Tanggapi Hasil Investigasi Kecelakaan Jeep Grand Cherokee, Bos Garansido: “Penjelasannya Tidak Logis!”

JAKARTA, Carvaganza – Kelanjutan dari pasca kecelakaan hebat yang menimpa bos Garansindo, Muhammad Al Abdullah sepertinya tidak menemukan titik terang. Pasalnya Stellantis yang merupakan perusahaan induk dari Jeep menyatakan kecelakaan tersebut bukan tanggung jawab perusahaan. Dalam siaran persnya juga disampaikan bahwa Stellantis telah menyelesaikan investigasi teknis pada Jeep Grand Cherokee Summit yang mengalami kecelakaan di Tol Pejagan-Kanci. Dalam hasil investigasinya tidak ditemukan kesalahan manufaktur secara teknikal pada insiden tersebut.
Hasil investigasi ini direspons oleh korban sekaligus pemilik Jeep Grand Cherokee Summit 2014, Muhammad Al Abdullah. Dirinya menyatakan sangat kecewa dengan hasil investigasi yang disampaikan oleh pihak FCA/Stellantis kepada dirinya. Menurut Memet, sapaan Al Abdullah, penjelasan yang diberikan oleh Jeep sangat tidak logis mengingat kondisi kendaraan pasca kecelakaan mengalami kerusakan yang cukup serius.
“Tentunya saya sangat kecewa dengan tanggapan dari mereka. Apa yang dijabarkan dalam penjelasannya sangat tidak logis apabila melihat kondisi kendaraan,” kata Memet kepada Carvaganza melalui pesan singkat.
Ia juga menilai kesimpulan yang diambil oleh Jeep lantaran tidak adanya korban jiwa dalam kejadian nahas tersebut. “Kalau secara “awam” saya menilai bahwa mereka mengambil kesimpulan itu karena saya tidak mati dan tidak cedera. Saya yakin apabila (jangan sampai yah) ada korban jiwa pasti beda tanggapan mereka, karena korban tidak mati, FCA bilang tidak ada kesalahan product,” tambah Memet.
Baca Juga: Jeep Umumkan Hasil Investigasi Kecelakaan Bos Garansindo, Begini Penjelasannya
Menanggapi hal tersebut Memet menyatakan akan dirinya akan melakukan konsultasi hukum untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya. Saat menyampaikan tanggapannya tersebut Memet juga tampak sangat kecewa dan berharap mendapatkan haknya sebagai konsumen sekaligus korban atas kejadian ini.
Selain itu, dalam surat hasil investigasi yang disampaikan oleh Jeep Indonesia, dalam hal ini adalah PT DAS Indonesia Motor yang menyampaikan akan memberikan pendampingan dan membantu konsumen dalam memperbaiki kendaraannya hingga selesai.
Namun tanggapan berbeda juga disampaikan oleh Memet yang menyatakan hingga kini belum ada langkah apapun dari Jeep Indonesia mengenai statement yang disampaikan. “Belum ada (langkah untuk perbaikan), hanya telp (telepon) bilang surat sudah dikirim,” tutup Memet.
Sebelumnya berita mengenai kecelakaan yang menimpa bos Garansindo ini sempat ramai di jagat maya pasalnya ia mengunggah kondisi kendaraan pasca kecelakaan. Insiden yang menimpa mantan bos Jeep Indonesia tersebut sempat geger di dunia.
Ia menjelaskan bahwa fitur keselamatan Jeep Grand Cherokee yang dikemudikannya tidak bekerja dengan baik mencegah kecelakaan. Active Brake Collision System (ABCS) disebut tidak aktif saat mobil melaju dengan cepat ke arah kendaraan lain di depan. Dan setelah ABCS gagal mencegah tabrakan, airbag yang sudah menjadi fitur keselamatan standar dari mobil sekelas Grand Cherokee juga tidak mengembang memberi pasca benturan proteksi.
Bukti tidak bekerjanya airbag ditunjukkan oleh Memet melalui rangkaian foto yang menyertai unggahannya di Facebook. Lingkar setir masih dalam kondisi utuh, namun dashboard terdorong ke arah dalam kabin karena kerasnya dampak benturan. Kaca depan pecah, berikut kaca jendela depan kiri yang juga tidak tersisa.
ALVANDO NOYA / WH
Baca Juga: Ayo Beli Mobil, PPnBM 100% Diperpanjang Lagi Sampai Akhir Tahun
Pelajari lebih lanjut tentang Jeep Cherokee
Mobil Jeep Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Jeep Pilihan
- Latest
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza