IIMS 2022: Persamaan dan Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Konvensional
JAKARTA, Carvaganza – Teknologi mobil listrik di pasar domestik dalam dua tahun terakhir ini memang sedang menjadi hot topic. Pemerintah Indonesia sudah bertekad untuk mengarah ke sana lewat ragam regulasi pendukung dan pabrikan pun semakin gencar mengampanyekan mobil bertenaga listrik murni maupun elektrifikasi.
Sebagai contoh, salah satu pabrikan yang gencar memasarkan mobil listrik adalah Hyundai. Pabrikan Korea ini telah memasarkan tiga model mobil listrik murni yakni Kona Electric, Ioniq Electric dan yang terbaru adalah IONIQ 5. Mobil yang terakhir itu menjadi kendaraan listrik pertama yang diproduksi di Indonesia.
Ragam alasan sudah dikemukakan kenapa publik didorong untuk beralih pada penggunaan mobil elektrifikasi. Dari mulai hybrid, plug-in hybrid sampai tenaga listrik murni. Dua alasan utama adalah demi bumi yang lebih hijau lagi plus pelestarian lingkungan dan cadangan minyak fosil yang semakin menipis.
Sejumlah pihak juga sudah mengemukakan bahwa biaya kepemilikan mobil listrik itu sebetulnya lebih murah dibandingkan mobil bermesin konvensional alias ICE (Internal Combustion Engine). Tapi memang, biaya pembeliannya di awal lebih besar karena harganya lebih mahal dari mobil ICE.
Toni Hadiyanto selaku Head of Parts Department PT Hyundai Motors PT Hyundai Motors Indonesia mengatakan bahwa jumlah komponen kendaraan listrik Hyundai misalnya IONIQ 5 lebih sedikit dibandingkan mobil ICE pabrikannya. Perbedaannya bisa sampai 50 persen. Mobil listrik hanya memiliki 1.200 – 1.500 item komponen, sedangkan mobil ICE hanya 2.500 – 3.000 komponen dikarena electric vehicles sudah tidak memakai mesin dan transmisi lagi.
Menurutnya, Selain dua hal yang penting itu hilang di electric vehicle, kendaraan bertenaga listrik murni juga mendapatkan penambahan ragam komponen baru. Di antaranya adalah Traction Motor, Cooling System, Electronic Controler, baterai bervoltase tinggi dan On Board Charger.
Dibalik perbedaan, keduanya masih memiliki kesamaan. Yaitu masih memakai suspensi, pengereman, kesamaan di bagian-bagian interior dan juga panel-panel bodi. Sehingga, mobil bertenaga listrik murni tetap memiliki body style yang sama dengan non-elektrik, karena secara umum hanya jantung penggerak (powertrain) dan penyalur penggerak (drivetrain) yang berbeda.
Setelah adanya persamaan dan perbedaan antara mobil listrik dan mobil bermesin ICE tersebut, tinggal seberapa efisien kendaraan tersebut? Menurut Suprayetno selaku Head of Service Planning and Strategy Department PT Hyundai Motors Indonesia, dalam hal konsumsi bahan bakar, mobil listrik lebih hemat dan efisien dibandingkan dengan ICE. Namun, Ia belum memiliki data yang pasti seberapa besar level efisien yang dimaksud. Ia juga memastikan bahwa perawatan untuk kendaraan listrik seperti Hyundai IONIQ lebih murah dan tidak rumit seperti mobil ICE. (EKA ZULKARNAIN)
Baca juga: Ragam Keuntungan Memiliki Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Dalam Segala Hal
Pelajari lebih lanjut tentang Hyundai Ioniq
Mobil Hyundai Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Hyundai Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature