Mazda Bicara Peluang Elektrifikasi di Indonesia, CX-60 Siap Meluncur Tahun Ini

Mazda CX-60 PHEV

TANGERANG SELATAN, Carvaganza - Mazda di beberapa negara luar punya model elektrifikasi yang sudah dipasarkan. Namun untuk sejauh ini, Indonesia belum memasarkan produk di segmen ini. Tapi bukan berarti PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai APM Mazda di Indonesia tidak mempertimbangkannya.

Managing Director PT EMI, Ricky Thio menjelaskan, cepat atau lambat Mazda di pasar Indonesia juga akan bersaing menyoal elektrifikasi. Menjual mobil listrik perlu mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari kesiapan infrastruktur hingga pengelolaan limbah baterai.

"Ditunggu saja, pasti ada (mobil BEV). Karena menurut kami segala sesuatu yang terlalu terburu-buru akan menjadi tidak baik. Pemerintah sedang gencar dan giat-giatnya untuk mempersiapkan mobil listrik. Ya sama, kita harus memperhatikan sumber listriknya seperti apa, penyebaran infrastrukturnya mau bagaimana, dan bahkan yang harus dipikirkan pengelolaan limbahnya seperti apa," kata Ricky di sela-sela peresmian dealer baru Mazda BSD City, Rabu (24/5).

Mazda CX-60 Mazda CX-60

Secara tersirat Ricky mengungkapkan, saat ini PT EMI tengah mempersiapkan peluncuran dari Mazda CX-60. SUV ini sudah dijual secara global sejak Maret 2022 silam. Ada beberapa varian yang ditawarkan oleh Mazda global, salah satunya mengusung teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Baca Juga: Wuling Alvez Tidak Rebut Pembeli Air ev Meski Sama-Sama di Bawah Rp300 Juta

Mengacu keterangannya, Mazda CX-60 akan memiliki banderol yang lebih tinggi dari portofolio Mazda di Indonesia saat ini. Kendati demikian, dirinya belum mau memastikan apakah model PHEV yang akan diperkenalkan nanti.

"Harganya akan di atas dari yang saat ini atau model yang paling tingginya kita, (harga) di atas itu. Mazda, seperti yang sudah diketahui, kami sudah diposisikan sebagai brand premium dan ini saatnya kita memperkenalkan all new yang juga dengan harga premium," imbuhnya.

Mengerucut ke versi CX-60 PHEV, dia menggabungkan mesin bensin naturally aspirated 2.5L dengan motor elektrik. Mazda mengklaim tenaga yang dihasilkan dari mesin bakar internalnya mampu memuncah tenaga 189 Hp pada 6.000 rpm dan torsi puncak 261 Nm pada 4.000 rpm.

Mazda CX-60

Adapun motor listriknya mampu menyimpan tenaga sebesar 134 Hp dan torsi 250 Nm. Maka bila dikombinasikan, e-Skyactiv dapat menyemburkan tenaga hingga 323 Hp dan torsi menyentuh 500 Nm. Baterai yang diusung memiliki spesifikasi 17,8 kWh yang membuat mobil ini mampu menempuh jarak hingga 63 km dengan motor listriknya.

Listrik Murni Mazda MX-30

Mazda Motor Corporation sejatinya sudah memiliki portofolio Battery Electric Vehicle (BEV) atau listrik murni, yakni MX-30. SUV listrik berbasis baterai tersebut diperkenalkan pertama kali pada ajang Tokyo Motor Show 2019. Model ini pun jadi mobil listrik perdana Mazda yang diproduksi dan dijual secara massal.

Saat disinggung terkait peluang menjual Mazda MX-30, Ricky menjelaskan bila dalam waktu dekat ini produk tersebut belum masuk dalam agenda bisnis PT EMI dan Mazda di pasar Indonesia. "Belum, Mazda MX-30 belum," jawabnya singkat.

Mazda MX-30

Untuk diketahui bila negara terdekat Indonesia, yakni Malaysia sudah menjual secara resmi Mazda MX-30 EV. Di Negeri Jiran, mobil nol emisi tersebut ditawarkan dalam 2 varian berbeda, yakni EV Mid dan EV High.

Opsi EV High dijual dengan harga 198,980 RM atau setara Rp643 jutaan OTR (kurs 1 RM: Rp3.233,13 per 25 Mei 2023). Dengan harga dipatok. Mazda MX-30 varian High dibekali dengan motor listrik penggerak roda depan e-Skyactiv EV dan baterai Lithium ion 35,3 kWh.

Perusahaan mengklaim bila perpaduan itu bisa menghasilkan tenaga maksimal 143 Hp dan torsi puncak menyentuh 271 Nm. Adapun kecepatan puncaknya bisa digeber hingga 140 km/jam.

Adapun untuk pengisian daya baterai, dengan tipe AC 11 kW membutuhkan waktu 3 jam 15 menit. Sementara untuk fast charging dengan tipe DC 50 kW hanya perlu waktu waktu 33 menit saja.

Mazda MX-30 R-EV Rotary

Jarak maksimal yang dapat ditempuh adalah 237 km dengan rata-rata konsumsi baterai sekitar 173 Wh/km. Namun, suhu pada suatu lokasi juga dapat menentukan konsumsi dan daya tahan baterainya.

Mazda MX-30 EV disuntik dengan ragam fitur keamanan canggih meliputi Traffic Sign Recognition (TSR), Hill Launch Assist (HLA), Blind Spot Monitoring system with Rear Cross Traffic Alert (BSM w/RCTA), Cruise Control - Mazda Radar Cruise Control (MRCC) featuring Stop & Go.

Kemudian tersedia juga Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), Driver Attention Alert (DAA), Lane Departure Warning System (LDWS) with Lane-keep Assist System (LAS), Dynamic Stability Control (DSC), Pre-crash safety - Smart Brake Support (SBS) with Turn-Across Traffic.
(BANGKIT JAYA / WH)

Baca Juga: 6 Poin Penting dari Hyundai Stargazer Curi Perhatian di Segmen MPV

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Mazda Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature