Nenek Moyang 110 Ans Bugatti

Nenek Moyang 110 Ans Bugatti
HYPERSPORTS CAR sudah menjadi tradisi Bugatti sejak pabrikan ini berdiri dan telah menjadi bagian dari DNA Molsheim. Pada saat Ettore Bugatti mendesain mobil pertamanya Type 10 tahun 1909, Ia telah mendobrak pakem desain di era itu. Mobil tersebut enteng, kecil dan gesit dengan dorongan tenaga yang mumpuni. Ettore Bugatti telah memperkenalkan pendekatan baru di dalam mengembangkan hypercar pada awal Abad 20 dan pendekatan itu dilestarikan sampai dengan sekarang.

Dengan bantuan sejumlah mitra kerja, Ettore mendirikan pabrik pertamanya di bekas pabrik pencelupan tekstil di Molsheim pada akhir 1909. Tak lama setelah itu, ia melanjutkan pengembangan Type 10 menjadi Type 13 yang merupakan model resmi Bugatti pertama.

Type 13 pada saat itu langsung menjadi sorotan media serta publik otomotif. Memasuki tahun 1920-an, Type 35 menjadi salah satu mobil balap paling sukses di jamannya, begitu juga dengan Type 41 Royale yang menjadi mobil ultra premium. Putra Ettore, Jean Bugatti, kemudian menciptakan Type 57 SC Atlantic yang menjadi  manifesto desain terbaik di masa itu.

Baca juga: REVIEW: Bugatti Chiron Sport 110 Ans Edition, A Tribute

Sampai tahun 1956, Bugatti telah memproduksi 7.950 mobil Type 10 sampai 252 dan diprediksi sekitar 2000 unit di antaranya masih ada sampai dengan sekarang. Pada tahun 1987, Romano Artioli menghidupkan kembali brand ini dan memproduksi EB 110 yang merupakan super sportscar dengan kecepatan maksimal (top speed) di atas 340 km/jam serta dinobatkan sebagai production car terkencang di dunia pada awal 1990-an.

Bugatti mulai memasuki era modern lewat Veyron 16.4 dengan tenaga lebih dari 1000 hp yang diproduksi pada tahun 2005 sampai 2015. Chiron sendiri mulai diproduksi hand-made tahun 2016 dan merupakan mobil hypersport super mewah modern yang menjadi bagian dari keluarga Molsheim.

Kendaraan ini merepresentasikan keunggulan teknologi, stylish, ikonik, heritages dan menafsirkan ulang mobil-mobil legendaries yang dilahirkan oleh brand legendaris. Sejak 2018, pabrikan juga melahirkan Bugatti Divo, hypercar yang juga diciptakan untuk akselerasi di trek lurus.



WAHYU HARIANTONO | EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature