F1: Menang Taklukkan Hujan di Turki, Hamilton Raih Juara Dunia ke-7

Lewis Hamilton
ISTANBUL, Carvaganza.com – Turki kembali masuk ke kalender balap Formula 1 thaun ini dan telah menggelar balapan pertamanya sejak 2011, akhir pekan lalu. Seolah ingin menjadi sorotan di musim yang 2020 unik ini, Grand Prix Turki menyajikan balapan penuh drama dan saksi sejarah baru. Lewis Hamilton berhasil memenangi balapan, sekaligus mengamankan mahkota juara dunianya yang ketujuh kali.

Dengan tujuh gelar juara dunia yang dimiliki, kini Hamilton berhasil menyamai pencapaian Michael Schumacher sebagai peraih gelar juara dunia terbanyak. Gelar juara diamankan Hamilton menyusul balapan buruk yang dialami Valtteri Bottas, rekan setim sekaligus penantang gelarnya. Menambah koleksi kemenangannya musim ini, namun Hamilton harus berjuang keras demi podium tertinggi di Turki.

Lapisan aspal yang sepenuhnya baru menjadi tantangan bagi para pembalap di sirkuit Istanbul Park, yang nyaris tidak menyajikan grip sama sekali ke ban. Bahkan di sesi free practice hari Jumat, laptime tercepat tidak lebih baik dari rekor tahun 2005 milik Juan Pablo Montoya. Situasi tidak kunjung membaik pada dua hari berikutnya, yang selalu diguyur hujan. Max Verstappen tampil tercepat pada sesi FP1, FP2, FP3, sampai Q2. Namun harus takluk oleh Lance Stroll yang meraih pole position pertamanya di sesi Q3.

Verstappen harus puas hanya meraih posisi start kedua, disusul rekan setim Stroll di Racing Point, Sergio Perez. Sementara Hamilton hanya berhasil meraih posisi ke-6 dan Bottas ke-9. Duo Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc bahkan gagal menembus Q3, hanya meraih posisi ke-12 dan ke-14.

Saat balapan dimulai, dalam kondisi trek basah, Stroll memanfaatkan pandangan yang bersih di depannya untuk melesat dan meninggalkan para rivalnya. Beberapa pembalap melintir di lap pertama, seperti Bottas, Ocon, bahkan Hamilton. Aksi spektakuler ditunjukkan Vettel yang melesat langsung ke posisi ke-3 di lap awal.

Di saat Stroll dan Perez cukup nyaman memimpin balapan, dan tampak akan mempersembahkan kemenangan perdana untuk Racing Point, Verstappen harus berjuang mengejar Vettel. Tampak berjuang keras dan mengerahkan seluruh grip dari mobil, Verstappen kerap terlihat alami oversteer saat menempel di belakang Vettel. Namun setelah timing yang tepat untuk berganti dari kompon ban extreme wet ke intermediate, Verstappen berhasil melewati Vettel saat pit stop.

Sampai lewati paruh pertama balapan sepanjang 58 lap, Stroll masih bertahan di depan, sementara Hamilton masih berjuang di posisi kelima. Bahkan sempat Hamilton harus menguntit Vettel cukup lama, karena kesulitan dapatkan grip maksimal.

Virtual safety car (VSC) sempat hadir saat Antonio Giovinazzi terhenti karena masalah teknis, dan terhenti di pinggir trek. Saat priode VSC berakhir, sempat terjadi kontroversi karena traktor yang mengevakuasi mobil Giovinazzi masih berada di area run-off. Namun untungnya tidak terjadi hal buruk terkait situasi tersebut.

Di tengah balapan, Verstappen sempat tunjukkan tanda-tanda akan merebut kemenangan. Saat Perez melebar di tikungan 10, Verstappen mencoba untuk menyalip dari sisi luar tikungan 11. Namun kombinasi aksi defensif Perez dan run-off yang licin karena hujan, mmebuat Verstappen melintir dan justru kehilangan beberapa posisi. Vettel dan Hamilton pun diuntungkan dari insiden Verstappen ini.

Titik momen Stroll melepaskan peluang kemenangannya datang di lap 29, saat trek mulai mengering di racing line. Perez secara bertahap menutup jaraknya ke Stroll dari 18 detik ke 3 detik. Akhirnya Stroll harus masuk pit di lap 36, membiarkan Perez memimpin di depan. Langkah Stroll mengikuti duo Ferrari, beberapa lap sebelumnya yang terbukti tepat.

Namun di tahap ini, Hamilton sudah mulai temukan ritme dan grip optimal, memungkinkan dirinya semakin mendekat ke Perez. Sementara Stroll justru sebaliknya, kesulitan maksimalkan ban yang masih baru. Di lap 41, Vettel dan Leclerc secara bersamaan menyalip Stroll dan Alex Albon di tikungan 12, masing-masing untuk posisi ke-4 dan 5. Tidak lama kemudian, Leclerc salip Vettel.

Kemenangan berpindah ke tangan Hamilton saat trek mengering dan DRS diberlakukan. Menuju tikungan 12, Hamilton dengan DRS menyalip Perez di lap 37. Sejak itu, dirinya tidak tersentuh dan justru mendominasi di depan. Perez justru yang semakin terancam posisinya dari duo Ferrari yang lebih kencang dan mendekat jelang finish.

Di lap terakhir, Perez melebar di tikungan 10, yang langsung dimanfaatkan Leclerc untuk menyalip. Dengan DRS, Leclerc tampak sudah berhasil mencuri posisi kedua dari Perez, namun tergelincir saat pengereman menuju tikungan 12. Tidak hanya posisinya direbut kembali oleh Perez, Leclerc juga tersalip oleh Vettel. Keluar tikungan terakhir, Vettel bahkan sempat adu akselerasi dengan Perez, namun harus puas dengan posisi ketiga.

Hamilton sendiri finish terdepan dengan jarak 31,6 detik di depan Perez dan Vettel. Berbekal poin maksimal dan gagalnya Bottas dulang poin, gelar juara dunia telah diamankan dengan tiga seri tersisa. Bottas sebagai satu-satunya penantang Hamilton musim ini, melintir sebanyak enam kali sepanjang balapan, dan finish ke-14.

Vettel yang akhirnya berdiri di podium untuk pertama kalinya tahun ini, langsung memberi selamat ke Hamilton begitu keluar dari mobil di parc ferme. Vettel menyelamati Hamilton yang sama-sama meraih tujuh gelar juara dunia, seperti Schumacher yang menjadi idolanya.



WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature