BYD Bangun Pabrik Baterai EV, Manfaatkan Bahan Baku Berbasis Garam
Mengembangkan baterai dengan material sodium-ion yang diklaim punya efisiensi lebih baik dari lithium-ion.

XUZHOU, Carvaganza - BYD mulai membangun pabrik baterai jenis sodium-ion pertamanya di Xuzhou, China. Inovasi ini memang sudah digaungkan sejak lama, guna menghadirkan teknologi yang lebih ramah dompet konsumen. Proyek sendiri menelan investasi sebesar $1,4 miliar atau Rp21,742 triliun dengan rencana kapasitas produksi mencapai 40 GWh.
Upacara peletakan batu pertama dilaksanakan pekan lalu di Xuzhou Economic and Technological Development Zone. Anak perusahaan BYD yakni Findreams Battery menandatangani perjanjian dengan raksasa Huaihai Group untuk pembangunan ini. Di mana fasilitas ditargetkan menjadi basis produksi catu daya bagi mobil mikro dan skuter mengingat jenis kendaraan itu paling kompatibel dari segi kebutuhan baterai.
Ini bukan jadi kerjasama pertama antara BYD dengan Huaihai Group. Mereka pada November 2022 lalu bersama membuat pabrik baterai untuk memproduksi bilah dengan kandungan lithium iron phosphate (LFP). Masing-masing perusahaan menginvestasi senilai 10 miliar yuan atau Rp21,695 triliun. Pada Januari tahun lalu, konstruksi dimulai dengan 310 ribu meter persegi pabrik hampir jadi dan direncanakan percobaan produksi dimulai Maret 2024.

Kembali terkait sodium-ion, adapun model perdana penggunanya adalah BYD Seagull. Namun, unit yang diluncurkan pada April masih memanfaatkan jenis LFP. Baru nantinya berganti sodium ion sehingga bisa menjadi lebih bersaing.
Baca Juga: FEATURES: Saking Besarnya, Luas Markas BYD Sama Dengan Setengah Kelurahan Gambir
BYD bukan satu-satunya merek yang menggunakan catu daya sodium. Adapun model EV perdana yang dilengkapi jenis baterai tersebut di Cina adalah hatchback JAC Yiwei yang didukung Volkswagen. Di mana unit disuplai komponennya oleh HiNa Battery. Kemudian ada partner joint venture Ford, yakni Jiangling Motors (JMC) yang memulai produksi massal EV sodium-ion bernama JMEV EV3.
JMC mengandalkan perangkat sumber listrik buatan Farasis Energy yang mengklaim produknya memiliki kerapatan energi 140 hingga 160 Wh/kg. Kemudian pada 2024 mereka akan meluncurkan generasi terbaru dengan kerapatan energi 160 hingga 180 Wh/kg. Lanjut pada 2026 lebih tinggi lagi mencapai 180 sampai 200 Wh/kg. Pabrikan lain adalah CATL yang pada April lalu mengumumkan produk Na-ion mereka akan digunakan pertama kali oleh merek iCar milik Chery Auto. Belum ada informasi lebih lanjut soalnya, tapi kabarnya unit memiliki daya jelajah 251 km berdasarkan standar CLTC dengan baterai berkapasitas 21,4 kWh.
Lantas apa keunggulan dan kekurangan dari baterai sodium-ion? Terkait biaya produksi ia lebih murah lantaran mengganti lithium menjadi sodium sebagai material katoda. Jenis ini juga tak membutuhkan bahan berupa kobal atau nikel yang saat ini cukup populer dengan banderol lumayan. Di lain sisi ia lebih aman, mengingat lithium merupakan material yang sangat reaktif. Dalam beberapa kasus sangat sulit untuk dipadamkan bila terbakar.
Kelebihan lain dari catu daya Na+ yakni punya performa sangat baik di suhu udara dingin, sehingga di beberapa negara dengan empat iklim bakal sangat cocok. Seperti diketahui suhu turut mempengaruhi kinerja baterai, di mana bisa saja ia cepat habis. Lebih lanjut adalah kecepatan discharge yang lebih lambat dan ramah terhadap lingkungan.
Walau begitu, jenis ini memiliki tingkat kerapatan energi rendah dibanding LFP maupun NMC. Sehingga ia lebih cocok digunakan kendaraan kecil atau bertindak sebagai generator bagi perangkat listrik statis. Kemampuan pengisian daya juga terbilang rendah sehingga membutuhkan waktu lama. Terlepas dari itu, ia bisa menjadi solusi dalam menciptakan kendaraan yang terjangkau sehingga mempercepat pertumbuhan moda transportasi elektrifikasi yang belakangan terus dikembangkan banyak pabrikan otomotif di dunia.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: MG Mulai CKD 4 EV dan ZS EV, Umumkan Harga Pekan Ini
Sumber: Carnews China
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil BYD Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review