangun bersamaan dengan dikembangkannya platform yang benar-benar baru. Pengembangannya akan dilakukan bersama sesama merek VW Group, yaitu Audi dan Porsche.
Tahun lalu, pabrikan premium asal Inggris ini pernah menampilkan visi elektrifikasinya melalui konsep EXP 100 GT. Konsep mobil sport futuristik ini dibekali oleh motor listrik empat unit, yang klaimnya menyimpan output antara 800 hp dan 1.340 hp, lalu torsi hampir 1.500 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam untuk EXP 100 GT disebut bisa dicapai dalam 2,6 detik saja.
Motor listrik dan baterai yang diusung konsep perayaan 100 tahun Bentley ini diklaim bisa menempuh perjalanan sampai 700 kilometer. Sementara bobot mobil keseluruhan di bawah 2 ton, tepatnya 1.900 kg.
Tidak hanya mengubah teknologi dalam line up produk, Bentley juga akan bertransformasi dalam hal operasional perusahaan pada rencana Beyond100. Di antaranya adalah strategi untuk organisasi netral karbon. Bahkan saat ini Bentley sudah menjadi satu-satunya pabrik di Inggris yang netral karbon, dan ingin semakin mereduksi dampak terhadap lingkungan dari operasionalnya, yaitu dari pemasok komponen dan retailer.
Bahkan untuk akhir tahun ini, Bentley akan diminta untuk lakukan audit keberlanjutan, dan di tahun 2025 membuat pabriknya netral plastik dan ‘climate-positive’. Hal tersebut tentunya sebagai bagian dari paket untuk mereduksi dampak lingkungan lebih lanjut.
Sumber: Autocar
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature