Mengenal Lebih Dekat Jinba-Ittai, Filosofi Sukses Pabrikan Mazda

Mazda selalu menggaungkan Jinba-Ittai untuk semua kendaraan yang diproduksi. Apa sih sebenarnya arti filosofi ini di dunia nyata dan bagaimana merasakannya?

Mazda MX-5 all generations

JAKARTA, Carvaganza - Jinba-Ittai bukanlah istilah asing di telinga, terutama di kalangan car enthusiast. Sebuah filosofi pengembangan mobil yang ditanamkan oleh pabrikan Mazda sejak tahun 1989. Gebrakan yang revolusioner ini mulai diperkenalkan ketika mereka mengembangkan sportscar Mazda MX-5 atau di pasar Amerika Serikat dikenal dengan nama Mazda Miata.

KEY TAKEAWAYS

  • Siapa pelopor Jinba-Ittai?

    Tetsu Kasahara pada tahun 1987 selaku Assistant Manager, Chassis Dynamics Development Dept., Vehicle Development Division.
  • Apa mobil pertama Mazda yang mengusung konsep Jinba-Ittai?

    Mazda MX-5 atau lebih dikenal dengan nama Mazda Miata di pasar Amerika yang diluncurkan pada tahun 1989.
  • Di mana prototipe Mazda MX-5 (Mazda Miata) pertama kali diuji coba?

    Di Miyoshi Proving Ground.
  • Sports car jenis roadster tersebut sukses di pasar Amerika Serikat dan Eropa, lalu merambah ke belahan bumi lainnya. Sejumlah pabrikan mobil pun memproduksi mobil untuk segmen yang sama, mengikuti jejak sukses Miata. Akhirnya pasar roadster kecil ramai lagi.

    Kelahiran Jinba-Ittai

    Kemunculan konsep ini tak terlepas dari jasa Tetsu Kasahara tahun 1987 yang waktu itu menjabat sebagai Assistant Manager, Chassis Dynamics Development Dept., Vehicle Development Division. Jadi dua tahun sebelum roadster generasi pertama Miata/MX-5 diluncurkan, pengembangan chassisnya dipercayakan kepada Kasahara-san. Padahal waktu itu ia baru 4 tahun bergabung dengan Mazda.

    “Saat itu di internal, istilah yang dipakai adalah Jinsha Ittai, yang artinya dalam bahasa Cina, satu kesatuan antara mobil dengan pengemudi. Tapi pada suatu hari, Toshihiko Hirai, Programme Manager MX-5 generasi pertama, mencetak nama Jinba-Ittai di kartu namanya. Yang artinya satu kesatuan antara penunggang dengan kudanya. Dari situ mulailah dikenal nama Jinba-Ittai,” kenang Kasahara.

    Tetsu Kasahara, pelopor Jinba-Ittai

    Filosofi Untuk Memberikan Rasa Fun to Drive

    Tetsu menyadari bahwa tugas yang ia emban sangat berat. Pasalnya, pasar mobil roadster saat itu sudah nyaris tenggelam. Semua pabrikan di dunia  tidak mau lagi memproduksi light sportscar karena dianggap kurang diminati konsumen. Satu-satunya model yang masih diproduksi dan bisa dijadikan bahan komparasi adalah Alfa Romeo Spider. Harganya pun cukup tinggi.

    Jadi, Tetsu-san tidak punya model untuk dijadikan tolok ukur kompetisi dan untuk dijadikan target rival. Meski begitu, Tetsu menyadari bahwa targetnya bukanlah menciptakan mobil yang hanya kencang di sirkuit, melainkan mobil yang memberikan rasa senang dan bahagia ketika dikemudikan.

    Untuk mendapatkan hasil seperti itu, Tetsu setiap hari berulang kali mengemudikan prototipe MX-5 mengelilingi Miyoshi Proving Ground. Tugasnya adalah harus mencari setingan yang pas, mengukur suhu ban dan mengumpulkan data-data mobil.

    “Sampai pada akhirnya ada sebuah momen di mana ketika saya mengemudikan mobil saya tiba-tiba tidak merasakan lagi eksistensi mobil tersebut. Saya tidak merasakan ‘keanehan’. Saya pikir, inilah momen itu,” aku Kasahara.

    Mazda Jinba-Ittai

    Pengertian Jinba-Ittai

    Adalah sebuah filosofi pengembangan mobil Mazda di mana antara pengemudi dengan kendaraannya menyatu. Dalam hal berkuda, sang penunggang harus memiliki koneksi dan bonding dengan kuda yang ditungganginya sehingga sang kuda dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan penunggang dan memberikan respon sesuai yang diinginkan. Sehingga penunggang bisa melepaskan anak panahnya dengan akurat untuk mengenai sasaran.

    Dalam hal berkendara, mobil dan pengemudi harus bisa sejalan dengan harmonis sehingga menghadirkan rasa senang dan bahagia untuk yang bawa kendaraan.

    Jinba-Ittai Dalam Dunia Nyata

    Ketika berada di belakang kemudi, Jinba-Ittai harus mampu menjadi perpanjangan gestur alamiah pengendara. Memberikan jalinan hubungan dan ikatan yang harmonis antara pengemudi dan kendaraan sehingga terjalin satu kesatuan untuk memberikan rasa percaya diri dan kesenangan mengemudi.

    Misalnya, Mazda harus memikirkan dan menghitung posisi transmisi. Apakah agak majuan, agak ke kanan, ke kiri atau agak ke belakang agar pengemudi bisa menggunakan ototnya secara presisi. Engineer juga harus memikirkan keseimbangan mobil ketika dipacu dalam setiap pertambahan kecepatan maupun pergantian gigi. Dan lain-lain.

    All New Mazda CX-60 All New Mazda CX-60

     

    Mobil-Mobil Jinba-Ittai

    Berkat kesuksesan Mazda MX-5 ‘Jinba-Ittai’ di pasar, sejak itu setiap mobil yang dihadirkan Hiroshima harus memberikan rasa fun-to-drive. Jinba-Ittai menjadi menu wajib selain filosofi desain Kodo untuk setiap mobil yang lahir dari rahim pabrikan Jepang itu. Termasuk All New Mazda CX-60. (EKA ZULKARNAIN)

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Mazda Pilihan

    • Upcoming

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature