Pandemi COVID-19, Honda: Stok dan Ekspor Kami Aman!

JAKARTA, Carvaganza.com – Pandemi virus corona (COVID-19) mengacaukan banyak rencana pabrikan. Tak hanya penjualan, produksi dan ekspor juga terpengaruh. Honda terpaksa memperpanjang penutupan pabrik sementara hingga 1 Juni mendatang. Meski demikian, Honda memastikan kebutuhan pasar domestik tetap aman. Penghentian operasi juga terkait turunnya permintaan dan menjaga stok tak berlebih. Begitu juga dengan ekspor. Honda meyakinkan aktivitas pengiriman unit ke luar Indonesia tetap berjalan.
Ketika coronavirus merebak, para pabrikan langsung menyiapkan strategi. Terkait produksi, meski harus tutup sebulan, Honda telah menyiapkan stok. Pabrikan berlambang H itu juga melakukan beberapa penyesuaian mengikuti kondisi di masing-masing negara tujuan. Terutama yang memberlakukan lockdown, seperti Filipina. Seharusnya mereka mengirim unit pada April, tapi terpaksa dialihkan ke Mei. Meski terjadi reduksi kuantitas unit. Bila tahun lalu mampu mencapai 6.800 unit, saat ini baru 6.000 unit.
“Untuk ekspor, kami sudah siapkan sebelum produksi itu terhenti. Masih on track semua planning, meski memang ada yang tertunda,” kata Yusak Billy, Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) beberapa waktu lalu.
Tak hanya mengirim unit secara utuh, HPM turut menyuplai suku cadang. Aktivitas ini tetap berjalan normal meski ada pandemi. Distribusi sparepart buatan lokal ke 12 negara untuk 12 model. Kendalanya adalah beberapa negara tujuan menerapkan lockdown, sehingga pengirimannya tertahan. “Supplier-supplier yang bersama Honda untuk kebutuhan export tetap jalan. Jadi export itu tidak ada hambatan yang suku cadang,” terangnya.
Baca juga: Mengupas Ragam Kelebihan Honda Brio

Kondisi aman juga berlaku untuk penambahan investasi yang dilakukan. Ya, beberapa waktu lalu Honda Global mengungkapkan rencananya untuk menguatkan manufaktur di Tanah Air. Adapun jumlah investasi yang digelontorkan mencapai Rp 5,1 triliun. Ini ditujukan untuk pengembangan model baru dan peningkatan konten lokal.
“Sejauh ini belum ada pembahasan untuk menunda investasi tersebut. Jadi masih on track. Nantinya kita akan mengikuti kondisi terakhir tapi untuk sekarang ini belum ada pembahasan menghambat atau membatalkan. Nanti akan dikabari kalau ada info lebih lanjut,” kata Yusak Billy.
Investasi dicanangkan untuk periode 2020 sampai 2025. Apakah termasuk model baru? Belum banyak informasi yang bisa digali. Namun kabar menyebutkan HPM telah melakukan survey terkait model diminati. Small SUV menjadi salah satu yang terbanyak. Secara global, Honda tengah menyiapkan ZR-V, yang ditempatkan di bawah segmen HR-V. Apakah juga untuk Indonesia?
Baca juga OTO: Meski Demand Small SUV Besar, Honda Belum Pasti Bawa ZR-V ke Tanah Air
MUHAMMAD HAFID | RAJU FEBRIAN
Ketika coronavirus merebak, para pabrikan langsung menyiapkan strategi. Terkait produksi, meski harus tutup sebulan, Honda telah menyiapkan stok. Pabrikan berlambang H itu juga melakukan beberapa penyesuaian mengikuti kondisi di masing-masing negara tujuan. Terutama yang memberlakukan lockdown, seperti Filipina. Seharusnya mereka mengirim unit pada April, tapi terpaksa dialihkan ke Mei. Meski terjadi reduksi kuantitas unit. Bila tahun lalu mampu mencapai 6.800 unit, saat ini baru 6.000 unit.
“Untuk ekspor, kami sudah siapkan sebelum produksi itu terhenti. Masih on track semua planning, meski memang ada yang tertunda,” kata Yusak Billy, Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) beberapa waktu lalu.
Tak hanya mengirim unit secara utuh, HPM turut menyuplai suku cadang. Aktivitas ini tetap berjalan normal meski ada pandemi. Distribusi sparepart buatan lokal ke 12 negara untuk 12 model. Kendalanya adalah beberapa negara tujuan menerapkan lockdown, sehingga pengirimannya tertahan. “Supplier-supplier yang bersama Honda untuk kebutuhan export tetap jalan. Jadi export itu tidak ada hambatan yang suku cadang,” terangnya.
Baca juga: Mengupas Ragam Kelebihan Honda Brio

Investasi On Track
Kondisi aman juga berlaku untuk penambahan investasi yang dilakukan. Ya, beberapa waktu lalu Honda Global mengungkapkan rencananya untuk menguatkan manufaktur di Tanah Air. Adapun jumlah investasi yang digelontorkan mencapai Rp 5,1 triliun. Ini ditujukan untuk pengembangan model baru dan peningkatan konten lokal.
“Sejauh ini belum ada pembahasan untuk menunda investasi tersebut. Jadi masih on track. Nantinya kita akan mengikuti kondisi terakhir tapi untuk sekarang ini belum ada pembahasan menghambat atau membatalkan. Nanti akan dikabari kalau ada info lebih lanjut,” kata Yusak Billy.
Investasi dicanangkan untuk periode 2020 sampai 2025. Apakah termasuk model baru? Belum banyak informasi yang bisa digali. Namun kabar menyebutkan HPM telah melakukan survey terkait model diminati. Small SUV menjadi salah satu yang terbanyak. Secara global, Honda tengah menyiapkan ZR-V, yang ditempatkan di bawah segmen HR-V. Apakah juga untuk Indonesia?
Baca juga OTO: Meski Demand Small SUV Besar, Honda Belum Pasti Bawa ZR-V ke Tanah Air
MUHAMMAD HAFID | RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature