Menerabas Genangan Air? Perhatikan Hal-Hal Ini
JAKARTA, 3 November 2018 – Musim penghujan sudah mulai tiba. Hujan yang turun cukup lebat kerap menimbulkan masalah mulai dari kemacetan, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir. Nah, untuk kota seperti Jakarta, selain macet hujan juga akan mengakibatkan genangan-genangan air. Bagaimana menyikapinya?
Terkadang para pengemudi memilih untuk tetap menerobos genangan air tersebut dengan alasan terburu waktu. Padahal, Anda harus tetap waspada, jangan remehkan genangan air yang dilewati mobil. Anda harus memahami beberapa jurus jitu saat menerabas genangan air. Ini tipa yang dilansir PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.
Yang mesti dipahami pengemudi sebelum memacu mobilnya ke dalam air adalah karakter dan kondisi mobil, serta seberapa dalam kira-kira genangan air yang ada di depan. Biasanya yang takut menghadapi genangan air dan banjir adalah mobil-mobil seperti sedan atau city car karena tidak memiliki ground clearance yang cukup tinggi. Beda dengan SUV yang memang desain mobilnya memiliki ground clearance tinggi.
Mobil-mobil Mitsubishi Motors seperti Pajero Sport sebenarnya sudah memiliki ground clearance yang cukup memadai. Tapi tetap saja, sebaiknya jika ada genangan air yang cukup tinggi lebih baik Anda mencari jalan lain. Namun jika tidak ada jalan lain, maka Anda harus memastikan filter udara tidak kemasukan air yang diakibatkan oleh gelombang atau riak air
Kalau sampai filter udara terendam itu bisa menyebabkan water hammer. Water hammer itu kondisi air masuk ke ruang pembakaran dan tentunya bisa merusak mesin.
Selain itu, pastikan Anda melaju dengan kecepatan rendah dan gunakan gigi rendah pada transmisi manual dan 'pada transmisi otomatis saat menerabas banjir. Hindari juga posisi setengah kopling ataupun mengocok gas dalam genangan karena berpotensi menimbulkan gelombang atau riak air.
Jika ternyata ketinggian air melebihi batas aman dan menyebabkan mobil Anda mogok, maka jangan pernah untuk mencoba menyalakan mesin mobil lagi. Karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Kemudian jika berhasil melewati genangan air tersebut, segera periksa kondisi rem apakah tetap optimal dengan metode sederhana. Jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah, sekitar 5 km/jam, injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya prima. Usai melintasi banjir bukan berarti masalah selesai, segerakan periksa kendaraan Anda baik di bengkel resmi.
RAJU FEBRIAN
Terkadang para pengemudi memilih untuk tetap menerobos genangan air tersebut dengan alasan terburu waktu. Padahal, Anda harus tetap waspada, jangan remehkan genangan air yang dilewati mobil. Anda harus memahami beberapa jurus jitu saat menerabas genangan air. Ini tipa yang dilansir PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.
Yang mesti dipahami pengemudi sebelum memacu mobilnya ke dalam air adalah karakter dan kondisi mobil, serta seberapa dalam kira-kira genangan air yang ada di depan. Biasanya yang takut menghadapi genangan air dan banjir adalah mobil-mobil seperti sedan atau city car karena tidak memiliki ground clearance yang cukup tinggi. Beda dengan SUV yang memang desain mobilnya memiliki ground clearance tinggi.
Mobil-mobil Mitsubishi Motors seperti Pajero Sport sebenarnya sudah memiliki ground clearance yang cukup memadai. Tapi tetap saja, sebaiknya jika ada genangan air yang cukup tinggi lebih baik Anda mencari jalan lain. Namun jika tidak ada jalan lain, maka Anda harus memastikan filter udara tidak kemasukan air yang diakibatkan oleh gelombang atau riak air
Kalau sampai filter udara terendam itu bisa menyebabkan water hammer. Water hammer itu kondisi air masuk ke ruang pembakaran dan tentunya bisa merusak mesin.
Selain itu, pastikan Anda melaju dengan kecepatan rendah dan gunakan gigi rendah pada transmisi manual dan 'pada transmisi otomatis saat menerabas banjir. Hindari juga posisi setengah kopling ataupun mengocok gas dalam genangan karena berpotensi menimbulkan gelombang atau riak air.
Jika ternyata ketinggian air melebihi batas aman dan menyebabkan mobil Anda mogok, maka jangan pernah untuk mencoba menyalakan mesin mobil lagi. Karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Kemudian jika berhasil melewati genangan air tersebut, segera periksa kondisi rem apakah tetap optimal dengan metode sederhana. Jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah, sekitar 5 km/jam, injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya prima. Usai melintasi banjir bukan berarti masalah selesai, segerakan periksa kendaraan Anda baik di bengkel resmi.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature