Sebelum Beli, Ketahui 5 Hal Tentang Daihatsu Rocky Ini

JAKARTA, Carvaganza - Crossover berdimensi kompak, Daihatsu Rocky datang dan yang boleh dibilang primadona otomotif tahun ini. Ia siapkan berbagai senjata seperti harga kompetitif, fitur canggih, dan gaya atraktif demi bersaing agar tak kalah menarik dari para kompetitor sekelas yang sudah lebih dahulu hadir. Jika sedang mengincar kendaraan urban anyar, Daihatsu Rocky patut dipertimbangkan. Tapi sebelum memutuskan, simak dulu lima hal berikut ini.
1. Mesin 1,2 liter belum dijual
Daihatsu Rocky saat ini dijual dalam pilihan mesin turbo. Tepatnya, mesin 3 silinder 1.000 cc berkode 1KR-VET di balik kap mesin. Output yang dihasilkan mungkin bisa disandingkan dengan beberapa kompetitor bermesin 4 silinder yang sudah ada di pasar Indonesia saat ini. Sebagai gambaran, Daihatsu Rocky menghasilkan tenaga 97,9 PS dan torsi puncak 140 Nm. Performanya ini jelas lebih kuat dari mesin 1NR-VE 1.300 cc yang dipakai oleh Daihatsu Xenia atau Daihatsu Sirion.
Kendati begitu, tingkatan kasta Daihatsu Rocky akan semakin variatif di masa mendatang. Pasalnya, dipastikan pemacu 1.200 cc Naturally Aspirated ikut meramaikan. Harus diketahui, ini merupakan opsi mesin baru di keluarga Daihatsu. Mengusung komposisi tiga silinder hanya saja bukan berasal dari keluarga KR melainkan unit berkode WA-VE.
Dari segi output, diperkirakan mesin 1.200 cc bakal mengisi strata di bawah jajaran varian bermesin seliter turbo. Akan dipasarkan lebih murah. Setidaknya terbaca dari keluaran tenaga. Tapi jangan langsung dianggap remeh pula lantaran minus satu silinder – dari pemacu empat silinder 1.200 cc Ayla atau Sigra – bukan berarti lebih payah. Tarian tiga piston, 12 katup, dua noken as, dan teknologi Dual VVT-i gelontorkan tenaga 88 PS dan torsi 113 Nm. Figur ini sedikit melebihi potensi LCGC Daihatsu-Toyota.
2. Varian Termahal Justru Bergaya Minim Polesan
Kalau Anda suka mobil yang memakai banyak aksesori dan tempelan bodi, pilihan varian pada Daihatsu Rocky mungkin akan menggugah selera. Eksekusinya berbeda dari sang kembaran, Toyota Raize. Ia memainkan elemen bernuansa rugged ketimbang sporty. Ornamen skid plate silver menghiasi ruang cladding hitam di bumper depan, side skirt, dan bumper belakang.
Semua itu tadi hadir sebagai kelengkapan tipe ADS yang bisa digambarkan sebagai kasta menengah. Membedakan dari opsi termurah, ADS juga ketambahan subwoofer 8 inci sebagai pemanja telinga. Namun pemanis eksterior dan sistem audio tidak akan ditemukan pada varian tertinggi. Cenderung tampil polosan serupa kasta terendah opsi 1.000 cc. Hal ini tampak menjadi bagian strategi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang berusaha kenalkan fitur berkendara canggih tanpa bikin kantong jebol.
Terlepas dari siapa melenggok lebih heboh dan siapa jauh lebih lengkap, setidaknya standar perbekalan Rocky sudah tergolong mutakhir. Sebut saja pemanfaatan lampu LED di depan dan belakang serta kehadiran sistem akses smart entry tipe sensor lengkap start/stop button. Nuansa up-to-date lebih kentara dalam kabin. Contoh fungsi integrasi smartphone dalam head unit touchscreen, instrumentasi digital, serta panel AC digital. Minimal memberikan rasa pengoperasian sebuah mobil modern.
3. Tawarkan Paket ADAS dengan Banderol Terjangkau
Ya, diferensiasi trim tertinggi mungkin tidak langsung tampak di mata. Baru akan terasa ketika dicoba sebab penegasnya berupa peranti berkendara Advanced Safety Assist (ASA) pada tipe 1.0 R TC ASA.
Diketahui spek lokal ini hanya membawa 6 fungsi preventif dari 12 yang ditawarkan pada model Jepang atau Perodua di Malaysia. Kendati begitu, setidaknya keselamatan berkendara bisa ditingkatkan lewat fitur ini.
Paling utama dan penting adalah bantuan dari sistem Pre-Collision untuk meminimalisir risiko terjadi atau dampak keparahan dari tabrakan. Kamera stereo siap mendeteksi objek di hadapan. Ketika terdeteksi adanya kemungkinan benturan, sistem langsung memberikan peringatan audio visual. Lantas bila respons dirasa kurang, pengereman akan terlaksana otomatis. Sistem ini aktif pada kecepatan 4-120 kpj.
Lanjut lagi terdapat Lane Departure Warning dan Lane Departure Prevention. Dapat menuntut pengemudi untuk kembali ke tengah jalur sampai melakukan tindakan korektif sendiri bila dibutuhkan. Selain itu, Pedal Misoperation Control akan menahan laju ketika di hadapan terdapat objek besar dan pengemudi diduga salah menginjak pedal gas. Terakhir, Front Departure Alert mengingatkan saat mobil di depan sudah melaju dan pengemudi tidak awas terhadap kondisi tersebut.
Cukup fungsional dan menariknya lagi dibanderol terjangkau. Tebusan Rp 236,1 juta untuk varian ASA langsung menjadikan Rocky sebagai opsi termurah di pasaran dengan perbekalan asisten berkendara aktif.
4. Kemungkinan dapat penyesuaian harga
Seperti disebut sebelumnya, ADM sementara ini baru memasarkan Rocky dalam spek mesin 1.000 cc turbo. Dalam daftar harga tercatat tebusan serendah Rp 214,2 juta atau 227,4 juta untuk varian terbawah tergantung transmisi. Naik setingkat, model ADS dilego Rp 222,2 juta (MT) dan Rp 235,4 juta (CVT). Puncaknya dengan peranti ASA dipasarkan Rp 236,1 juta spesifik penyalur daya CVT. Tambah Rp 1,5 juta sampai 3,5 juta lagi untuk beberapa warna istimewa.
Untuk diketahui, harga tersebut dicantumkan berdasarkan skema relaksasi PPnBM periode pertama. Sesuai tarif nol persen alias gratis. Namun, besar kemungkinan harga saat nanti unit diterima berbeda dari daftar lantaran disesuaikan lagi dengan momen pengiriman. Dengan prediksi pengiriman di Pulau Jawa paling cepat akhir Mei, bisa jadi sebagian baru terima unit di periode kedua – mulai Juni 2021 dengan diskon pajak 50 persen – meski sudah pesan sekarang. Untuk luar Jawa, pihak ADM memprediksi baru tersalurkan Juni sehingga ekspektasikan saja harganya lebih tinggi saat akan ditebus.
5. Tersisip Elemen Nostalgia
Ya, Daihatsu Rocky memang merupakan sebuah kendaraan yang serbabaru dari Daihatsu. Bahkan dari hal mendasar, yakni platform. Ia membawa basis pembangun anyar Daihatsu New Global Architecture (DNGA) untuk kali pertama di Indonesia. Bisa diekspektasikan pula rancang bangun ini bakal ditemukan pada model pabrikan lain di masa mendatang.
Namun di balik segala kemutakhiran Rocky, kalau diingat kembali, tersisip elemen nostalgia. Jelas hal pertama terbaca dari nama. Tidak terdengar asing sebab sebutan ini sempat eksis di akhir 1980 sampai 2000-an awal. Dahulu, ialah sebuah varian dari keluarga jip tangguh, Taft, dengan mesin diesel, sasis lebih panjang, dan sistem penggerak 4x4. Undakan di atap menciptakan identitas. Karakteristiknya sendiri condong diibaratkan sebagai pekerja kasar ketimbang SUV perkotaan nan nyaman. Meski kembalinya Rocky tidak segamblang seperti keturunan langsung, setidaknya nama itu membawa nuansa nostalgia.
Tapi bukan itu saja. Eksistensi pemacu tiga silinder 1.000 cc turbo juga punya cerita di masa lalu. Coba tarik memori bagi yang sudah beranjak dewasa di era 1980-an. Sempat hadir sebuah versi kencang dari mobil perkotaan nan mungil pabrikan yakni Charade. Tepatnya pada generasi G11, dipasarkan satu varian bermesin tiga silinder 1.000 cc turbo berkode CB23. Jelas mesin Rocky jauh lebih canggih dan modern hanya saja menjadi pengingat bahwa komposisi jantung ini tidak asing seperti namanya. AHMAD KARIM/RS
Baca juga: Virtual Daihatsu Festival 2021 Kembali Digelar Dan Tawarkan Berbagai Promo Menarik
Pelajari lebih lanjut tentang Daihatsu Rocky
Mobil Daihatsu Lainnya
Daihatsu Rocky Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Daihatsu Pilihan
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature