Porsche Sukses Kembangkan Bahan Bakar Sintetis dari Campuran Air dan CO2
STUTTGART, Carvaganza - Bahan bakar fosil membutuhkan waktu sangat lama untuk terbentuk. Jumlahnya saat ini semakin sedikit. Namun, bayangkan bila kita mampu menciptakan bahan bakar sintetis dengan tempo sangat singkat. Ini bisa mengubah kembali tren otomotif dan Porsche telah menghadirkan solusinya.
Saat dunia otomotif elektrifikasi terus digalakkan, Porsche malah menggarap proyek pilot bahan bakar sintetis. Meski mereka juga telah masuk pasar elektrifikasi lewat beberapa modelnya. Tampaknya pabrikan otomotif Jerman tak ingin menyerah untuk menggarap mobil konvensional.
Ia bekerjasama dengan perusahaan startup asal Chili, HIF (Highly Innovative Fuels) Global, unit energi terbarukan milik Siemens. Pabrik telah dibangun di Chili, walau skalanya masih belum masif. Setidaknya investasi $95 juta atau sekitar Rp1,4 triliun digelontorkan, dengan rincian tahap pertama senilai $22 juta setara Rp343 miliaran kemudian ditambah pada awal tahun ini $75 juta atau Rp1,1 triliunan.
Adapun bahan bakarnya memiliki struktur kimia C8H18. Didapat dari mengkombinasi karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dengan air (H2O). Proses pencampuran menggunakan listrik yang disuplai dari turbin angin di pabrik. Menciptakan bahan bakar sintetis untuk menggerakkan kendaraan sudah bisa dikatakan sangat menarik.
Baca Juga: Bugatti dan Rimac Sepakat Tidak Bikin SUV Listrik
Makin menarik lantaran satu-satunya ampas terbentuk dari proses ini adalah oksigen (O2). Cara kerjanya juga tak berbeda. Bahkan bisa disuplai ke infrastruktur pengisian yang sudah ada saat ini.
Produk jadi perdana dirayakan dengan mengisikannya ke Porsche 911 oleh anggota dewan eksekutif untuk Research & Development Porsche, Michael Steiner dan Barbara Frenkel.
“Potensi eFuel sangat besar. Saat ini terdapat lebih dari 1,3 triliun mobil dengan mesin pembakaran di dunia. Mereka akan masih berada di jalanan beberapa dekade ke depan dan eFuel menawarkan karbon netral alternatif,” ucapnya dilansir dari Jalopnik, Jumat (23/12/2022).
Fasilitas bahan bakar sintetis di Chili akan mulai memproduksi 130 ribu liter tiap tahun. Sembari pengujian terus dilakukan. Porsche juga akan menggunakannya untuk seri balap Mobil 1 Supercup dan di Porsche Experience Centers.
Targetnya usai fase pilot, skala produksi ditingkatkan menjadi 55 juta liter per tahun pada 5 tahun mendatang. Dua tahun kemudian, kapasitas produksi diproyeksi melonjak jadi 550 juta liter.
Walau berhasil membuat bahan bakar buatan, Steiner mengungkapkan hal ini tak mengubah rencana pabrikan untuk memenuhi portofolio dengan kendaraan elektrifikasi. Di mana mereka menargetkan persentase mencapai 80% dari seluruh model dimiliki pada 2030.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Naksir Honda WR-V? Harus Tahu 5 Hal Penting Ini
Sumber: Jalopnik
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Porsche Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature