Perkenalkan Estrema Fulminea, Hypercar Listrik Bertenaga 2.040 HP

  • 2021/05/Estrema-Fulminea07.jpeg
  • 2021/05/Estrema-Fulminea06.jpeg
  • 2021/05/Estrema-Fulminea05.jpeg
  • 2021/05/Estrema-Fulminea04.jpeg
  • 2021/05/Estrema-Fulminea03.jpeg
  • 2021/05/Estrema-Fulminea02.jpeg

MODENA, Carvaganza – Nama Estrema mungkin masih asing di telinga Anda. Sama, begitu juga saya. Tetapi bukan berarti brand otomotif asal Italia yang satu ini bisa kita abaikan begitu saja. Mengapa? Karena ia baru saja menciptakan hypercar bertenaga listrik yang sanggup menghasilkan tenaga 2.040 hp.

Sebelum kita bahas mobilnya, yuk kita mengenal Estrema terlebih dahulu. Automobili Estrema didirikan pada 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Pendirinya bernama Gianfranco Pizzuto, seorang pengusaha Italia yang juga cofounder Fisker Automotive di 2007.

Estrema Fulminea

Nah setelah mendengar nama Fisker, mulai terdengar beralasan kan kalau brand milik Pizzuto ini layak dipertimbangkan. Berangkat dari segudang pengalaman di industri mobil listrik sebelumnya, Pizzuto membangun tim baru untuk menciptakan mobil-mobil listrik berperforma tinggi yang lebih baik lagi.

Estrema Fulminea adalah hypercar pertama mereka. Saat menciptakan mobil ini, Pizzuto dibantu orang-orang hebat di industri otomotif dunia. Misalnya, Alexander Klatt, kepala desainer Fisker dulu yang juga mantan kepala BMW Designworks USA dan BMW Group di Jerman.

Selain itu, Estrema Fulminea juga diciptakan di pusat industri otomotif paling bergengsi di Italia, Modena. Kota ini melahirkan banyak produsen mobil berperforma tinggi yang prestigious seperti Ferrari dan Lamborghini. Sementara itu pengembangan desainnya dipusatkan di Turin, juga salah satu jantung otomotif Italia.

Kecantikan menjadi poin penting dari brand Estrema. Sampai-sampai Pizzuto mempersonifikasikan Estrema sebagai sosok yang feminine. Mengapa feminine? Karena Pizzuto terinspirasi dari karya seornang sastrawan Italia, Gabriele D’Annunzio yang pernah menulis kutipan berikut, “Mobil itu cantik. Anggun dan sintal, Seksi dan menggoda. Terlebih lagi, mobil memiliki sifat yang tak dimiliki wanita, yakni patuh. Tetapi di sisi lain, mobil memiliki kemampuan yang sama hebatnya dengan wanita, yakni mampu menangangi Pria kasar dengan cara yang lembut.”

Estrema Fulminea

Makanya tak hanya Pizzuto, hampir semua orang yang terlibat dalam pembuatan Fulminea juga berkali-kali menyebut istilah ‘cantik’ untuk mobil ini. Seperti yang diucapkan Alexander Klatt, “Mobil ini cantik tetapi juga ekstrim. Jelas menerjemahkan kedua konsep yang bertolak belakang ini ke dunia otomotif tidaklah mudah.

Lebih lanjut ia mengatakan, “apalagi sebagai orang Jerman yang tinggal di California, Amerika Serikat, saya harus bekerja sama dengan para desainer dan seniman Italia yang sangat mencintai dunia otomotif. Mereka sering terlibat dalam pembuatan konsep mobil baik untuk video game maupun karya seni. Makanya hasilnya ya jadi seperti konsep ekstrim yang ekspresif ini.”

Estrema Fulminea menggunakan banyak material dan teknologi yang jamak ditemukan mobil berperforma tinggi. Buktinya, bodinya yang seksi terbuat dari material carbon fiber. Begitupun dengan sayap belakangnya yang terintegrasi dan elemen aerodinamika lainnya.

Para desainer juga menaruh perhatian lebih terhadap lubang udara untuk sistem pendiginan ke dalam ruang mesin. Begitupun dengan proporsi dan dimensi tubuhnya, dibuat secara spesifik agar dapat menirukan hewan-hewan yang punya kemampuan melesat cepat seperti cheetah, burung elang dan ikan layar.

Estrema Fulminea

Kalau pintu kupu-kupunya dibuka, siapapun langsung tertarik untuk masuk dan duduk di dalam kokpitnya yang memberikan ruang pandan yang sangat lebar. Cat akesterior bernama Azzuro Savoia dipilih menjadi warna khas Estrema. Warna ini terinspirasi dari warna biru kristal yang tujuannya mengeluarkan tekstur khas material serat karbon yang menjadi kulitnya. Material serat karbon juga digunakan pada velg yang dibalut karet bundar buatan Pirelli.

Estrema memakai logo lightning bolt atau petir. Petir juga punya peran penting dari pengembangan desain dan teknologi Fuminea. Gara-gara petir, Klatt sampai harus menggunakan lensa methacrylite untuk lampu depan dan lampu belakangnya. Material ini sangat transparan hampir seperti kristal. Hasilnya, ketika menyala lampu-lampu di mobil ini tampil seperti melayang tak bersandar di bodi mobil tempat rumah lampunya berada. Kalau lampunya mati, mobil terlihat seperti tidak memiliki lampu saking transparannya. Tubuhnya yang indah dan permainan cantik lampu-lampu ini menjadikan aura Fulminea semakin bersinar.

Tak hanya cantik di luar, Fuminea juga cantik di dalam. Ia menjadi mobil pertama di dunia yang menggunakan baterai listrik inovatif hasil produksi ABEE (Avesta Battery Energy Engineering) yang menggabungkan teknologi lithium-ion dengan solid-state electrolyte dan ultracapacitor menjadi satu.

Baterai ini mewadahi penyimpanan energi listrik yang sangat besar yang bermanfaat untuk menyalurkan energi listriknya ke empat motor listrik Fulminea. Total output yang dihasilkan keempat tenaga penggerak elektrik miliknya adalah 2.040 hp. Hasilnya, bak roket, dari posisi diam Estrema Fulminea bisa mencapai kecepatan 320 km/jam kurang dari 10 detik. Kemampuan jarak tempuhnya, lebih dari 523 km.

Estrema Fulminea

Performa adalah hasil karya IMECAR Elektronik. Sistem manajemen baterai dirancang khusus untuk menghasilkan performa optimal secara efisien. Mereka tak hanya menghitung perfroma dan efisiensi saja, tetapi juga daya tahan baterai sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Selain itu, baterai seberat 300 kg diletakkan secara spesifik untuk menghasilkan low center of gravity demi rasa kesenangan berkendara yang baik.

Menurut Pizzuto, Estrema berencana hanya akan menjual 60 unit Fulminea dalam tiga tahun ke depan. “Mobil nomer 61 milik saya,” kata Pizzuto. “Tujuan utamanya untuk menciptakan permata teknologi, perhiasan dan karya seni yang nilainya akan terus bertambah seiring dengan berjalannnya waktu,” lanjut Pizzuto. Estrema Fulminea sudah bisa dipesan di Eropa dengan harga US$ 2,38 juta atau sekitar Rp 32,8 miliar. Mobil pertama akan diantar ke garasi konsumen pada akhir 2023.
RIZKI SATRIA

Baca juga: Kupas Tuntas Bugatti La Voiture Noire, Hypercar Termahal di Dunia Milik Christiano Ronaldo

Sumber: Estrema

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature