Hyundai Stop Produksi IONIQ, Begini Nanti Kelanjutannya

Hyundai IONIQ

ULSAN, Carvaganza – Salah satu model mobil listrik dari Hyundai akan memasuki akhir hayatnya dalam waktu dekat ini. Telah diputuskan bahwa Hyundai IONIQ akan disuntik mati alias dihentikan produksinya untuk pasar global. Itu artinya berhentinya produksi IONIQ akan berpengaruh pada peredarannya di pasar Indonesia juga.

Produksi Hyundai IONIQ dari pabrik yang bertempat di Ulsan, Korea Selatan, akan mencapai ujungnya pada musim panas tahun ini atau pada Juli mendatang. Apalagi dengan sudah adanya sub merek IONIQ, Hyundai ingin menyelaraskan lini produknya sesuai dengan strategi baru mereka. Tentunya diskontinyu IONIQ akan diisi oleh calon model baru di segmen kendaraan listrik.

KEY TAKEAWAYS

  • Kapan Hyundai IONIQ pertama kali diperkenalkan kepada publik?

    DI Geneva Motor Show 2012.
  • Ada berapa varian mesin yang menggerakkan Hyundai IONIQ?

    Varian hybrid, plug-in hybrid dan listrik murni (battery electric vehicle)
  • IONIQ pertama kali diperkenalkan pada Geneva Motor Show 2012, dengan nama i-oniq Concept yang berwujud sport hatchback berlektrifikasi. Saat versi produksinya meluncur di tahun 2016, Ioniq menjadi mobil produksi massal pertama yang menawarkan tiga opsi elektrifikasi yaitu hybrid, plug-in hybrid (PHEV), dan full electric. Di Indonesia sendiri Hyundai hanya memasarkan IONIQ Electric sejak tahun 2020.

    Hyundai IONIQ

    Dengan diakhirinya produksi IONIQ, berarti kendaraan dengan varian hybrid, plug-in hybrid dan full elektrik dengan model tersebut sudah tidak lagi dibuat. Dihentikannya produksi IONIQ, akan mengakhiri fase penting di dalam sejarah perjalanan Hyundai sebagai pabrikan otomotif. Musim panas 2022 sendiri akan menjadi ujung dari rangkaian diskontinyu bertahap bagi Ioniq di banyak negara di dunia belakangan ini. Di Amerika Serikat sendiri, IONIQ Electric sudah lebih dulu hilang dari daftar line up.

    Versi Hybrid dan Plug-In Hybrid dari Hyundai Ioniq dibekali mesin empat silinder 1.6 liter, didukung motor listrik yang menghasilkan kombinasi output tenaga 139 hp. Bedanya, versi plug-in punya baterai 8,9 kWh yang bisa digunakan untuk melaju hanya dengan tenaga listrik sampai sejauh 47 km. Sementara versi hybrid baterainya hanya berkapasitas 1,56 kWh.

    IONIQ Electric yang dipasarkan di Indonesia punya motor listrik berteknologi Permanent-Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang menghasilkan output 118 hp dan 295 Nm. Lalu baterai lithium-ion yang berkapasitas 38,3 kWh yang digendongnya bisa menyediakan jarak tempuh sampai 350 km.

    Di pasar Indonesia, IONIQ Electric meluncur bersamaan dengan Kona Electric yang menegaskan komitmen Hyundai mengembangkan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Lalu pada tahun 2022, Hyundai meluncurkan IONIQ 5 yang menjadi mobil listrik rakitan lokal pertama mereka. Kehadiran mobil listrik Hyundai kemudian disusul oleh beberapa pabrikan lain yang ikut meramaikan pasar.

    Baca juga:  6 Hal Penting Hyundai IONIQ Electric, Peraih Best Electric Car Award

    Hyundai Kona Electric

    Hyundai sendiri menyatakan bahwa IONIQ tidak akan mendapat penerus secara langsung. Tetapi jika melihat segmennya, posisi tersebut akan diisi oleh IONIQ 6 yang diklaim desainnya akan sangat mencuri perhatian. Saat ini Ioniq 6 sedang dalam tahap pengembangan dan pengujian.

    Astrid Ariani selaku Marketing Department General Manager PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) merespon soal penghentian produksi IONIQ Electric tersebut. Kepada Carvaganza, Ia mengatakan bahwa IONIQ Electric sendiri telah melebihi ekspektasi sejak dihadirkan pada awal era mobilitas listrik. Dengan adanya transisi kebutuhan konsumen secara global dalam hal mobil listrik, Hyundai Motor akan berfokus kepada inovasi baru.

    Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan cara Hyundai Motor untuk menjawab permintaan konsumen yang terus berkembang dari waktu ke waktu, terutama dalam hal transformasi era mobilitas listrik.

    “Untuk IONIQ 5 sendiri saat ini kami tentunya berusaha sebaik mungkin untuk terus berkomunikasi dengan lini produksi guna mendapatkan suplai agar dapat memenuhi permintaan yang diluar ekspetasi kami. Hal ini sangat luar biasa dan tentunya kami berterima kasih untuk kesabaran konsumen menunggu unit IONIQ 5,” ujar Astrid. (WAHYU HARIANTONO)

    Baca juga:  Carvaganza Editors’ Choice Awards 2021: Best Electric Car Award Disematkan Pada Hyundai IONIQ Electric

    Pelajari lebih lanjut tentang Hyundai Ioniq

    • Tampak Depan Bawah Hyundai Ioniq
    • Tampak samping Ioniq
    • Tampak belakang serong Ioniq
    • Tampak Depan Hyundai Ioniq
    • Tampak Grille Ioniq
    • Fog lamp depan Ioniq
    • Lampu depan Ioniq
    • lampu belakang Ioniq
    • Tampak belakang tengah Ioniq
    Hyundai Ioniq
    Rp 682 Juta Cicilan mulai dari : Rp 15,56 Juta

    Mobil Hyundai Lainnya

    • Hyundai Creta
      Hyundai Creta
    • Hyundai Kona
      Hyundai Kona
    • Hyundai Stargazer
      Hyundai Stargazer
    • Hyundai Ioniq 5
      Hyundai Ioniq 5
    • Hyundai Palisade
      Hyundai Palisade
    • Hyundai Santa Fe
      Hyundai Santa Fe
    • Hyundai Santa Fe
      Hyundai Santa Fe
    • Hyundai Stargazer X
      Hyundai Stargazer X
    • Hyundai Staria
      Hyundai Staria
    • Hyundai Tucson
      Hyundai Tucson
    • Hyundai Ioniq 5 N
      Hyundai Ioniq 5 N
    • Hyundai Ioniq 6
      Hyundai Ioniq 6
    • Hyundai Seven Concept
      Hyundai Seven Concept

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Hyundai Pilihan

    • Upcoming

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature