Toyota Hilux Black Bison Edition, Si Penantang Ford Ranger

Toyota Hilux Black Bison Edition, Si Penantang Ford Ranger
TOKYO, Carvaganza.com – Jika Anda penggemar tayangan Top Gear di BBC, Anda mungkin ingat sebuah episode berjudul “Kiling a Toyota Part” sekitar 2010. Di episode ini Jeremy Clarkson berkali-kali mencoba ‘membunuh’ Toyota Hilux. Tayangan ini kemudian mendongkrak reputasi truk Toyota tersebut sebagai salah satu truk off-road paling tangguh di planet bumi.

Tapi status ini rupanya belumlah cukup. Pasalnya, ada satu model yang punya nilai plus dari sisi tampilan yaitu Ford Ranger Raptor. Inilah yang mendorong tuner asal Jepang Wald International merombak Hilux. Utak-atik dibuat agar tampilannya lebih hardcore a la petarung lumpur. Butuh ubahan agar tampilannya kian sanga sangar.

Akhirnya hadirlah paket Sports Line Black Bison Edition yang ke tubuh macho Hilux. Menghasilkan tampilan penuh wibawa dengan ciri khas Wald yang amat kentara.

Tak hanya makin gagah, warna hitam di sekujur badan memancarkan sisi mewah. Seperti halnya fokus Wald yang biasa merombak mobil-mobil premium. Kalau Toyota mau menjadikan mobil ini sebagai versi hardcore Hilux, tentu bakal menciutkan nyali Ford Ranger Raptor.



Gubahan utama Wald dalam Black Bison Edition adalah memasang body kit agresif. Penambahan fender membuat postur menjejak lebih lebar 2,16 inci. Bumper dengan airdam besar begitu intimidatif seolah berwajah marah. Desainnya punya kesamaan seperti terpasang di Mercedes-Benz G-Class. Ditambah lagi air scoop besar sebagai asupan udara bagi mesin bertenaga besar. Di atap bertengger LED bar dan roof spoiler. Tak ada lagi riasan kromium. Kecuali skid plate depan dan tailgate spoiler di ujung bak.

Sektor kaki tentu harus mengikuti ubahan bodi. Dibuat lebih jenjang lewat tambahan lifter, namun tidak diketahui pasti peningkatannya. Disediakan dua ukuran roda untuk disesuaikan fender terpasang. Bila pilih fender standar, pakai pelek custom Jarret 1PC 20-inci berwarna Bronze.

Baca juga: Toyota Fortuner Facelift Meluncur Tahun Ini?


Tinggi dan Gahar


Tentu saja lebih gahar fender diperlebar. Sehingga ruang roda ekstrabesar mampu melumat set pelek 22-inci beserta ban pacul masif. Soal kapabilitas menggaruk tanah otomatis bertambah. Masih belum cukup, coba lihat tepat di bawah pijakan kaki. Tersembul 3 lubang knalpot yang seolah menggambarkan performa super.

Sayang tidak ada foto interior. Semestinya mendapat sentuhan yang lebih mewah juga. Wald International juga belum merilis informasi, apakah ada tuning untuk mesin di balik bonnet Hilux. Kemungkinan besar tak disentuh, seperti kebiasaan Wald yang konsentrasi pada penampilan saja.

Baca juga: Toyota Uji Yaris Versi SUV Diuji di Kutub Utara



Berarti ada dua pilihan mesin yang mungkin saja terbenam di Hilux ini. Sebagai info, di Jepang Hilux mengandalkan mesin 1GD-FTV 2.8-liter turbodiesel dengan torehan tenaga 175 hp dan torsi 450 Nm. Sedaikit berbeda dengan Hilux yang beredar di Indonesia, ditenagai 2GD-FTV 2.4-liter turbodiesel berdaya 148 hp dan torsi maksimum 408 Nm.

Urusan dapur pacu Hilux memang tak sepadan Ranger Raptor. Standarnya saja menghasilkan 210 hp dan 500 Nm dari jantung 2.0-liter twin-turbodiesel. Kemampuannya adalah melahap 0-100 km/jam dalam 105 detik dan kecepatan max di angka 106 km/jam. Tapi mesin Hilux punya potensi besar asal dikulik dengan benar. Dan bisa jadi lebih sangar ketimbang output Raptor.

Sumber: Carbuzz

Baca Juga: Toyota Hilux Black Bison Edition Tampil Sangar Seperti Monster

ANINDIYO PRADHONO | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature